Unexpected Life [COMPLETED]

By vizzhu

188K 8.9K 314

"When Life Almost Like a Novel" Shelomita Walcott, wanita yang tidak pernah merasakan Cinta dan tidak... More

OPENING
Prolog
Unexpected Life - Part 1(Revisi)
Unexpected Life - Part 2 (Revisi)
Unexpected Life - Part 3 (Revisi)
Unexpected Life - Part 4 (Revisi)
Unexpected Life - Part 5 (Revisi)
Unexpected Life - Part 6 (Revisi)
Unexpected Life - Part 7 (Revisi)
Unexpected Life - Part 8 (Revisi)
Sekedar info
Unexpected Life - Part 09 (Revisi)
Unexpected Life - Part 10 (Revisi)
Unexpected Life - Part 11 (Revisi)
Unexpected Life - Part 12 (Revisi)
Unexpected Life - Part 13 (Revisi)
Unexpected Life - Part 14 (Revisi)
Unexpected Life - Part 15 (Revisi)
Unexpected Life - Part 16 (Revisi)
Unexpected Life - Part 17 (Revisi)
Unexpected Life - Part 18 (Revisi)
Unexpected Life - Part 19 (Revisi)
Unexpected Life - Part 20 (Revisi)
Unexpected Life - Part 21(Revisi)
Unexpected Life - Part 22 (Revisi)
Unexpected Life - Part 23 (Revisi)
Unexpected Life - Part 24 (Revisi)
Unexpected Life - Part 25 (Revisi)
Unexpected Life - Part 26 (Revisi)
Unexpected Life - Part 27 (Revisi)
Unexpected Life - Part 28 ( Revisi)
Unexpected Life - Part 29 (Revisi)
Unexpected Love - Part 30 (Revisi)
Unexpected Life - Part 31 (Revisi)
Unexpected Life - Part 32 ( Revisi)
Unexpected Life - Part 33 (Revisi)
Unexpected Life - Part 34 (Revisi)
Unexpected Life - Part 35 (Revisi)
Unexpected Life - Part 36 (Revisi)
Unexpected Life - Part 38 (Revisi)
Unexpected Life - Part 39 (Revisi)
Unexpected Life - Part 40 (Revisi)
Unexpected Life - Part 41 (Revisi)
Unexpected Life - PART 42 (Revisi)
Unexpected Life - PART 43 (Revisi)
Unexpected Life - PART 44 - EPILOG (Revisi)
NEW STORY

Unexpected Life - Part 37 (Revisi)

2.1K 146 3
By vizzhu

Enjoy Reading~

~~

"Mau kemana kita?" Aku menatap Lou yang sedang serius menyetir.

"Sebentar lagi kita sampai." Louis memberikan senyumnya.

Semenjak kejadian di Hampton dan di bandara, Lou semakin protektif kepadaku, membuatku berfikir tentang kata-kata Edward. Aku berfikir bagaimana mungkin aku tidak menyadarinya.

Tiba-tiba mobil kami berhenti mendadak.

"Ada apa? Apa kita sudah sampai?" tanyaku pada Lou. Aku melihat kesekitar mencoba mencari tahu tempat apa yang sedang kutuju, tapi tidak ada yang menarik. Hanya pinggir jalan raya.

Louis terlihat mencengkram setir mobil dan menatap kesal kedepan. Ternyata sebuah mobil menghalangi jalan kami dan kulihat Edward keluar dari mobil itu. Tubuhku langsung bereaksi melihat Edward, pikiranku kembali mengingat kejadian itu. Jantungku berdetak lebih cepat karena ketakutan. Edward berjalan mendekat ke pintu Louis.

"Un... Untuk apa?"

"Tenang Shelly, kau tidak perlu takut." Louis menghembuskan nafasnya dan menatapku. Aku bisa melihat wajah Edward setelah ia mendekat, seluruh wajahnya lebam. Ia mengetuk kaca mobil dan Louis menurunkannya.

"Kau tidak memberiku kesempatan untuk berbicara dengannya, maka terpaksa aku melakukan ini," ucap Edward. Louis keluar dari mobil dan berdiri berhadapan dengannya.

"Terakhir kuingat kau tidak berhak atas kesempatanmu," desis Louis.

"Kau pun tidak berhak jika dia ingin berbicara padaku."

"Kau pikir setelah hal menjijikan yang kau lakukan padanya, ia masih mau berbicara padamu?" Louis mencengkram kerah baju Edward.

"Tanyakan padanya,"

"Tidak perlu ..."

"Tanyakan!" bentak Edward.

Aku memejamkan mataku. Aku bisa mendengar dengan jelas apa yang mereka katakan. Apa aku masih perlu mendengar penjelasannya? Penjelasan apalagi?

Edward berjalan memutar ke pintuku dan mengetuk kaca. Aku terkejut dan menatap nanar dari dalam. Aku tidak tahu apakah ia bisa melihat tatapanku atau tidak. Aku segera mengunci pintuku.

"Mita, aku perlu bicara denganmu. Kalau kau tidak mau keluar, aku akan memecahkan kacanya," teriaknya. Ia menunggu responku dan menghembuskan nafas.

"Well... kau membuatku melakukannya -"

Edward berhenti bicara saat melihat aku keluar dari mobil. Ya, aku memutuskan untuk mendengarkan penjelasannya lalu mengakhiri semuanya. Ia mencoba meraih tanganku, tapi aku menjauh. "Cukup bicara dan aku mendengarkan," ucapku.

"Aku bingung dengan sikapmu Mita. Kau yang bilang bahwa hubungan ini sudah berakhir, tapi kau mengharapkan aku menghubungimu."

"Aku berharap kita menyelesaikan masalah ini baik-baik. Kau dan aku sama-sama emosi waktu itu dan kita hanya saling berteriak. Aku mengharapkan kau sebagai laki-laki datang dan selesaikan dengan baik-baik," jelasku.

"Ya, aku tahu. Aku terlihat pengecut. Setelah kau pergi dari rumahku, aku tidak bisa berpikir dengan jernih." Edward mengusap wajahnya dengan kasar.

"Jelas saja, kau sibuk mabuk-mabukan," sela Louis sambil mendekat dari arah belakangku.

"Bisakah aku berbicara berdua dengannya dengan tenang?" Edward menatap tajam Louis.

"Lou," panggilku saat ia terlihat akan membalas ucapan Edward, kemudian aku memberikan tatapan 'tolong-diam-sebentar'.

"Aku tidak akan minta kesempatan lagi padamu. aku sadar kesalahan yang kubuat sudah melewati batas. Tapi aku ingin kau tahu Mita, kau tetap wanita pertamaku. Sekalipun aku menikah dengan perempuan lain, aku hanya akan mencintaimu." Edward terlihat serius dengan kata-katanya.

"Terima kasih Ed, tapi aku ingin kau melupakan aku dan belajarlah mencintai perempuan lain. Jangan kau sia-siakan perasaan seseorang, belajarlah dari kesalahanmu." Aku tahu pada akhirnya Ed tidak akan bisa menolak permintaan ibunya.

"Sejujurnya aku..." aku berhenti bicara saat ada seseorang memanggil nama Ed.

"Edward Reese!" Aku menoleh dan melihat seorang pria berbadan gemuk, mengenakan jas hitam dengan kemeja putih dalamnya dating membawa segerombolan orang. Dibelakang mereka terparkir mobil-mobil yang mereka bawa.

"Sial! Dia!" maki Edward.


Ada yang ga menerima notif update? Mungkin karena glitch dari Wattpad. Refresh terus library kalian.

Dont Forget The Votes Button

R.V

Continue Reading

You'll Also Like

1.6M 78.1K 22
What will you do if you sleep for a long time and wake up with no memories left on your mind about the current situation? Additional problem, you lat...
488K 33.8K 43
Lyla tidak berminat menikah. Namun, siapa sangka ia harus terjebak dalam pernikahan dengan sahabatnya sendiri? "You're a jerk, Hanan." "And you're tr...
383K 22.9K 74
Ternyata memang benar, garis antara cinta dan benci itu nyaris tak ada. Dari yang bukan siapa-siapa bisa menjadi teman hidup.
544K 52.5K 45
(SEQUEL FROM LITTLE LADY) Bagaimana rasanya menikah tapi tidak saling mencintai, tidak tinggal satu rumah dan bahkan harus merelakan posisi mu digan...