My Expensive Princess (End)

By nurkholifah999

591K 40.6K 341

Awalnya hanya bertanggung jawab karena ikatan sebuah kontrak kerja tapi entah kenapa semuanya berlalu sampai... More

1. Kontrak Kerja
2. Princess-nya tuan Abraham
3. Princess at Abraham University
4. Teman Baru - Musuh Baru
5. Merindu
News
6. Bintang
7. Sakit
8. Full Surprise
9. Surprise 2
10. Our Smile
11. Kebab Bule
11. Happy Day's
12. What Happen
13. Who is Maxy ?????
14. Janji Aliand
15. Second Sadness
16. Trending Topic
17. Night Party (1)
18. Night Party (2)
19. She is ?????
20. Accident
21. Aku Mencintai Mu
22. Go out
23. at Home
24. Terima Kasih
25. Sine & Ghia
26. Aku, Kamu & Dia
27. Mr & Mrs Chubby
28. We will Come back
29. "G-Angel"
30. The Swan
31. Devil Boys
33. Duel Maut
34. Last Chapter (1)
34. Last Chapter (2)
Read Please !!!!
Look at Pict !!!
Extra Part
Release !!!!

32. You isn't Maxy

10.9K 908 10
By nurkholifah999

Prilsine Pov

Egghhh,,,
Lenguhan pelan lolos dari mulut ku ketika mataku ingin segera dibuka. Gelap. Kedua mata ku tidak menangkap cahaya sedikit pun disini, disini benar2 gelap.
Aww,,,
Aku meringis tertahan saat aku ingin bangun tapi gagal. Kucoba menggerakkan tangan lagi tetap saja gagal, malah perih yang kudapatkan. Ya Tuhan,,, aku terikat ! Dimana ini sebenarnya ? Kenapa aku bisa tersekap disini. Apa yang terjadi padaku tadi. Seingat ku, terakhir aku sedang ngobrol dengan pria itu. Mr G, ya tadi aku bersamanya di cafe. Setelah aku meminum milkshake tubuh ku tiba2 melemas dan,, kurang ajar. Pasti ini bagian rencana Maxy. Bodoh, aku sudah terbawa perasaan tadi sampai masuk dalam jebakan nya tanpa sadar. Hmm,, come on princess kamu harus tenang. Kamu bisa menghadapi nya. Ucap dalam hati memberi semangat untuk ku sendiri.

Hmm, aku memang bodoh karna sudah termakan oleh kata2 pria brengsek itu. Tapi bukan Princess kalau aku pasrah saja. Aku menunduk ke bawah melihat leher ku, meski aku tak bisa menyentuh nya tapi aku bisa merasakan bahwa liontin ku masih terpasang disana. Aku tersenyum tipis, Prince dan Liand pasti berusaha mencari ku sekarang. Aku tau liontin ini terdapat gps di dalamnya, dan itu artinya secepatnya prince dan liand akan bisa menemukan ku segera.
Kreteekkk,,,,
Aku mendongak ke arah dimana suara itu muncul. Meski gelap aku yakin suara itu adalah suara pintu yang dibuka. Selanjutnya suara langkah kaki yang diseret pelan membuat duduk ku menegak. Waspada dan jangan sampai lengah, aku harus bertahan apapun yang terjadi nanti sampai malaikat penyelamat menjemput ku.

"Sudah bangun ternyata" suara serak seorang pria membuat mata ku memutar ke segela arah. Hanya suara tanpa fisik aslinya.

"Ck, pengecut ! Tak mau menampakan diri huh !" ucap ku dingin tanpa tau siapa lawan bicara ku.

Ku dengar langkah kaki tadi lebih mendekat ke arah ku. Di depan suara itu sangat jelas di depan ku. Dan,,, seorang pria bertubuh tinggi gempal sudah berdiri 3 langkah dari tempat ku. Pria tampan yang baru ku kenal beberapa jam yang lalu. Pria asing yang mengaku sebagai kekasih Jeslin. Ck, dia bahkan lebih terlihat rendah di mataku sekarang. Ingin sekali ku ludahi wajah sok sedih nya itu, tapi kondisi seperti ini tentu menyulitkan ku.

"Kau bangun lebih cepat dari perkiraan ku. Tapi, syukurlah dengan begitu aku tak lebih mengkhawatirkan mu lagi" ucap pria yang mengaku sebagai G itu.

"Akting mu tadi benar2 buruk, dan sekarang mau memamerkan lagi huh !" ucap ku datar menatap wajah nya tajam.

Dan dia hanya tersenyum tipis membalas tatapan tajam ku dengan tatapan lembut nya,
"Kau berfikir aku akting soal Jeslin ?"

Dia sangat aneh, ekspresinya begitu cepat berubah ubah. Tadi dia menatap ku lembut, tapi sekarang mata berkilat tajam penuh dendam. Ada apa dengan nya ?

"Kenapa diam hah !" bentak nya membuat ku membeku.

"Aku tanya apa kau masih meragukan ku soal Jeslin !" geram nya kini dengan tangan menekan kedua pipi ku kuat.

Aku hanya bisa mengernyit menahan sakit. Tapi tak melepas tatapan ku pada kedua matanya. Aku tak boleh terlihat lemah. Tak berapa lama tekanan tangan nya di pipi ku mengendor, dia melepas nya. Mundur selangkah dengan ekspresi wajah sedihnya, dia terlihat sangat terluka sekarang. Berganti ekspresi macam2 kurasa dia cocok jadi pemain sinetron saja.

"Kau tau,,, sebelumnya aku hidup dalam kekosongan tapi semenjak Jeslin datang hidup ku berubah. Kekosongan itu mulai terisi oleh semua tentang nya. Senyum nya, tawa nya, manja nya dan kasih sayang nya"

Dia berucap sambil menunduk lesu. Aku benar2 bingung dibuatnya. Ungkapan nya seperti ini membuat hati ku percaya kalau dia memang pria spesial Jeslin. Tapi melihat kondisi ku sekarang, apa aku masih bisa mempercayai nya. Dia mencintai Jeslin tapi kenapa harus menyekap ku.

"Tapi gara2 kau Jeslin pergi meninggalkan ku. Bahkan untuk selamanya. Kau lah penyebab nya ! Kau lah pembunuh utama Jeslin !"

Ucapan dingin nya sekarang membuat tubuh ku membeku seketika. Mata ku membulat lebar. Dia menuduh ku membunuh nya.

"Kau gila hah ! Bukan aku pembunuh nya ! Aku sangat menyayangi nya, bagaiman mungkin aku membunuh nya !" Balas ku dengan dada naik turun menahan emosi.

"Ck, dasar gadis bodoh !" Sahut nya datar, membuat tangan ku mengepal kuat. Kalau aku tidak terikat pasti aku sudah merobek mulutnya sekarang.

"Ck, munafik ! kau tidak menyayangi nya tapi memanfaatkan nya ! Bukan hanya Jeslin, semua orang terdekat mu juga kau perlakukan seperti itu bukan !" Ucap nya lagi membuat ku ingin meledak sekarang.

"Brengsek ! Tutup mulut mu ! Aku tidak pernah memanfaatkan siapapun termasuk Jeslin !" Geram ku padanya.

Plakkkk.

Tamparan keras ku dapat sekarang. Pipi ku sangat nyeri dan kurasa ada cairan merembet di ujung bibir ku. Aku bisa menahan rasa sakit ini. Aku tak akan terlihat lemah hanya karna satu tamparan.

"Berkaca lah dulu sebelum berucap nona ! Kau bahkan lebih brengsek dari ku. Aku hanya menyekap mu saja. Sedangkan kau,, kau sudah membunuh satu nyawa manusia. Dan parah nya kau membunuh sahabat mu sendiri" ucap nya lagi membuat ku semakin geram. Aku harus menahan emosi untuk melindungi diriku.

"Semua masalah Jeslin berawal dari mu. Jeslin bermasalah dengan Maxy karna dia dekat dengan mu. Dan akhir nya dia mati terbunuh itu juga karna ulah mu. Andai saja Jeslin tidak bersi keras menjaga mu pasti dia akan bersama ku sekarang. Dia menyerahkan nyawa nya hanya untuk melindungi mu. Dia terlalu baik untuk sahabat bodoh seperti mu. Jika kau menyadari dari awal kalau pria pilihan mu itu brengsek, Jeslin tak kan mati seperti itu. Dia menyimpan semua kebusukan Maxy karna tak ingin menyakiti hatimu ! Tapi apa balasannya hah ! Dia terbunuh dengan tragis. Itu semua karna mu gadis tolol !"

Emosi ku melebur digantikan sesak di dada ku. Semua ucapannya terpahat rapi di telinga ku. Dia benar, akulah awal semua masalah. Dan aku juga alasan utama Jeslin terbunuh. Bodoh, dia benar aku memang bodoh. Kalau aku cerdas tak mungkin aku bisa termakan oleh sikap manis Maxy. Semua karna kebodohan ku sendiri. Sekarang aku bisa apa ? Aku sudah kehilangan Jeslin karna dia melindungi. Setelah ini apa lagi ? Bayangan wajah prince, liand, daddy, kak sahila berkelebatan di kepala ku. Aku tidak akan mengobarkan mereka. Aku tidak sanggup kehilangan mereka, lebih baik aku yang mati daripada mereka.

"Bunuh aku sekarang !" ucap ku menatap sayu mata nya. Bukan aku putus asa. Tapi hanya ini jalan nya. Kalau aku mati semua nya akan selamat. Dan tak akan ada lagi ancaman.

Pria itu maju lebih dekat dengan ku dengan seringai di wajah nya. Keputusan sudah bulat. Menyerahkan nyawa ku untuk menebus kesalahan ku pada Jeslin. Dan yang terpenting untuk kedamaian semua orang yang kusayang.


"Kau ingin membayar nyawa Jeslin dengan nyawa mu ?" tanya nya datar menatap lurus ke arah ku. Dan aku hanya menjawab nya dengan tatapan pasti ku.


Seperti tau apa jawaban ku. Pria itu mencondong kan tubuh nya sehingga kini wajah nya tepat di depan wajah ku. Hanya dua jengkal di depan wajah ku. Sehingga aku bisa menatap jelas dan dalam mata tajam pria itu.

"Kau pasti akan mati nanti tapi bukan aku yang melakukan nya. Aku tak akan sudi mengotori tangan ku dengan membunuh gadis licik seperti mu. Diamlah disini dan tunggu ajal mu sebentar lagi"

Aku masih termangu menatap punggung nya yang menghilang dalam kegelapan. Dia pergi begitu saja setelah menjawab permintaan ku. Sekarang aku kembali sendiri dalam gelap. Menunduk mengingat semua memori ku saat bermanja pada prince, saat tertawa bersama daddy dan kak sahila, dan mengingat memori manis saat melewati hari bersama Liand. Aku akan membawa semua memori ini sampai akhir waktu ku. Sebentar lagi, aku sudah tidak perduli siapa yang akan menghampiri ku setelah ini. Entah orang lain atau bahkan Maxy sendiri. Apapun yang mereka lakukan nanti aku tidak akan melawan.

Krieekkk...

Suara pintu dibuka kembali tertangkap oleh telinga ku. Aku mendongak saat merasa ada seseorang berdiri di depan ku.

"Apa kabar nona Princess yang terhormat ?"


__________________________________

Go go go !!!!!
Tinggal menghitung hari dan cerita akan berakhir.
Semua teka teki akan terungkap, terutama tentang Maxy.

Trus VoMent nya ya guys !

   
+65 VOTE LANJUUTTTT !

:-)

      






Continue Reading

You'll Also Like

104K 4.6K 39
Hanya sepenggal kisah Ali prilly Yang penasaran cust langsung baca 🤗🤗 # 20\9\20 rank 3 cerpenindonesia # 20\9\20 rank 416 ceritapendek
263K 22.1K 21
Satu sekolah, pacaran, lulus, beda sekolah. Gimana, tuh? Untungnya, mereka saling percaya. Tapi kalau begitu, konfliknya apa?
128K 10.8K 63
Cerita lama yg di post ulang. Semoga bisa menghibur dan mengobati kerinduan kalian pada aliprilly. Terimakasih, dan Selamat Membaca. Jangan lupa vote...
452K 4.8K 85
•Berisi kumpulan cerita delapan belas coret dengan berbagai genre •woozi Harem •mostly soonhoon •open request High Rank 🏅: •1#hoshiseventeen_8/7/2...