.
.
" Tante Sisca " teriak ashel
" Gak usah teriak teriak cel,malu di liatin orang " ucap Amanda
Yang di panggil pun menghampiri mereka
" Makasih kalian semua udah mau jemput Tante " ucap Sisca
" Sama sama Tante " ucap mereka
" Ouh ya keadaan di rumah sekarang gimana " tanya sisca
" Semuanya hancur " jawab Adel
" Kita sempat datang kerumah kakek tapi ternyata mereka semua di kurung " jelas Adel
Jadi Sisca sudah tau tentang kematian ayah nya makanya dia pulang
" Sekarang perusahaan gimana ? " Tanya sisca
" Bangkrut " jawab Adel
" Kita harus segera melakukan sesuatu " ucap Jessi
" Mereka semua harus selamat " ucap Jessi
" Apa yang harus kita lakukan " tanya ashel
" Sekarang kalian ikut gue,gue udah punya rencana " ucap Olla
Mereka semua masuk ke mobil Olla
" Tante Sisca tau kan kode buat masuk ke rumah kakek " tanya Olla
" Tau " jawab Sisca
" Kalo bisa kita lewat pintu belakang " ucap Olla
" Apa yang bakal Lo lakukan ? " Tanya Adel
" Chika sempat kirim pesan ke gue,dia bilang christy gak ada di sana bahkan dia belum kasih Chika kabar apa apa " jawab Olla
" Jadi,gue yakin banget kalo kakak kakaknya sengaja menyembunyikan Christy supaya Chika benci sama Christy dan berpikir kalo Christy itu jahat " jelas Olla
" Mana mungkin Christy jahat,dia itu selalu baik sama keluarga kita " ucap Sisca
" Itu dia Tante,semoga aja Chika tetap percaya sama Christy dan gak kemakan sama omongan kakak nya christy " ucap Olla
" Terus mau ngapain kita ke kerumah ayah ? Kalo malah ketahuan terus di tangkap juga gimana ? " Tanya Sisca
" Sebenarnya,gue udah tau kalo hal ini bakal terjadi " ucap Olla
" Maksud Lo ? " Tanya Amanda
Flassback
" Ngapain pagi pagi gini kerumah gue ? Harusnya kan ke sekolah " tanya Olla
" Gue butuh bantuan Lo " jawab Christy
" Hah " ucap Olla
Christy memberikan sebuah rekaman dan hp miliknya
" Apa ini ? " Tanya Olla
" Kalo chika nanyain gue Lo harus pura pura gak tau " ucap Christy
Olla hanya diam mendengar perkataan Christy
" Lo hubungi kak Gracio lewat hp ini " ucap Christy
" Rekaman ini jangan sampai hilang " ucap Christy
" Alat kecil yang ada di jaket gue sama hp ini sudah se lokasi,jadi kalo gue hilang gak ada kabar langsung chek aja lokasi di hp ini " ucap Christy
" Dan Lo bisa tau dimana keberadaan gue " ucap Christy
Olla mengangguk nganggukan kepala
" Ingat,sebelum melakukan sesuatu hubungi kak cio dulu " ucap Christy
" Iya " ucap Olla
Christy beranjak dari duduknya
" Memang nya Lo mau kemana Chris ? " Tanya Olla
Christy hanya menatap wajah Olla
" Kalo Lo sedang dalam bahaya,gue harap Lo bisa pulang dengan selamat " ucap Olla,entah kenapa perasaanya jadi tidak enak
" Karena Lo belum sempat bahagiakan Chika " ucap Olla
" Lo harus janji sama gue " ucap Olla
" Iya gue janji akan pulang dalam keadaan baik baik aja " ucap Christy
Flassback end
" Setelah mengatakan itu dia langsung pergi,entah kemana perginya gue gak tau " ucap Olla
" Mana rekamannya ? " Tanya Adel
" Ada,tenang aja aman kok " jawab Olla
" Gue juga udah menghubungi kak cio " ucap Olla
" Kenapa harus nunggu kak cio dulu baru kita bisa bertindak ? " Tanya ashel
" Karena dia punya banyak anak buah,setidaknya dia bisa membantu kita " jawab Sisca
" Itulah yang christy maksud,dia takut kita kenapa Napa kalo melawan kakak kakaknya " ucap Jessi
" Kalian pakai masker dan topi ini " ucap Olla
" Di belakang ada jas hitam sama jaket hitam,kalian pakai itu dan jangan lupa headset nya harus di pake " ucap Olla
" Siap bos ku " ucap amanda
" Gue bakal bantuin Lo Chris,tenang aja " batin Olla
.
.
Di Sisi Lain
.
.
" Kenapa gak langsung di bunuh ? Kalo perlu bom rumah ini biar mereka semua mati " tanya zegar
" Jangan terburu buru " ucap christyan
" Christyan benar,kalo terburu buru nanti semua polisi akan curiga " ucap Feni
" Ini bukan masalah polisi nya kalo polisi masih bisa di selesaikan dengan uang,tapi ini masalah nya Christy " ucap christyan
" Ada apa dengan dia ? Bukankah kalian sudah mengurungnya " tanya oniel
" Entahlah,tiba tiba perasaan gue jadi gusar gini gue yakin kalo Christy gak bakal diam aja pasti dia juga punya rencana " jawab christyan
" Sebelum kesini gue sama zegar sempat menemuinya bahkan mengancamnya tapi dia tidak memberontak dan tidak berusaha untuk keluar dari ruangan ayah " ucap christyan
Jadi,Christy di kurung di ruangan almarhum ayah mereka
" Gue yakin dia masih punya rencana lain " ucap christyan
" Kita jangan meremehkan nya,dia itu pintar dan lebih licik dari kita " ucap christyan
" Selama bertahun tahun dia menyembunyikan zegar tanpa orang lain ketahui,itu termasuk rencana yang sangat bagus bahkan kita pun tidak ada yang mencurigainya " ucap christyan
" Ibu benar kalo kepintaran ayah turun temurun ke Christy " ucap Feni
" Mending sekarang kalian berdua chek dia " ucap Feni
" Mereka semua biar kita yang jaga " ucap Feni
" Gimana Ze ? " Tanya christyan
" Ayo,gue takut tu anak melarikan diri " jawab zegar
" Yasudah ayo " ucap christyan
Meraka berdua pergi meninggalkan kediaman Adriano
Feni dan oniel saling pandang
Tok..tok..tok...
" Masuk " ucap oniel
Ceklek
" Ada apa ? " Tanya oniel
" Sebelumnya saya minta maap pak,Mereka semua meminta makanan " ucap bodygart
" Sekarang jam berapa ? " Tanya Feni
" Jam 7 malam Bu " jawab nya
" Pantas saja Mereka meminta makanan,ini sudah waktunya makan malam " ucap oniel
" Gimana ? Kita kasih apa di biarkan saja " tanya oniel
" Biarkan saja " jawab Feni cuek lalu dia keluar
" Kalo mati kelaparan gimana " gumam oniel
" Keluar,Mereka biar saya yang urus " ucap oniel
" Iya pak " ucap nya
Oniel pun pergi ke bawah
" Saya yakin,kalo pak oniel tidak sejahat mereka " batin bodyguard
" Dia hanya mempunyai dendam sama tuan adriano dan pak Pucco,tidak dengan ibu Aya dan nona Chika " batin nya
" Semoga aja pak oniel baik " batinnya
~
Ceklek
" Hikss hikss Chika laper " sedari tadi dia menangis kelaparan
" Maapin mamih nak " lirih Aya tidak tega melihat sang anak seperti ini
" Ekhem " dehem oniel
Mereka menoleh
" Pak oniel,tolong beri kami makan " ucap Jinan
" Anak anak kita kelaparan,tolong kasih mereka makanan " ucap Jinan
" Iya,setidaknya kasih anak anak makanan kalo kita tidak perlu yang penting anak anak bisa makan " ucap Aya
" I-ni ada makanan buat kalian " ucap oniel menaruh nya di meja
Disini Mereka di kurung di kamar
" Makasih pak oniel " ucap jinan
" Cepat makan,jangan sampai mereka melihat kalian makan " ucap oniel memalingkan wajahnya
" Iya pak " ucap mereka
Jinan dan Aya langsung mengambil makanannya untuk Chika dan eve
" Awasi mereka " ucap oniel ke salahsatu bodyguard
" Baik pak " ucap nya
Ketika oniel ingin keluar
" Kak " panggil Chika
Aya memegang tangan Chika
" Chika mau bicara dulu sama kak oniel " ucap Chika
" Jangan nak " ucap Aya
" Percaya sama Chika " ucap Chika tersenyum
Aya pun melapaskan genggamannya
Chika berdiri
" Ada apa ? " Tanya oniel cuek dia berdiri membelakangi Chika
" Christy dimana,kak ? " Tanya Chika
Oniel tidak menjawab
" Aku mohon jangan sakiti Christy,disini yang salah keluarga aku kak bukan Christy " ucap Chika
" Aku juga tau kok,kalian pasti menyembunyikan christy dari aku " ucap Chika dengan mata yang sudah berkaca kaca
" Christy itu jahat sama Lo,lupakan dia dan benci dia seperti Lo benci sama christyan dan zegar " ucap oniel
" Kita kan sudah memberitahukan semuanya sama kalian kalo yang membunuh adriano itu christy,jadi gak usah mengharapkan kedatangannya Karena dia tidak akan membantu kalian " ucap oniel
" Dia hanya berpura pura baik sama kalian " ucap oniel
" Aku gak percaya " ucap Chika
" Dia tidak mungkin melakukannya,aku sangat mempercayai " ucap Chika
Oniel memejamkan matanya
" Rasanya baru tadi dia bilang mencintai ku,dia juga bilang akan selalu menjagaku,menjadi pelindung ku dan akan selalu ada untukku jadi aku akan menunggunya dan akan terus mempercayai nya " ucap Chika sambil tersenyum
" Apa dia sudah menyatakan perasaanya ? " Tanya oniel
" Sudah,dia sangat unik dia juga punya cara tersendiri untuk membuat ku bahagia " jawab Chika
" Apa,lo juga cinta sama dia ? " Tanya oniel
" Iya,bahkan sebelum dia mencintaiku,aku lebih dulu mencintainya " jawab Chika
Oniel menghela nafasnya kasar
" Kunci kembali kamar nya " ucap oniel pergi gitu aja
" Masuklah " ucap bodyguard ke Chika
Chika pun masuk ke dalam
Chika berharap kakak Christy yang satu ini bisa membantu nya
Brak
" Kita makan dulu ya,nanti juga christy kesini dia tidak akan membiarkan chikanya terluka " ucap Aya
" Hikss hikss aku mengkhawatirkan keadaannya,aku takut dia kenapa Napa " ucap Chika terisak
Aya memeluk tubuh Chika,di saat seperti ini seharusnya Pucco menenangkan Mereka tapi mereka malah di kurung di tempat yang berbeda
Mereka terpisah
" Aldo juga kemana mah,kenapa dia gak ada kabar sama sekali " tanya eve
" Ouh iya,Aldo kemana " tanya Aya
Mereka baru sadar jika sedari tadi Aldo tidak ada
" Apa mungkin dia sedang berusaha untuk memperbaiki kehancuran ini " ucap Jinan
" Tidak mungkin " ucap Chika langsung menghapus air matanya
" Maksud Lo ? " Tanya eve
" Sepertinya dia sudah bekerja sama dengan mereka " ucap Chika
" Dia tidak sejahat Christy Lo " ucap eve
" Tapi nyatanya dia lebih jahat dari christy " ucap Chika
" Gak usah sotoy " ucap eve kesal
" Yang memberitahu kebangkrutan perusahaan kita itu Aldo,jadi dia pasti sedang melakukan sesuatu " ucap Jinan
" Iya dia memang yang memberitahu semuanya tapi,kalo memang dia ada niat yang baik gak mungkin kan dia malah pergi di saat keadaan kita seperti ini " ucap Chika
" Setelah menjelaskan semuanya dia pergi gitu aja bahkan kita tidak menyadari kepergiannya " ucap Chika
" Ayolah eve jangan bodoh seperti ini " ucap Chika
Eve terdiam
" Udah jangan di lanjutkan,seharusnya dalam keadaan seperti ini kita itu harus berdamai kita harus bersama sama supaya bisa keluar dari rumah ini " ucap Aya
" Jangan malah berantem seperti ini " ucap Aya
" Damai apa nya ? Gara gara om Pucco papah aku meninggal dan sampai sekarang aku belum menemui papah dan belum memberinya bunga yang indah " ucap eve
" Papah pasti sedih " ucap eve
Jinan meneteskan air matanya
" Semua ini terjadi gara gara kebodohan dan kecerobohan suami mu " ucap Jinan
" Iya,suami ku memang salah dia ceroboh,bodoh dan dia juga pembohong " ucap Aya kecewa
Chika melihat eve menangis,dia jadi teringat dirinya dulu yang menangis histeris ketika sang kakak pergi
" Kakak pergi,kakek pergi dan sekarang om Deo pun pergi siapa lagi yang akan kau renggut dari ku " batin Chika
" Jika memang semuanya akan kau renggut maka renggut lah dulu nyawaku Karena aku tidak mau menangis lagi " batin Chika
" Aku tidak mau merasakan kehilangan orang yang aku sayang untuk yang kedua kalinya " batin chikaa
" Dan jika aku mati,tolong berikan christy kebahagiaan " batin Chika
" Dia hanya butuh seseorang yang mencintainya dengan tulus " batin Chika
" Tolong " batin Chika
Di Tempat Lain
Brak
" Christy " teriak zegar
" Christy " teriaknya
Mereka pergi ruang kerja ayah nya
Ceklek
" Chris- Syutt " christyan menyuruh zegar untuk diam
" Dia masih ada disini " ucap christyan pelan
" Dia tidur ? " Tanya zegar terkejut ketika melihat Christy yang tengah menyandarkan tubuhnya ke tembok sambil memejamkan matanya
" Iya " jawab christyan
Christyan mendekati christy
" Dugaan kita salah,dia tidak merencanakan apa apa " ucap christyan
" Lo yakin ? " Tanya zegar
" Hmm,kita yang salah,seperti nya sedari tadi dia terus memberontak ingin keluar sampai membuat tangannya terluka dan mengeluarkan darah " ucap christyan
Zegar langsung melihat kedua tangan Christy
" Astaga,tangannya benar benar mengeluarkan darah " ucap zegar
" Tidurkan dia di kasur " ucap christyan
Alasan mereka marah sama Christy Karena dia selalu berusaha melindungi keluarga Chika,meskipun Mereka marah tapi kasih sayang mereka untuk christy akan tetap sama dimana si bungsu yang selalu mencari keberadaan kakak nya dan dimana ke 4 kakaknya yang selalu menghawatirkan keadaan adik kecilnya
Seperti itulah ke 5 bersaudara ini hidup sebelum kehancuran ini terjadi
Zegar menggendong christy lalu menidurkannya di kasur
" K-ita selalu mengunci pintunya dengan ketat emm apa kita lepaskan saja rantai di tangan dan kakinya ? " Tanya zegar
" Lo hawatir ? " Tanya Christyan
" Iya " jawab zegar menatap wajah Christy
" Bagaimana pun juga dia adik gue " ucap zegar
" Lo gak usah munafik Lo juga pasti hawatir sama kembaran Lo ini " ucap zegar
" Kalian tuh kemana mana selalu berdua,kebersamaan kalian lebih banyak dari pada kebersamaannya sama gue " ucap zegar
" Gue emang munafik " ucap christyan
" Selama ini gue selalu ingin terlihat benci sama anak kecil ini padahal gue begitu merindukan kebisingannya dan rengekannya,bukankah menyenangkan jika masa itu terulang lagi ? " Tanya christyan dengan mata yang sudah berkaca kaca
" Semuanya akan terulang tapi tidak dengan ayah dan ibu " jawab zegar
" Kita akan seperti dulu lagi setelah berhasil membalaskan dendam ini " ucap zegar
Christyan membenarkan selimut untuk Christy
" Lepaskan rantainya dan jangan lupa pintunya di kunci lagi " ucap christyan lalu pergi
Zegar pun membuka rantai yang di tangan dan kaki christy
" Pasti sakit ya dek " ucap zegar
" Maap,kakak gak ada maksud jahat sama kamu,kakak hanya ingin membalas kejahatan mereka " ucap zegar
" Kakak akan selalu sayang sama kamu,sampai kapan pun kamu itu adik kecil kita " ucap zegar
" Kakak akan segera kembali " ucap zegar
Cup
Dia mencium kening christy
Zegar pun keluar dan tidak lupa mengunci pintunya memakai kode
Titt...
Christy membuka matanya
" Gue juga sayang sama kalian dan gue gak mau kalian jadi jahat seperti ini " batin christy
Dia menghapus air mata yang sedari ia tahan tahan
" Sorry kak,kali ini gue akan bertindak " ucap Christy
Dia bangun dari tidurnya
" 120423 " gumam christy melihat ke arah pintu
Ternyata christy melihat kode yang zegar masukan
Dia menekan alat kecil yang ada di jaketnya
" Jemput gue sekarang juga " ucap Christy
" Hanya beberapa orang yang masuk ke dalam rumah sedangkan Lo,Lo jemput gue " ucap Christy dia mengatakan nya di depan alat kecil itu
Christy membenarkan jaketnya
Dia mulai menekan satu persatu kode nya
Lalu dia pun berhasil keluar
~
" Sorry telat " ucap Olla
Christy langsung masuk ke mobil
" Pinter juga Lo " ucap Olla terkekeh pelan
Mereka pergi dari tempat itu
" Siapa aja yang pergi ke rumah kakek adriano ? " Tanya Christy sambil mengotak Atik hp nya
" Tante Sisca,Adel Amanda Jessi sama ashel " jawab Olla
" Yang bener cuma Adel doang " ucap Christy
" Lo tenang aja,sesuai perintah Lo gue udah jemput kak cio sama Calon istrinya " ucap Olla
" Lo habis dari bandara ? " Tanya Christy
" Hmm " dehem Olla
" Gue yakin,rencana Lo ini bakal berhasil " ucap Olla
Christy menghela nafas nya lega
Drtt..drtt...
Olla langsung mengangkatnya
" Hallo,gimana udah bisa masuk ? " Tanya Olla
" Udah la tapi ini bener bener gawat " jawab Amanda di sebrang sana
Olla dan christy saling pandang
" Gawat kenapa ? " Tanya Olla
" Christyan sama zegar mau ngambil semua hak Chika " jawab amanda
" Perusahaan adriano grup tidak benar benar bangkrut,tapi sahamnya dan pemiliknya akan di ambil alih oleh christyan " jelas Amanda
" Terus keadaan disana sekarang gimana ? Kalian gak papa kan ? " Tanya Olla
" Kita aman kok,Tante Sisca sudah tau letak tempat yang aman buat kita sembunyi " jawab amanda
" Chika ? " Tanya Christy
" Hah !! Itu Christy ? " Tanya Amanda kaget
" Iya ini Christy " jawab Olla
" Gue udah berhasil bawa christy dan sekarang kita dalam perjalanan ke sana " ucap Olla
" Christy cepetan kesini,Chika dalam bahaya " ucap amanda
" Gak usah becanda man " ucap Christy
" Gue gak becanda,sekarang kakak kakak lo menyuruh keluarga Chika untuk kumpul di ruang utama,gue gak tau entah apa yang akan mereka lakukan " ucap Amanda
" Cepet la " ucap Christy
" Iya " ucap Olla
~ singkat Waktu~
" Semua dokumen udah gue siapkan,tinggal di tanda tangani " ucap Aldo
" Kamu jahat mas " teriak eve sambil menangis
" Aldo itu tidak pernah mencintai mu,dia hanya berpura pura " ucap Feni terkekeh pelan
" Karena ini salahsatu rencana kita " ucap Feni
" Kita sengaja menyuruh Aldo untuk mendekati eve supaya kita bisa mengawasi setiap gerak gerik kalian " ucap Feni
" Pengkhianat " teriak eve
Aldo hanya tersenyum
" Dimana Pucco ? " Tanya Aldo
Bahkan dia tidak sopan memanggil Pucco tanpa sebutan om
" Dia akan segera di bawa kesini,setelah itu kita bunuh dia di depan keluarganya " ucap zegar
" Jangan!!!aku mohon jangan " ucap Aya
" Dia itu sudah berkhianat sama kalian,untuk apa mengkhawatirkannya " ucap zegar
" Lupakan saja dia dan mari kita bunuh dia " ucap zegar tersenyum smrik
Chika mengepalkan tangannya
Beberapa saat kemudian Pucco pun datang dalam keadaan yang jauh dari kata baik baik saja
Wajahnya babak belur,hidung nya mengeluarkan darah bahkan cara berjalannya pun sedikit pincang
Apa kah selama di kurung,papihnya di siksa dan pukuli pikir Chika
" Mas " teriak Aya
Pucco tersenyum
" Dudukan dia " ucap zegar
Mereka mendudukan pucco di kursi dan tidak lupa mengikat tubuhnya
" Mungkin kalian bertanya tanya,kenapa siksaan dia lebih kejam dari pada siksaan kakek tua itu " ucap christyan
" Kalian mau tau apa alasan kita membedakan hukuman mereka ? " Tanya christyan
Mereka enggan menjawab
" Rupanya kalian tidak mau tau tapi tidak papa saya akan tetap memberitahukan alasannya " ucap Christyan
Christyan berdiri di belakang Pucco dia memegang kedua pundak Pucco
" Pria tua itu hanya membunuh ayah kita,sedangkan pria ini dia melecehkan dan membunuh ibu kita jadi hukumannya harus lebih menyakitkan " ucap christyan dingin
" Semua perbuatan nya harus di balas " ucap christyan
Plak
Christyan menampar pipi Pucco
" Jangan " teriak Chika histeris
" Hikss hikss lepasin papih aku " teriak Chika
" Ahh anak yang baik " ucap Feni
" Lihat lah anak mu Pucco,dia menangis histeris melihat papihnya terluka " ucap Feni
Pucco meneteskan air matanya
" Tapi kamu tidak menangis dan menyesal sudah membohonginya selama bertahun tahun " ucap Feni
" Sangat tidak adil " ucap Feni
Bugh
Bugh
Bugh
Bugh
Bugh
Christyan memukul kembali tubuh Pucco
" Tolong hentikan hikss hikss " ucap Chika terisak
" Mas Pucco " lirih Aya
" Bawa dia kesini " ucap zegar menunjuk Chika
" Jangan,jangan menyentuhnya " teriak Pucco
" Dia anakku jangan membuatnya terluka " ucap Aya memberontak
Mereka menyeret Chika
Christyan tersenyum smrik
" Hai cantik " ucap christyan
" Aaa sakit " ucap Chika
Christyan menjambak rambut Chika
" Lepaskan anak ku " teriak Pucco
" Hikss hikss dia tidak bersalah,saya mohon jangan menyakitinya " ucap Aya
" Hikss hikss sakit " lirih Chika
" Pantas saja christy begitu mencintai mu,ternyata wajahmu memang secantik ini " ucap christyan
" Dia cantik sama seperti kakak nya " ucap zegar
" Haruskan kita melakukan hal yang sama seperti yang kita lakukan pada kakaknya ? " Tanya christyan
" Jangan " teriak Pucco memberontak
" Jangan berani menyentuh putriku,dasar brengsek " teriak Pucco
DOR!!
DOR!!
DOR!!
DOR!!
Mata Chika terbuka lebar jantungnya pun berdetak kencang
" Dia terlalu banyak berbicara " ucap christyan
" Hukumannya sudah selesai " ucap christyan setelah menembak Pucco
" P-apih " gumam Chika terbata bata
" Mas Pucco " teriak Aya menangis histeris
" Ayo kita bermain main " ucap christyan memegang pipi Chika
Chika berusaha untuk menjauh tapi tangannya di ikat dia tidak bisa melakukan apa apa
" Ayolah cantik,tidak usah memberontak seperti ini " ucap zegar
" Lepas " teriak Chika
" Bukankah kamu bersedia memberikan tubuhmu ini ke Christy ? " Tanya zegar
" Hanya untuk christy,tidak untuk kalian " ucap Chika penuh penakanan
" Lepasin " teriak Chika
" Kalian semua jahat,kalian sudah membunuh papih aku " teriak Chika
Dia kehilangan semuanya,orang orang yang dia sayang telah pergi
" Diamlah!! Jika kamu masih mau melihat wajah ibu mu maka diamlah dan turuti semua keinginan ku " bentak christyan
Chika melihat ke arah Aya
" Jangan sakiti mamih " lirih Chika
" Tidak nak,jangan memikirkan keadaan mamih,mamih baik baik aja " ucap Aya
Christyan tersenyum smrik
" Jadi ? Mau bermain main denganku ? " Tanya christyan
Chika hanya diam sambil terus menangis
" Aku akan mencicipi bibir indah mu terlebih dulu sebelum membawa mu ke kamar " ucap christyan
Aya memejamkan matanya sambil menangis
Dia tidak bisa melihat semua ini
Christyan mulai mendekatkan wajahnya bahkan hidung keduanya sudah saling bersentuhan
Lalu....
" Yaa pria brengsek jangan pernah menyentuh nya !! "
Maap banyak TypoNya
Jangan lupa vote and komen....