Hufttt
" Nyonya mana ? " Tanya Gracia yang baru saja pulang dari kantornya dan lebih tepatnya lagi dia tidak sempat menjemput Anin
" Nyonya keluar dulu tuan " jawab bi Tuti
" Keluar ? Kemana ? " Tanya Gracia
Tumben sekali istrinya itu pergi keluar pikir Gracia
Karena biasanya Shani hanya diam dirumah dengan terus memakai daster,makanya Gracia tidak suka
" Saya tidak tau tuan " ucap bi Tuti
" Apa dia memakai make up dan berpenampilan berbeda ? Atau seperti biasa yang hanya menggunakan daster ? " Tanya Gracia
" Nyonya terlihat berbeda tuan,,nyonya memakai pakaian rapih dan memakai sedikit make up " jawab bi Tuti
Gracia mengepalkan tangannya " kemana dia pergi " batin Gracia
" Makan malam sudah siap tuan " ucap bi Tuti
" Panggil anak anak dan suruh makan,saya bersih bersih dulu " ucap Gracia
" Tuan muda belum pulang kerumah,kalo nona muda lagi tidur tuan,,saya tidak enak membangunkan nona muda " ucap bi Tuti
Gracia mengerutkan dahinya
" Zee belum pulang ? " Tanya Gracia
" Iya tuan,,sepertinya nyonya pergi keluar untuk mencari tuan Zee " jawab bi Tuti
Gracia menghela nafasnya kasar
" Yasudah kamu tutup lagi aja makanannya " ucap Gracia
" Baik tuan " ucap bi Tuti
Gracia pergi ke kamarnya untuk bersih bersih terlebih dahulu
Di Sisi Lain
" Maap pak liat anak saya gak ? " Tanya Shani sambil memperlihatkan foto wajah Zee
" Enggak Bu " jawab mereka
Sudah hampir setengah jam Shani mencari Zee tapi tidak ketemu juga
" Kamu dimana sih Zee " gumam Shani
" Coba aku tanya orang itu " ucap Shani
Shani menghampiri orang yang sedang berada di bengkel
" Permisi " ucap Shani
Orang itu beranjak dari duduknya
" Permisi mas,masnya pernah liat anak ini gak ? " Tanya Shani
Orang itu menatap wajah Shani dan menatap ke wajah foto Zee
" Kamu siapanya anak ini ? " Tanyanya
" Saya ibunya " jawab Shani
" Saya udah cari kemana mana gak ketemu ketemu mas,,saya takut anak saya kenapa Napa " ucap Shani
" Lo ikut gue " ucapnya
" K-emana ? " Tanya Shani
" Udah ikut aja,,gue gak bakal macam macam kok sama Lo " jawabnya
Shani pun mengikuti orang itu untuk masuk kedalam bengkelnya
" Zee " ucap Shani kaget ketika melihat Zee yang sedang duduk di sopa
" Mamah " ucap Zee tersenyum
Shani menghampiri Zee dan memeluknya erat
" Mamah kenapa bisa ada disini " tanya Zee
" Kamu dari mana aja nak ? Mamah hawatir mamah takut kamu kenapa Napa " tanya Shani yang sudah menangis
" Hikss hikss bisa gak sehari aja kamu gak bikin mamah panik " ucap Shani sambil memeluk Zee
" Gue lihat anak Lo lagi di gebukin preman di jalanan " ucap orang itu membuat Shani terkejut
" Apa itu benar Zee ? " Tanya Shani
" Iya mah,,dan om Chika ini yang udah bantuin Zee " jawab Zee
" Bahkan ngobatin Zee dan bawa Zee ke rumah sakit " ucap Zee
" Kalo gak ada om Chika,,Zee gak tau nasib Zee kaya gimana " ucap Zee
Shani membawa Zee kedalam pelukannya lagi
" Hikss hikss mamah janji setelah ini mamah gak akan izinin kakak pulang sendiri lagi " ucap Shani
" Jangan dong mah,,Zee kan anak cowok masa harus di antar jemput sama pak supir " ucap Zee
" Nurut sama mamah Zee " ucap Shani
Shani melepaskan pelukannya
" Makasih ya mas udah nolongin anak saya " ucap Shani
" Sama sama " ucap Chika
" Yaudah sekarang kita pulang,,kasian dedek dirumah " ucap Shani
" Iya " ucap Zee
Shani dan Zee beranjak dari duduknya
" Om bro Zee pulang dulu,,kapan kapan Zee main ke bengkelnya om bro " ucap Zee
" Oke,om bro tunggu " ucapp Chika sambil mengacak acak rambut Zee
" Mamah kesini sama pak supir ? " Tanya Zee
" Enggak,,mamah jalan kaki " jawab Shani sambil tersenyum
Hati Zee sangat tersentuh dengan semua perlakuan mamah tirinya ini,,kenapa Shani bisa sesayang ini sama dirinya dan Christy padahal mereka hanya anak tirinya
" Yaudah gue anterin aja " ucap Chika sambil memakai jaketnya
" Gak usah takut ngerepotin kita jalan kaki aja atau mungkin kalo ada taksi naik taksi aja " ucap Shani ramah
" Tapi ini udah malam,,kalo Zee nya sehat gue bakal biarin kalian pergi tapi masalahnya anak Lo masih babak belur jadi kalo ada orang jahat gak bakal bisa ngelawan " ucap Chika
Shani melihat kearah Zee
Zee tersenyum sambil menganggukan kepalanya
" Gimana ? " Tanya Chika
" Yaudah iya " jawab Shani
" Oke let's Goo " ucap Chika
Shani dan Zee pun pulang di anterin Chika orang baru yang tadi sore nolongin Zee
1 jam Kemudian...
" Makasih om bro udah nganterin Zee sama mamah pulang " ucap Zee
" Sama sama bro " ucap Chika
" Makasih mas " ucap Shani
" Sama sama " ucap Chika
" Saya duluan,permisi " ucap Chika sambil masuk kembali ke dalam mobilnya
" Yuk masuk,pasti dedek nyariin mamah " ucap Shani yang di angguki Zee
Mereka masuk ke dalam rumah
Di Rumah
" Dari mana aja kalian ? " Tanya Gracia yang sedang duduk di sopa
" Mamah masuk kamar aja " ucap Zee sambil tersenyum
" Takut dedek marah nanti " ucap Zee
" Tapi bubu kamu " ucap Shani
" Biar Zee yang urus " ucap Zee
" Jangan ngelawan bubu kamu ya kak " ucap Shani lembut
" Iya " ucap Zee
Shani pun pergi ke kamar Christy
" Dari mana aja kamu ? Sampai mamah tiri kamu itu harus nyariin kamu " tanya Gracia dingin
" Tumben nanyain kabar anaknya " ucap Zee
" Jangan buat bubu marah Zee " ucap Gracia
" Tanya aja sama selingkuhan bubu sendiri kenapa gue bisa telat pulang " ucap Zee
Gracia mengerutkan dahinya
" Maksud kamu apa ? " Tanya Gracia
" Ini semua perbuatan selingkuhan anda " ucap Zee sambil menunjuk pipinya yang memar dan ujung bibirnya yang sedikit sobek
Gracia terkejut melihat wajah Zee
" Kenapa kamu nyalahin Tante Anin ? " Tanya Gracia
" Emang ini perbuatan si pelakor itu " jawab Zee
" Jaga ucapan kamu Zee " ucap Gracia tegas
" Bubu ini kenapa sih hah ? Kena pelet kah " tanya Zee emosi
" Sampai segininya ya ngebangga banggain selingkuhan bubu " ucap Zee
" Seharusnya yang bubu bangga banggain itu mamah bukan Tante Anin " ucap Zee emosi
" Apa yang harus bubu banggakan dari mamah kamu itu " bentak Gracia
" Banyak " bentak Zee membuat Gracia melototkan matanya terkejut
" Zee " bentak Gracia
" Kenapa ? Mau Marah hah ? " Tanya Zee
" Gue itu bukan anak kandung mamah,tapi mamah begitu menyayangi gue bahkan sayangnya mamah lebih besar dari pada kasih sayang bubu selama 17 thn ini " ucap Zee
" Sadar tuan gracia " bentak zee
" Stop jadi orang bego kaya gini " bentak zee membuat Gracia marah
" Zee " bentak Gracia
Plak
Gracia menampar Zee
Deg
Semua pelayan dan pak supir terkejut melihat kejadian yg baru saja terjadi didepan mata mereka
" Ge stop " teriak Shani sambil sedikit berlari menuruni anak tangga
Zee mengepalkan kedua tangannya
Shani langsung memeluk tubuh Zee
" Udah yaa jagoan mamah gak boleh marah " ucap Shani lembut dengan air mata yang sudah menetes
Bi Tuti membawa air putih untuk Zee
" Minum dulu den " ucap bi Tuti dengan mata yang sudah berkaca kaca
Zee menggelengkan kepalanya
" Hebat ya udah berani nampar anaknya sendiri " ucap Shani dengan suara sedikit bergetar
Gracia menatap tangan yang baru saja dia tamparkan ke pipi anaknya sendiri
" Kamu boleh ge marah sama aku,pukul aku ataupun siksa aku tapi aku mohon jangan pernah sakitin anak anak aku " ucap Shani terisak
Gracia tersentuh dengan ucapan terkahir Shani sebegitu sayangnya kah Shani sama anak anaknya Gracia
" Kita ke kamar ya,,ini udah malam kakak harus tidur " ucap Shani lembut sambil mengelus kedua pipi Zee
Zee enggan melihat wajah bubunya sendiri
" Bi saya boleh minta tolong gak ? " Tanya Shani
" Boleh nyonya,kenapa ? " Tanya bi Tuti
" Tolong anterin makan malam ke kamarnya dedek " jawab Shani
" Baik nyonya " ucap bi Tuti sambil pergi ke dapur
Shani membawa Zee ke kamar Christy
" Akhkkk " teriak Gracia
Prang
Prang
Prang
Beberapa pot bunga dan pajangan pecah karena amarah Gracia
Di Kamar
" Kakak kenapa ? " Tanya Christy
" Pipi kakak kok merah ? Kakak sakit ? " Tanya Christy
Zee tersenyum " enggak,kakak gak papa " jawab Zee sambil mengelus rambut Christy
" Kakak tadi jatuh makanya pipinya merah " ucap Zee bohong
" Kakak berantem lagi ya ? " Tanya Christy
" Iya,,kakak kan jagoan " jawab Zee
Christy memanyunkan bibirnya kesal
" Gak boleh berantem lagi nanti kakak sakit " ucap Christy
" Iya " ucap Zee
Ceklek
" Makanan sudah datang " ucap bi Tuti
" Yeee makan,,dedek udah laper banget " ucap Christy tersenyum
Bi Tuti meletakan makanannya ke meja yang ada di kamar Christy
" Nyonya mana ? " Tanya bi Tuti
" Ke kamar dulu bi " jawab Zee
" Yasudah,silahkan dimakan " ucap bi Tuti
" Iya bi,makasih " ucap Zee
Setelah bi Tuti keluar Shani pun masuk
Ceklek
" Sini mah kita makan " ucap Christy
Shani tersenyum lalu duduk di depan Zee dan Christy
" Kakak kok gak makan ? " Tanya christy
" Gak laper dek " jawab Zee
" Yahh kok gak laper ? Yaudah aku juga gak laper " ucap Christy menyimpan kembali makanannya
Zee menghela nafasnya pelan
" Yaudah kakak juga makan,,ayo makan lagi makanan dedek " ucap Zee mengalah
Christy tersenyum dan melanjutkan makannya
" Mereka begitu saling menyayangi,tapi kenapa kamu malah lebih memperhatikan selingkuhan kamu dari pada anak anak kamu ge " batin Shani
Disini Shani tidur sekamar sama Christy dan Zee tidur di kamarnya sendiri
Karena Gracia tidak mau sekamar dengan Shani
Beberapa Menit Kemudian...
" Sekarang waktunya dedek tidur " ucap Shani
" Yaudah kakak ke kamar dulu " ucap Zee beranjak dari duduknya
" Langsung tidur ya kak jangan begadang " ucap Shani
" Iya mah " ucap Zee
Zee pun pergi
" Sini mamah peluk " ucap Shani
Christy langsung masuk kedalam pelukan Shani
Di Kamar Zee
Zee memegang pipinya yang tadi Gracia tampar
" Bisa bisanya anak nya sendiri di tampar " gumam Zee sambil tersenyum smrik
Zee terkenal anak bandel di sekolahnya bahkan Zee sering ikut tawuran semenjak Gracia pacaran dengan Anin
Tapi Zee akan bersikap manja,dewasa dan baik jika di depan adik dan mamahnya
" Haruskah gue kasih pelajaran sama Bu Anin si guru BK itu " gumam Zee
" Yaa sepertinya harus " gumam Zee
" Tunggu pembalasan saya nyonya Anin " gumam Zee tersenyum smrik
Part selanjutnya paling serius kayanya
Masih ada lanjutannya
Ini sedikit panjang ceritanya ygy