.
.
"With all due respect, we encourage Syeikh Yunan to get on stage."
.
.
***
Nuansa modern terasa kental pada interior gedung konferensi tempat berlangsungnya pertemuan para sufi dari seluruh dunia. Bidang-bidang kurva menghiasi langit-langit yang tinggi, menyempurnakan kualitas audio dalam ruang megah itu.
Peserta konferensi mulai memadati ruang melingkar, dengan kursi duduk yang didominasi warna hitam. Lampu kekuningan memberi kesan hangat.
Yunan duduk di baris kedua dari terdepan. Bercakap-cakap dengan seorang ulama dari Indonesia dan Malaysia yang ada di sisi kanannya. Sementara Mahzar duduk kaku di sisi kiri Yunan.
"Afwan, kenalkan. Ini Mahzar, saudara saya yang menemani saya di sini," ucap Yunan mengenalkan Mahzar pada dua orang ulama di sampingnya.
"A-Assalamu'alaikum," sapa Mahzar gugup.
Kedua ulama yang lebih tua lima tahun dari Yunan itu, menjawab salam dan hendak menjabat tangan Mahzar, namun Mahzar segera mencium tangan keduanya.
Mereka bertiga sempat terlibat obrolan ringan, hingga seorang ulama berkebangsaan Amerika, naik ke panggung dan menghidupkan mic.
Dalam bahasa Inggris-Amerika yang fasih, pria berjanggut putih sedada itu, mengucap salam dan dijawab salamnya oleh para peserta. Sesi do'a dan sholawat, membuka acara mereka. Seorang pria muda penerjemah kemudian mengalihbahasakan yang diucapkan oleh pria itu, ke dalam bahasa Perancis.
"Alhamdulillah, today is the last day of our meeting. And we have come to conclusions of what we have discussed for the past three days."
"Alhamdulillah, aujourd'hui est le dernier jour de notre réunion. Et nous sommes arrivés aux conclusions de ce dont nous avons discuté au cours des trois derniers jours."
"Our summary meeting, will be delivered by Syeikh Yunan Lham from Indonesia. With all due respect, we encourage Syeikh Yunan to get on stage."
"Notre réunion de synthèse sera prononcée par Syeikh Yunan Lham d'Indonésie. Avec respect, nous encourageons Syeikh Yunan à monter sur scène. Merci."
Yunan berdiri sambil membawa secarik kertas. Menuruni trap tangga, lalu menaiki panggung.
"Bismillahirrahmaanirrahiim. Allaahumma sholli wa sallim 'alaa sayyidinaa Muhammadin wa 'alaa aali sayyidinaa Muhammadin miftaahi baabi rohmatillaah 'adada maa fii 'ilmillaah sholaatan wa salaaman daa imaini bidawaami mulkillaah, wa'ala alihi wa shohbihi wa man walah. Amma ba'du."
"We will announce the forum results recommendations. Please follow carefully."
Pemuda yang menjadi translator ke bahasa Perancis, baru saja hendak mengartikan kalimat Yunan dalam bahasa Perancis, namun urung sebab Yunan memberi isyarat tangan, memberi tanda bahwa pemuda itu tak perlu repot-repot mengartikan kalimatnya.
"Nous annoncerons les recommandations des résultats du forum. Veuillez suivre attentivement."
Para peserta nampak terkejut. Tidak tahu kalau Yunan yang notabene perwakilan ulama dari Indonesia, ternyata mampu berbahasa Perancis. Berikutnya, Yunan membaca dalam dua bahasa bergantian. Inggris dan Perancis.
"Sesungguhnya tarekat sufi merupakan bagian yang tak terpisahkan dari ajaran Islam. Ia menempati posisi ihsan dan cermin dari istiqomah yang sesuai dengan ajaran Al Qur'an dan sunnah Nabi Muhammad shalallahu'alaihi wa sallam, yang disepakati oleh para ulama dan para mujtahid."
"En fait, les ordres soufis font partie intégrante des enseignements islamiques. Il occupe la position d'ihsan et de miroir d'istiqomah qui est conforme aux enseignements du Coran et de la sunnah du Prophète Muhammad shalallahu'alaihi wa sallam, qui sont convenus par les savants et les mujtahids."
"Tarekat-tarekat sufi telah tersebar luas di seluruh penjuru dunia, yang berperan penting dalam menjaga identitas keislaman, dakwah dan meniupkan ruh pada tubuh umat yang satu. Meskipun terdapat perbedaan negara dan kebangsaan sesungguhnya di antara para mursyid tarekat, terdapat hubungan spiritual yang kuat, dan ikatan pemikiran yang erat dan tak terpisahkan oleh jarak, tempat tinggal dan negara yang berbeda."
"Les ordres soufis se sont largement répandus à travers le monde, jouant un rôle important dans le maintien de l'identité islamique, la prédication et l'insufflation de l'esprit dans le corps d'une seule oumma. Malgré les différences nationales et nationales réelles entre les tarekat murshid, il existe un lien spirituel fort et un lien de pensée étroit qui ne peut être séparé par la distance, le lieu de résidence et les différents pays."
"Dari beragam tarekat sufi, para sufi mengajak untuk membangun komunitas dunia yang berlandaskan pada nilai-nilai akhlak yang mulia dan menciptakan kerukunan antar golongan. Hal itu tidak akan tercapai kecuali dengan menyatukan kekuatan tasawuf yang dimulai dengan strategi bersama yang efektif."
"Issus de divers ordres soufis, les soufis les invitent à construire une communauté mondiale qui repose sur de nobles valeurs morales et crée l'harmonie entre les groupes. Cela ne se fera qu'en unissant le pouvoir du soufisme qui commence par une stratégie commune efficace."
"The vision of the international Sufi association is to be connected to Allah through the path of the Prophet sallallaahu'alaihi wa sallam."
"La vision de l'association soufie internationale est d'être connecté à Allah par le chemin du Prophète sallallahu'alaihi wa sallam."
"Our mission is the essence of faith within the limits of shari'ah and upholding morals for the happiness of mankind."
"Notre mission est l'essence de la foi dans les limites de la charia et le maintien de la morale pour le bonheur de l'humanité."
"Our aim is :"
"Notre objectif est :"
- Dokumentasi data-data yang terkait dengan tarekat-tarekat tasawuf yang mu'tabaroh, dan penjelasan tentang sanad-sanad.
- Pembahasan tentang batasan-batasan kerja sufi di era modern dan jalan keluar dari konflik-konflik. Konflik keamanan, kemasyarakatan, dan ekonomi dan realisasi sistem ekonomi swasembada untuk memberikan kekuatan secara ekonomi kepada umat, dan pembangunan yang berkelanjutan.
- Pelurusan paham-paham yang keliru tentang Islam, dan memberikan wajah Islam yang indah dan hakiki.
Sarana dan prasarana :
- Penyatuan kekuatan sufi internasional dengan yang ditunjukkan pada para masayikh tarekat sufiyah, pakar dan untuk membuat susunan kegiatan sufi secara mendunia.
- Pengaktifan sisi ilmu pengetahuan dan fikih untuk memastikan langkah dan kerja sufi yang terukur.
- Pembentukan universitas sufi internasional.
- Pembuatan channel saluran TV internasional yang bermanhaj dan bernafaskan sufi.
- Kegiatan-kegiatan dakwah, juga kegiatan-kegiatan investasi untuk memberi modal dan kekuatan pada kegiatan-kegiatan kerja sufi.
- Pengadaan workshop-workshop penyuluhan terkait dengan kemasyarakatan, kebangsaan dan individual.
- Melaksanakan pertemuan-pertemuan sufi secara mendunia.
Parameter :
- Kriteria yang kami maksud, adalah kriteria yang dengan kriteria ini dapat dikatakan bahwa tarekat sufi tersebut tarekat mu'tabaroh, sehingga mereka bisa terlibat dalam organisasi ini.
- Tarekat berdasarkan Al Qur'an dan sunnah.
- Benar sanad tarekat dengan sanad yang tersambung.
- Tidak melanggar semua yang telah menjadi kesepakatan.
- Tarekat dikenal oleh masyarakat di seantero negeri.
- Tarekat tidak ikut serta dalam politik praktis, dan tidak dipolitisasi atau memprovokasi fanatisme golongan atau etnis tertentu.
Isu-isu penting :
- Tasawuf pada hakikatnya adalah dakwah yang humanisme untuk hidup berdampingan dengan damai di antara seluruh mitra di alam wujud ini, dan memerangi semua bentuk kekerasan. Atas dasar itu, kami semua mengutuk dan menolak semua usaha-usaha untuk mengkaitkan antara teroris dengan Islam, karena Islam sejatinya adalah mengajak kepada kasih sayang, cinta dan perdamaian.
- Mengutuk apa yang dilakukan oleh Israel dalam merampas tanah-tanah Palestina dan pembangunan pemukiman-pemukiman di tanah-tanah Palestina dan menteror penduduk Palestina yang asli.
- Semua yang hadir di pertemuan ini, adalah para ulama pewaris Nabi Muhammad shalallahu'alaihi wa sallam, yang do'anya insyaallah diijabah oleh Allah subhana wa ta'ala. Maka dari itu, kami mohon kesediaannya untuk mendo'akan keselamatan dan perdamaian di Syria, Libya, Irak, Yaman, dan seluruh dunia.
Kami semua memohon kepada Allah subhana wa ta'ala agar forum ini mendapatkan kesuksesan untuk berkhidmat kepada agama, tasawuf dan kemanusiaan secara menyeluruh. (1)
Wa shalallahu'ala sayyidina Muhammad wa 'ala ali wa shohbih. Walhamdulillahirabbil al amin."
Setelah membacakan poin-poin penting dalam dua bahasa, Yunan turun membawa kertas catatannya. Wartawan yang meliput di dalam ruang konferensi, menyorotinya hingga Yunan duduk kembali di kursinya.
"Woaaah! Syeikh keren sekalii!!" bisik Mahzar.
"Apanya yang keren? Saya cuma baca catatan," balas Yunan tersenyum geli.
"Saya baru tahu kalau Syeikh bisa bahasa Perancis," bisik Mahzar lagi.
"Dulu pernah kursus sebentar," jelas Yunan.
"Dijamin setelah ini, Syeikh akan dikerubuti wartawan Perancis! Fix, deh!" kata Mahzar dengan keyakinan di binar matanya.
Dan benar saja tebakan Mahzar. Belum sampai pintu keluar gedung, Yunan sudah dikejar oleh beberapa wartawan Perancis. Mahzar mengawal Yunan ketat, berjaga-jaga. Yunan mengenakan kacamata hitamnya. Tadi saat dirinya berdiri di atas panggung, dia disorot dari jauh. Sekarang kemungkinan kamera akan merekam dirinya dari jarak dekat. Dia tidak rela orang-orang melihat matanya yang masih bengkak.
"Syeikh Yunan, nous avons appris que vous veniez d'Indonésie. Est-ce vrai?" (Syeikh Yunan, kami dengar anda dari Indonesia. Apa itu benar?)
"Oui je suis indonésien," (Iya. Saya orang Indonesia) jawab Yunan.
"Pouvons-nous savoir de quelle université êtes-vous diplômé ?" (Boleh kami tahu, anda lulusan universitas mana?)
"Je suis diplômé de l'Université islamique de Jakarta avec une spécialisation en da'wah, et également diplômé de Tarim Ribath." (Saya lulus dari Universitas Islam Jakarta jurusan dakwah, dan juga dari Ribath Tarim)
"Quand reviendras-tu dans ton pays ? Avez-vous le temps pour une entrevue spéciale?" (Kapan anda akan kembali ke negara anda? Apa anda punya waktu untuk interview spesial?)
"J'apprécie votre invitation, mais j'avais un vol à prendre cet après-midi. Peut-être la prochaine fois, insyaallah." (Saya hargai undangan anda, tapi saya ada jadwal penerbangan sore ini. Mungkin lain kali, insyaallah)
Yunan menyedekapkan tangan, pertanda hendak pamit. Mahzar membukakan pintu mobil untuk Yunan. Mobil itu diantar staf vallet parking. Staf itu keluar dari bangku kemudi, lalu Mahzar masuk menggantikannya.
Yunan menghela napas lega setelah berada di dalam mobil. Mahzar segera tancap gas.
"Woahh! Syeikhku kereen!" ulang Mahzar dengan ekspresi seorang fans.
Yunan tertawa. "Sudahlah, Mahzar."
.
.
***
Catatan Kaki :
(1) Teks rekomendasi World Sufi Forum yang dibacakan oleh Syeikh Adnan Al Afyouni