Nerd Alpha | NOMIN

By jaexmnna

1M 133K 27.9K

Bagi semua orang, Lee Jeno adalah seorang Alpha lemah dengan penampilan culun yang menjijikan. a nomin fanfic... More

1 -U N O
2 -D O S
3 -T R E S
4 -C U A T R O
5 -C I N C O
6 -S E I S
7 -S I E T E
8 -O C H O
9 -N U E V E
10 -D I E Z
11 -O N C E
12 -D O C E
13 -T R E C E
14 -C A T O R C E
15 -Q U I N C E
16 -D I E C I S Γ‰ I S
17 -D E D I E C I S I E T E
18 - D I E C I O C H O
19 -D I E C I N U E V E
20 - V E I N T E
21 - V E I N T I U N O
22 - V E I N T I D Γ“ S
23 - V E I N T I T R Γ‰ S
24 - V E I N T I C U A T R O
25 - V E I N T I C I N C O
27 - V E I N T I S I E T E
28 - V E I N T I O C H O
29 - V E I N T I N U E V E
30 - T R E I N T A
31 - T R E I N T A Y U N O
32 - T R E I N T A Y D O S
33 - T R E I N T A Y T R E S
34 - T R E I N T A Y C U A T R O
35 - T R E I N T A Y C I N C O
36 - T R E I N T A Y S E I S
37 - T R E I N T A Y S I E T E
38 - T R E I N T A Y O C H O

26 - V E I N T I S E I S

13.1K 1.9K 149
By jaexmnna

Sudah tiga hari berlalu sejak terbukanya segel yang selama ini mengunci kekuatan dan jati diri Jeno didalam dirinya. Pun dengan fakta bahwa Na Jaemin adalah seorang Queen Omega. Namun baik dari keluarga Jung dan Na, tidak ada penjelasan lebih lanjut setelah mereka mengurung Jaemin didalam kamarnya dan mencekokinya dengan pil scent blocker untuk meredakan feromon milik Jaemin yang tak hentinya menguar sangat kuat hingga mengundang banyak Alpha untuk mendekat.

Untungnya, ayah dan kakaknya beserta paman Yunho dan Jaehyun bersedia bergantian menjaga rumahnya dari ancaman para Alpha yang berusaha mendekat karena tergiur oleh feromon Jaemin yang memabukkan. Jadi Jaemin tidak perlu khawatir dan hanya menurut untuk berdiam diri didalam kamar dengan Haechan maupun Renjun yang menjenguknya terkadang.

Namun, Jaemin masih saja terus menuntut penjelasan kepada orang tuanya. Hingga puncaknya, ia memaksa ayahnya untuk memberikan penjelasan ketika mengantarkan makanan dan pil scent blockernya menggantikan tugas ibunya ke kamarnya.

Dan disinilah mereka, para kepala keluarga Na dan Jung duduk di sofa yang ada dikamarnya dengan Jaemin yang duduk di tepi ranjangnya dan menanti penjelasan apa yang akan keluar dari mulut ayahnya.

"Jadi?" Jaemin membeo.

Siwon dan Yunho saling bertatapan sejenak, sebelum akhirnya Siwon berdeham beberapa kali kemudian menatap lekat manik karamel putra bungsunya. "Memang kau adalah seorang Queen Omega. Alasan kami menyembunyikannya karena kami ingin melindungi kalian berdua. Klise, tapi memang itulah kenyataannya." Jaemin tidak memberikan respon, ia hanya diam sembari menunggu ayahnya untuk melanjutkan.

"Kekuatanmu bisa mengimbangi seluruh kekuatan Jeno. Dimana artinya, jika kalian bersatu, kalian, terutama Jeno akan menjadi sangat kuat. Jadi jika Tuan Lee menginginkan kekuatan besar Jeno yang sesungguhnya, dia harus memilikimu juga, Na. Segel Jeno terhubung dengan milikmu, itu sebabnya, ketika segel yang mengunci sisi Elder Jeno dibuka, segel milikmu pun juga akan terbuka." Jelas Siwon lebih lanjut. Jaemin masih berusaha mencerna penjelasan dari ayahnya yang cukup membingungkan baginya.

"Jadi, maksud ayah sedari awal aku adalah Queen dan Jeno adalah Elder. Karena suatu hal, jati diri asli kami disegel demi kebaikan kami. Dan jika segel Jeno dibuka, maka segel ku juga akan lepas?" Siwon dan Yunho kompak mengangguk.

"Kalian pernah bertemu sekali saat kalian masih berusia 5 tahun. Namun itu hanya sebentar ketika vrăjitoare melakukan upacara untuk menyegel kalian. Kalian sudah terhubung sejak saat itu, Na. Itu sebabnya kalian masih bisa bereaksi dan merasakan sesuatu ketika mencium feromon satu sama lain." Yunho tersenyum simpul, kini giliran ia yang menjelaskan.

Kemudian mata Yunho menerawang, menceritakan ingatannya 12 tahun yang lalu kepada putra bungsu keluarga Na itu. Dimana ia, Siwon, dan Donghae berkumpul setelah mereka memutuskan untuk menyegel sisi Elder Jeno dan juga Jaemin untuk melindungi keduanya. Karena hanya dengan meminum pil scent blocker secara berkala saja masih tidak cukup.

Tapi siapa sangka jika pertemuan itu merupakan yang terakhir bagi mereka karena tidak lama setelah itu, Donghae beserta keluarganya mengalami kecelakaan hingga jatuh ke jurang dan terperosok ke dalam sungai. Beruntung sebelum Donghae menghembuskan nafas terakhirnya, ia sempat menghubungi Yunho untuk membantunya.

Yunho bersama Siwon datang tepat waktu, mereka berhasil menyelamatkan Jeno yang terluka parah di jok belakang. Namun, belum sempat mereka menyelamatkan Donghae dan Tiffany, mobil sedan hitam itu semakin terperosok ke dalam sungai hingga terseret arus deras sungai malam itu. Hujan deras dan air sungai yang mulai meluap memperburuk situasi.

Maka dengan berat hati Yunho dan Siwon membawa Jeno pergi ke rumah sakit. meninggalkan Donghae dan Tiffany yang masih terjebak di dalam mobil yang kini hanyut terbawa arus. Setelah butuh beberapa minggu agar Jeno kecil pulih, rupanya anak laki-laki yang apabila tersenyum matanya bisa menyerupai bulan sabit itu mengalami trauma yang hebat hingga memorinya sedikit kabur.

Hal yang bagus bagi Yunho dan Siwon kala itu. Mereka menyembunyikan identitas Jeno, membuat seolah Jeno hanyut dan terbawa arus sebelum tim evakuasi datang dan dinyatakan tewas. Membuatnya menjadi keponakannya yang sebatang kara pasca kedua orang tuanya meninggal. Menutupi fakta perihal status dirinya yang merupakan seorang Elder dan fakta mengenai apa yang terjadi pada orang tuanya. Demi melindungi Jeno dan juga Jaemin, agar keduanya aman.

Beruntunglah Tuan Lee hanya pernah sekali melihat saat Jeno baru saja lahir. Jadi Yunho bisa dengan mudah mengelabuhinya walaupun tak jarang ayah dari sahabatnya itu menaruh curiga padanya. Dan sampai ketika Tuan Lee datang kepada Jeno untuk pertama kalinya, semuanya masih aman dan terkendali. Meraka masih bisa menyembunyikannya dengan rapih.

Dan seperti lagu lama, penyesalan selalu datang diakhir. Sebuah kesalahan besar dengan memanfaatkan kondisi Jeno saat itu dengan sebuah ingatan palsu. Sama halnya dengan menyembunyikan fakta yang sebenarnya hingga saat ini. Mereka semua telah membuat kesalahan besar.

"Astaga.." Jaemin merasakan lidahnya kelu selepas mendengar rentetan cerita mengenai masa lalu Jeno yang begitu menyedihkan. Terlalu banyak rahasia yang menyelimuti keduanya. Pantas saja Jeno dibuat kebingungan karena dirinya terlalu banyak menerima kebohongan.

"Dan yang membunuh keluarga Jeno dalah kakeknya sendiri?" Ayahnya mengangguk. "Orang itu akan melakukan segala cara untuk bisa mencapai tujuannya, Na."

"Lalu, kenapa Jeno masih bisa mencium feromon milik Renjun?" Jaemin melontarkan sebuah pertanyaan yang sangat mengganggu benaknya akhir-akhir ini.

"Itu bukan feromon milik Renjun, itu semacam wewangian buatan yang dibuat oleh Sorcière untuk mengelabuhi Jeno. Ayah sempat menanyakannya pada Renjun, dan dia pun berkata jika feromonnya beraroma cokelat lemon, bukan Strawberry."

Jaemin mendesah lega, "jadi itu hanya buatan? Itu artinya Renjun bukanlah Queen?"

"Bukan, Na. Bukankah sudah jelas siapakah Queen sekarang?"

Memang benar, dirinya ada Queen Omega. Manik karamelnya masih digantikan dengan manik biru berkilauan seperti permata. Jangan lupakan feromonnya yang masih meledak hingga menguar kemana-mana. Sampai-sampai Jaemin tidak bisa keluar dari kamarnya sekarang.

"Sekarang, apa yang terjadi pada Jeno, ayah?"

Mark menatap miris kondisi Jeno yang diperlakukan seperti hewan peliharaan oleh kakeknya. Posisi Jeno masih sama seperti malam pembukaan segel tiga hari yang lalu. Leher, tangan dan kaki yang terbelenggu rantai besar yang dikaitkan ke pengait yang tertanam di lantai beton dibawahnya.

Tubuh Jeno duduk meringkuk dengan suara geraman yang cukup menyeramkan baginya. Iris matanya yang berkilat keemasan, nafasnya memburu dan suara gemerincing rantai terus berbunyi nyaring karena Jeno terus berusaha melepaskan diri.

"Sudah ku katakan untuk kabur saat itu, Jen." Mark bergumam sambil meringis dalam hati. Ia sendiri pun bingung, tidak tahu apa yang harus ia lakukan setelah ini. Kabur menuju keluarga Jung pun akan sulit. Mengetahui seberapa berbahayanya kakeknya saat ini.

Renjun memang benar, ia tidak mengetahui apapun perihal kakeknya. Dan dirinya pun dibuat sangat kecewa dengan sosok kakeknya.

Kakeknya yang selalu terlihat hangat dan penuh kasih padanya ternyata adalah manusia licik dan kejam yang bisa melakukan apa saja demi kepentingannya sendiri. Kakeknya ingin memanfaatkan kekuatan Jeno, tapi untuk apa? Bukankah di awal kakeknya berkata jika ingin mengajak Jeno untuk berada disisinya dan membalaskan dendam kedua orang tua mereka.

Tapi apa? Sebenarnya siapa pembunuh orang tuanya? Apa benar yang dikatakan Jeno sebelumnya? Jika pembunuh orang tuanya adalah keluarga Jung dan Na? Sulit sekali menerima hal tersebut. Kedua keluarga itu sangat baik dan terpandang. Apalagi keluarga Jaemin yang sudah dikenalnya. Paman Siwon tidak selicik itu.

Lalu siapa sebenarnya pembunuh orang tuanya?

Kemudian sorot mata lelaki itu menangkap sosok kakeknya yang sedang berbicara dengan pria berjubah merah disudut ruangan, orang itu yang membuka segel Jeno tiga hari yang lalu. Pembicaraan mereka terlihat serius, sebenarnya apa yang sedang mereka bicarakan?

Mark menghela nafasnya perlahan, memikirkan apa rencana kakeknya sebenarnya? Kenapa kakeknya terus menutupi siapa pelaku pembunuh kedua orang tuanya? Apakah....

Tidak, tidak mungkin, bukan?

Mark menggeleng pelan, kakeknya memang licik dan jahat. Tapi tidak mungkin ia membunuh anaknya sendiri, kan?

"Mark." Tubuh lelaki itu tersentak ketika kakeknya memanggil namanya. Mark tersenyum canggung kepada sang kakek yang kini berdiri disampingnya dengan kedua tangan yang saling bertaut dibelakang tubuhnya.

"Kau bisa lihat, kan? Itu adalah sosok Elder yang akan membantu kita untuk membalas dendam kematian kedua orang tua kalian." Tuan Lee berkata dengan terus mengawasi Jeno yang masih saja berusaha melepas rantai yang membelenggu dirinya dibalik kacamatanya.

Mark sangsi mendengarnya, kakeknya hanyalah seorang pembohong. Dia hanya ingin memanfaatkan kekuatan Jeno.

"Sampai kapan Jeno akan diikat seperti itu?" Tanya Mark akhirnya. Diotaknya sudah merencanakan banyak skenario untuk mengajak kabur lelaki yang berstatus sepupunya itu. Dia tidak bisa membiarkan Jeno dibohongi dan diperalat begitu saja.

Tuan Lee menoleh kearah Mark, menepuk bahu tegap cucu pertamanya dan tersenyum simpul, "nanti, setelah kesadarannya kembali. Akan sangat berbahaya jika kita melepas Jeno sekarang. Sisi Elder nya masih menguasai tubuhnya."

"Bagaimana jika rantai yang mengikat Jeno terlepas?"

"Hmm," Tuan Lee bergumam sebelum akhirnya kembali pada posisinya semula dan memperhatikan Jeno yang meringkuk lemah diatas lantai beton. Manik keemasannya berkilat menatap nyalang dirinya, suara geraman marah dari Jeno terdengar mengerikan. Seolah lelaki itu adalah serigala buas yang di tangkap dan disekap oleh sekelompok pemburu.

Tuan Lee mengangkat tangannya di udara. Mark memperhatikan bagaimana telapak tangan itu terbuka, " hanya dengan menggunakan satu tangan," kemudian tangan kakeknya mengepal erat, "Jeno bisa meremukkan tengkorak seseorang." Mark dibuat bergidik mendengarnya.

"Kekuatan Jeno sangatlah besar, dia bisa menghancurkan satu kota apabila kekuatannya sudah disempurnakan."

Mark dibuat bungkam, tidak disangkanya kekuatan seorang Elder sebegitu besarnya. Pantas saja kakeknya itu sangat gencar mengincar Jeno agar kekasih dari sahabatnya itu berada di pihaknya.

Kemudian Tuan Lee mendekat kearah cucu pertamanya itu, mendekatkan wajahnya hingga bibirnya tepat berada didepan telinga lelaki itu. "Dan kakek harap, kau tidak melakukan hal bodoh yang bisa membahayakan dirimu sendiri, cucuku."

Mendengarnya pun sontak membuat Mark terlonjak dan mengambil satu langkah mundur untuk menjauh dari kakeknya itu. Tuan Lee hanya menatapnya penuh arti sebelum akhirnya melenggang pergi meninggalkan Mark yang terpaku ditempatnya berdiri.

Apakah kakeknya tau perihal rencananya membawa kabur Jeno? Sial, si Choi keparat itu pasti sudah membocorkannya pada kakeknya.

"H-hahhh..." Atensi Mark kini beralih pada Jeno yang terlihat sangat lemah. Tidak ada geraman marah yang terdengar dari lelaki itu lagi, saat ini hanya terdengar rintihan lemah yang terdengar menyedihkan. Bagaimana tidak? Lelaki itu hanya dirantai dan dibiarkan begitu saja tanpa diberi makan dan minum selama 3 hari!

Walaupun tubuh Jeno masih dikuasai oleh sisi Elder nya, tetap saja Jeno membutuhkan makanan dan minumnya untuk mengisi tubuhnya.

"Ada apa, Jen? Kau haus? Akan ku ambilkan minum." Mark melangkah mendekat, berlutut didepan Jeno yang masih menundukkan kepalanya dan menggumamkan sesuatu yang tidak bisa Mark dengar dengan jelas.

"Jeno? Kau baik-baik saja?" Tangannya terulur perlahan untuk menepuk bahu tegap Jeno yang terlihat lusuh. Namun belum sempat tangannya menyentuh bahu Jeno, sayup ia mendengarkan suara gumaman tidak jelas yang keluar dari bibir sepupunya itu yang membuatnya tercekat.

"....maaf,"

"....Jaemin."

.
.
.
.
.
Tbc.

Double up ya semoga suka hehe, dan sorry kalo ada typo atau kalimat yang ga nyambung. Sekali ketik dan sekali revisi doang soalnya:')

Don't forget to like, comment and follow me ya, thank you!

Continue Reading

You'll Also Like

68.9K 195 5
FEM HYUCK! KARYAKARSA ONLY! JOROK BANGET! MINOR DNI! MARKHYUCK AREA "Kisah aca dan selingkuhannya, sopir angkot langganan aca ke pasar, abang malik"
74.8K 9.8K 103
This is just fanfiction, don't hate me! This is short story! Happy readingπŸ’œ
34.8K 5.1K 20
Tentang Jennie Aruna, Si kakak kelas yang menyukai Alisa si adik kelas baru dengan brutal, ugal-ugalan, pokoknya trobos ajalah GXG
336K 35.9K 35
Menceritakan tentang seorang anak manis yang tinggal dengan papa kesayangannya dan lika-liku kehidupannya. Β° hanya karangan semata, jangan melibatkan...