Future Wife

By Wieart

218K 8.6K 58

Vita harus hidup dibawah aturan papanya. Tidak boleh pacaran, bahkan tidak boleh berdekatan dengan seorang pr... More

1. Dingin
2. Dilarang Pacaran
3. Anak diluar nikah
4. Harus cari pacar
5. Terinspirasi
6. Aneh
7. Maaf
8. Cium Pipi
9. Makan siang untuk papa
10. Manja-manja sama papa
11. Gebetan
12. Telponan sama gebetan
13. Ceroboh
14. Dia udah dewasa
15. Ketahuan
16. Dikurung
17. Gadis Pembangkang
18. Taktik Susan
19. Terpesona
20. Kok Tahu?
21. Papa Jangan Pergi
22. Mimpi Itu Seperti Nyata
23. Kiss
24. Berdebar-debar
25. Memperbaiki Dasi Raka
26. Calon Pendamping Hidup
27. Om Siapa?
28. Flashback
29. Mendadak Jadi Kakek
30. Sosok Ibu
31. Merindukanmu
32. Pamrih
33. Tak Bisa Memilih
34. Peran Pengganti
35. Syok Berat
36. Tanggung Jawab
37. Cemburu
38. Brengsek
39. Terbongkar
40. Diterima
41. Kamu Udah Tidur?
42. Menahan Diri
43. Awas Pelakor!
44. Cemburu dan Tersinggung
45. Egois (21+)
46. Terkuak Fakta
47. Extra Part
48. Extra Part
50. Extra Part

49. Extra Part

4.8K 162 4
By Wieart

Baru juga baikan setelah ia menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi kepada Vita. Kini masalah baru muncul. Dua sahabat Vita datang meracau. Entah apa yang ada dipikiran kedua gadis itu saat menyusul sahabatnya yang sedang honeymoon. Mereka pikir ini liburan keluarga yang bisa seenaknya mereka datangi.

Ini honeymoon!

Sepasang suami istri yang baru saja menikah ingin menghabiskan waktu hanya berdua, bermesraan dan menghasilkan anak saat pulang nanti. Tapi sekarang diganggu lagi oleh kedua sahabat istrinya.

Padahal tadi ia berhasil mengusir Vania dan Jonathan agar tidak mengganggunya.

Huft.

Raka mengembuskan napas panjang duduk di sofa sambil mengamati sang istri dan kedua sahabatnya yang duduk di kursi dekat kolam renang.

"Ta, maafin gue ya." Tiba-tiba Gea meminta maaf sambil tertunduk lesu.

"Kenapa kamu yang minta maaf? Harusnya aku yang minta maaf sama kamu," ujar Vita.

"Maaf karena selama ini gue jodohin elo sama kak Boy yang gue kira cowok baik-baik, tapi ternyata..."

"Brengsek!" lanjut Rosa penuh emosi.

Vita terkejut. "Jadi kalian udah tahu?"

Gea menganggukkan kepalanya pelan masih tertunduk karena malu.

"Iya, gue sama Gea baru tahu kalo kak Boy itu brengsek," ujar Rosa dengan tatapan menerawang.

"Diem-diem gue sama pacar gue ngikutin kak Boy ke klub. Ternyata kak Boy suka bawa cewek ke apartemennya," ujar Gea membayangkan kejadian malam itu.

Tadinya ia tidak sengaja melihat Boy masuk ke sebuah klub malam. Gea dan pacarnya yang melihatnya menjadi penasaran dan akhirnya masuk ke dalam.

Gea pikir Boy masuk ke klub malam karena frustrasi setelah Vita menikah dengan Raka. Namun semua perkiraannya salah besar saat mendengar pembicaraan Boy dengan teman-temannya.

Saat itulah Gea baru tahu sifat Boy yang sebenarnya. Selama ini ia pikir Boy adalah orang yang pekerjaan keras, alim, dan menghormati wanita. Namun pada kenyataannya Boy adalah pria yang menjijikan. Suka tidur dengan banyak wanita dan seorang pemabuk berat.

Gea mendadak ilfil dengan Boy. Hingga akhirnya Gea menceritakan kejadian yang ia lihat malam itu kepada Rosa lalu memutuskan pergi menyusul Vita ke Bali untuk meminta maaf.

"Jadi elo udah tahu duluan?" tanya Gea lirih.

Vita mengangguk. "Aku tahu sifat kak Boy karena kakek yang nyelidiki."

"Karena itu elo lebih milih nikah sama om Raka?"

Vita menggigit bibir bawahnya. "Sebenernya bukan karena itu," ujar Vita ragu-ragu mengungkapkan alasan sebenarnya kenapa ia mau menikah dengan Raka.

Raka yang pura-pura bermain ponsel tiba-tiba memasang telinganya lebar-lebar. Menanti alasan sebenarnya kenapa Vita langsung menerima lamarannya. Ia juga penasaran.

"Sebenernya aku nggak enak buat nolak lamaran mas Raka karena... udah utang budi."

Raka terkejut dan hatinya langsung patah seketika. "Jadi dia nerima lamaranku karena merasa utang budi," batin Raka tampak sedih.

Mata Vita tampak menerawang. "Selama ini keluarga mas Raka udah banyak bantu aku sama mama. Coba kalo waktu itu Oma nggak bantu mama. Mungkin aku udah mati."

"Elo jangan ngomong gitu Ta, gue jadi sedih," ujar Rosa.

Vita tersenyum. "Kenyataannya emang gitu. Buatku mas Raka sama Oma itu pahlawan. Kalo nggak ada mereka aku nggak akan ketemu kalian berdua."

"Dan menurutku mas Raka adalah satu-satunya laki-laki paling bertanggung jawab yang pernah aku temui," ungkap Vita. Sementara itu Raka yang sengaja menguping pembicaraan tersebut langsung merona seketika. Matanya berbinar-binar sambil mengulum senyum.

"Itu sih karena Lo nggak pernah gaul sama cowok," celetuk Gea hingga memancing emosi Raka.

"Awas kamu ya," batin Raka meradang dengan salah satu sahabat istrinya.

"Hehehe... iya juga ya." Vita terkekeh.

Gea dan Rosa langsung memeluk Vita. Melepas rindu karena sebulan lebih tidak bertemu bahkan mengacuhkan telepon dari Vita.

"Kelihatannya kamu baik-baik aja nikah sama om Raka," ujar Gea mengamati wajah Vita yang tampak berseri-seri setelah menikah dengan Raka. Mereka pikir Vita akan tersiksa secara lahir dan batin karena menikahi pria dingin dan tak berperasaan seperti Raka.

"Kurang ajar tuh bocah, dia pikir aku monster," batin Raka meradang dan tangannya terkepal kuat.

Vita tampak tersenyum malu-malu.

"Jangan-jangan Lo udah jatuh cinta sama om Raka," tebak Rosa.

Vita menganggukkan kepalanya.

"Demi apa!" seru Gea terkejut dengan mata melotot.

"Gimana malam pertamanya? Ceritain ke gue dong," ujar Rosa heboh sendiri.

Wajah Vita menjadi merah padam.

"Ih Vita ceritain, gue kepo nih," desak Rosa sambil menggoncang lengan Vita.

"Om Raka mainnya nggak kasar kan?" tanya Gea.

Vita diam seribu bahasa dengan wajah merah mirip seperti kepiting rebus.

"Awas aja kalo om Raka mainnya kasar, gue beri bogem mentah!" Gea mengepalkan kedua tangannya sambil melirik tajam ke arah Raka yang sedang pura-pura bermain ponsel.

"Aduh! Jangan bahas itu dong, aku malu," rengek Vita yang menutup wajahnya dengan kedua tangan.

Rosa terkekeh geli melihat reaksi Vita yang sedang malu-malu.

"Maafin gue ya Ta, kemaren-kemaren gue nyuekin Lo," ujar Rosa mengubah topik pembicaraan supaya Vita tidak malu lagi.

Gea merangkul bahu Vita. "Abis galau dia, karena pacarnya ketahuan selingkuh," ujar Gea.

"Beneran Ros?" tanya Vita seraya menatap wajah sahabatnya itu.

Rosa mengangguk dengan senyum getir. "Nasib gue emang lagi jelek."

"Kan gue bilang juga apa, pacarnya Rosa pasti selingkuh di sono. Mana ada cowok kuat LDR-an lama, apalagi di sono banyak bule-bule bening yang mirip model Victoria secret," ujar Gea.

"Yang sabar ya Ros," ujar Vita ikut sedih mendengar kabar kurang baik dari sahabatnya.

"Iya, nggak pa-pa."

"Eh ngomong-ngomong pacar gue mau nyusul ke sini," ujar Gea setelah mendapat pesan dari pacarnya. Kebetulan pacar Gea sedang ada kerjaan di Bali. Makanya Gea mengabari pacarnya supaya bisa bertemu.

"Ih! Curang banget kalian. Masa pada bawa pasangan. Cuma gue yang jomblo ngenes di sini," ujar Rosa dengan nada terdengar merajuk.

Eheem! Eheem!

Raka berdehem seraya berjalan mendekat.

Ketiganya sontak menoleh ke sumber suara.

"Kalian berdua nggak ada rencana buat pergi ke pantai atau objek wisata yang ada di sini?" tanya Raka tiba-tiba.

Kening ketiganya berkerut dalam tak mengerti kenapa Raka bertanya seperti itu.

"Ada om, rencananya kami mau ke pantai Kuta," sahut Rosa.

"Kapan?" tanya Raka.

"Kenapa sih om kepo banget?" Gea tampak kesal.

"Kenapa kalian berdua nggak pergi ke sana sekarang?!" Ada nada mengusir di sana.

"Oh! Ceritanya om ngusir?" ujar Gea kesal.

"Iya kenapa?"

"Nggak bisa gitu dong om!"

"Nggak bisa gimana? Tadi aku denger pacar kamu mau ke sini. Emang kalian berdua pikir ini villa buat reunian?! Aku sama Vita lagi honeymoon, HONEYMOON! Kalian ngerti nggak arti HONEYMOON?!"

Emosi Raka sudah sampai dipuncak. Cuti setelah menikah hampir habis namun honeymoonnya justru diganggu oleh banyak orang. Menyebalkan!

"Om Raka nggak usah nyolot dong! Aku sama Rosa kan kangen banget sama Vita!"

"Kalian kan bisa kangen-kangenan setelah Vita pulang ke Jakarta."

"Udah Ge, bener kata om Raka. Kita ganggu Honeymoon mereka," bisik Rosa tak enak hati mengganggu pasangan suami istri itu. Apalagi tampaknya Vita menikmati menjadi istri Raka. Tadinya mereka berdua mengira Vita menderita. Sehingga mereka hendak membantu Vita kabur. Tapi setelah melihat Vita sekarang, mereka jadi lega.

Gea mendengus.

"Udah sana pergi," ujar Raka mengibaskan tangannya seraya memeluk pinggang Vita.

"Mas," panggil Vita.

"Iya sayang," sahut Raka seraya tersenyum manis.

"Mas masuk ke dalem," ujar Vita dengan nada datar.

"Hah?"

"Mas masuk ke dalem sekarang! Mas jangan ganggu aku sama sahabatku," ujar Vita masih dengan nada datar.

"Ta-tapi?"

"Nggak ada tapi-tapian, masuk!"

"Sayang, jangan gitu dong, maafin mas kalo mas salah," ujar Raka memelas.

"Masuk sekarang juga atau..."

"Oke-oke mas masuk," ujar Raka takut dengan ancaman Vita.

Akhirnya Raka masuk ke dalam villa. Sementara Gea dan Rosa tampak melongo melihat Raka yang nyalinya langsung ciut di depan Vita.

Vita tersenyum lebar. "Sekarang aku yang berkuasa," ujar Vita dengan sombongnya.

"Huahahahaha!" Gea dan Rosa kompak tertawa terbahak-bahak.

***

Extra Part masih ada satu lagi.

Continue Reading

You'll Also Like

61.7K 2K 42
Pak Dean .... Pak Dean?! Mata Ulfah membulat sempurna. "Ayo, Ulfah, ayo kita masuk, matkul kamu apa pagi ini?" "Pak-Pak-Pak Dean?! Ka-kamu ... ma-mak...
28.4K 1.3K 44
Apa yang ada di benak kalian saat mendengar kata "Pernikahan Kontrak"? Mungkin sebagian orang akan membayangkan kisah romansa manis dari dua orang y...
1.8K 239 26
Bagaimana perasaanmu jika tau orang tua lelaki yg kamu cintai ternyata tak menyukaimu karna alasan latar belakang yg berbeda. Itulah yg di alami oleh...
1.2M 57.3K 67
Follow ig author: @wp.gulajawa TikTok author :Gula Jawa . Budidayakan vote dan komen Ziva Atau Aziva Shani Zulfan adalah gadis kecil berusia 16 tah...