Sky Full of Stars - [END]

By pesulapcinta

13.1K 1.7K 1.2K

[Juara #1 kategori Editor Choice] Cinta merupakan sebuah anugerah dari Tuhan dan bisa jatuh kepada siapa saj... More

Satu - Dinotice Aktor Idola
Dua - Hanya Ingin Memotret Satu Wanita
Tiga - Pra Produksi
Empat - Kabar Baru dari Pasha
Enam - Sedikit Lebih Baik
Tujuh - Akhirnya Bertemu
Delapan - Ternyata Sebahagia Itu
Sembilan - Tak Bisa Mengubah Masa Lalu
Sepuluh - Live Bersamanya
Sebelas - Sulit Dijelaskan
Dua Belas - Rasa Baru
Tiga Belas - Pergi ke Lokasi
Empat Belas - Akankah Seperti Ini Selamanya?
Lima Belas - Sesuatu yang Mengejutkan
Enam Belas - Mikirin Aku Aja!
Tujuh Belas - Siap Kehilangannya
Delapan Belas - Muak dengan Keadaan
Sembilan Belas - Jajanan Murah
Dua Puluh - Satu Jam Bersama Pak Dody
Dua Puluh Satu - Rahasia yang Ingin Dibongkar
Dua Puluh Dua - Mengawasi Kejora
Dua Puluh Tiga - Mendengar Bahaya
Dua Puluh Empat - Rencana
Dua Puluh Lima - Boleh Kita Kenal Lebih Dekat?
Dua Puluh Enam - Kenapa Kamu Jadi Begini?
Dua Puluh Tujuh - Kusut Mesut
Dua Puluh Delapan - Ide Gila Pasha
Dua Puluh Sembilan - Bisakah Jalan Bersama?
Tiga Puluh - Membuat Pengakuan
Tiga Puluh Satu - Live atau Tugas
Tiga Puluh Dua - Tolong Jagain Kejora
Tiga Puluh Tiga - Mempertaruhkan Karier
Tiga Puluh Empat - Terjebak
Tiga Puluh Lima - Terperosok
Tiga Puluh Enam - Bintangnya Meredup
Tiga Puluh Tujuh - Lebih Sekadar Sahabat
Tiga Puluh Delapan - Memegang Teguh Janji

Lima - Cari yang Lain Aja

425 52 23
By pesulapcinta

Lima - Cari yang Lain Aja





Langit mengemasi kamera serta peralatan lainnya begitu acara telah selesai. Ketika matanya tidak sengaja melihat arloji, ternyata jarum pendek sudah menunjukkan angka satu sementara jarum panjang menunjuk angka tiga. Pantas saja para cacing di perutnya joget-joget minta jatah.

Lelaki itu sampai tidak sadar belum sarapan gara-gara tenggelam dalam pekerjaannya. Bekal yang disiapkan mamanya malah dikasih ke Kejora. Sederhana, Langit tidak mau Kejora tidak sarapan. Walau untuk urusan makan, Kejora tak pernah lupa. Justru Langit sering diajak makan tengah malam. Makanya pipi gadis itu membulat. Kadang dia sering mengeluh lingkar perutnya makin hari bertambah satu senti, tapi lucunya tak mau menghilangkan kebiasaan jelek itu.

Tubuh Langit yang kurus kecil jadi sasaran empuk Kejora. Gadis itu sampai prihatin dengan berat badan Langit, padahal bukan perokok aktif. Alasan kenapa Kejora makan tengah malam adalah supaya bobot Langit bertambah. Akan tetapi, yang terjadi justru sebaliknya. Langit tetap kurus, sedangkan angka timbangan Kejora membuat gadis itu menjerit.

Akhirnya gantian Langit yang mengajak Kejora menurunkan berat badannya. Dimulai dengan jogging setiap hari Minggu, mengurangi nasi putih, membatasi cemilan, serta mengganti minuman manis dengan air putih. Langit tidak segan menegur jika Kejora mulai bandel. Sebulan melakukan percobaan itu, Kejora senang dengan hasilnya. Walau akhirnya mulai makan tengah malam lagi.

Sampai kemudian Kejora menemukan satu cara agar berat badan Langit bertambah. Kejora membuatkan smoothies setiap pagi, mengingatkan Langit untuk minum air putih setelah makan, juga membuatkan makanan sehat. Padahal mamanya bisa melakukan itu, tapi bukan Kejora namanya kalau tidak keras kepala.

"Sebagai teman yang baik, aku mau berkontribusi dalam suksesnya kenaikan berat badan kamu."

Kalau sudah begini, bagaimana Langit tidak cinta? Walau sampai saat ini hasilnya belum terlihat. Melihat Kejora yang semangat membantunya, tentu saja Langit hanyut.

Mengingat itu, Langit menyadari tadi Pak Dody memberikan jatah nasi kotak. Langit memangku kotak tersebut lalu membuka tutupnya. Isinya nasi putih dengan balado ati, capcay kuah, dan kerupuk sebagai pendamping. Langit membaca doa sebelum memasukkan butiran nasi ke mulut.

Kejora di sini!

Ponselnya menyala sekaligus berbunyi. Notifikasi barusan benar-benar seperti itu. Kejora sendiri yang merekam suaranya lalu dijadikan nada dering khusus. Jadi, setiap Langit menerima pesan dari gadis itu, bunyinya seperti itu. Langit sampai lupa di mana letak rasa malunya saat teman-teman atau keluarga mendengar dering itu.

Sembari mengunyah, Langit membaca pesan yang baru saja masuk dari Kejora.

[Ngit, nggak usah jemput, ya. Aku boncengan sama Dara. Kita ketemu di rumah aja. Jangan lupa makan sama minum air. Awas kalo nggak!]

Dengan satu tangan, Langit mengetik balasan super singkat.

[Iya, bawel.]

Dua menit kemudian balasan itu sudah dibaca oleh Kejora. Langit meletakkan ponselnya di atas paha, melanjutkan makannya yang sempat tertunda.

Langit baru tiba di rumah pada pukul tiga sore. Sepanjang jalan menuju rumah yang biasanya sepi kini tampak ramai. Hal itu mengundang rasa penasaran di hati Langit.

Saat hendak memasuki kamar, Langit tidak sengaja melihat wadah bekal tadi pagi beserta botol berisi smoothies di meja. Bibirnya melengkung ke atas. Kejora ternyata sudah ke sini.

Tangannya meraih botol tersebut sebelum masuk ke kamar. Setibanya di dalam, Langit meletakkan ranselnya di lantai. Kemudian melangkah mendekati jendela, membukanya satu-satu.

"Jora!" panggil Langit dari jendela.

Tak lama jendela kamar Kejora terbuka, menampakkan gadis itu yang sudah berganti pakaian.

"Baru pulang, Ngit?"

"Iya."

"Aku udah buatin smoothies sebagai ganti tadi pagi yang kelupaan. Jangan lupa diminum!"

"Ini mau minum." Langit mengacungkan botol ke depan.

"Ngit, tau nggak, Pasha lagi di sini!"

"Pasha siapa?"

Kejora memutar bola matanya. "Ih, aktor itu, lho!"

"Oh. Ngapain di sini?"

"Berenang," jawab Kejora kesal. "Ya syuting, dong. Emang mau ngapain lagi?"

"Oh."

"Ih, kalo aku cerita tuh yang ceria dikit gitu."

Gimana mau ceria kalo yang kamu ceritain cowok lain, Jora. Sayangnya Langit sanggup mengatakan itu di dalam hati.

"Terus kamu mau ngapain kalo dia ada di sini?"

"Anterin aku ke sana, ya!" Kejora menautkan kedua tangannya. Memasang wajah memohon.

"Emang kamu tahu dia di mana?"

"Tau. Di home stay deket rumah Naya. Deket, kan, dari sini?"

Langit meneguk smoothies terlebih dulu. "Kamu nggak ada kelas?"

"Bolos sekali-kali nggak papa, kan?"

Langit terbelalak. "Enak aja. Nggak ada! Aku nggak mau nganterin kamu kalo bolos."

Pipi Kejora mengembang. Bibirnya mengerucut. Anehnya melihat Kejora seperti itu Langit malah tersenyum lebar.

"Belajar dulu. Nanti kalau Abah kamu marah gimana? Jangan cari perkara sama orang tua."

Kejora berdecak. "Iya, deh, tapi bener habis dari kampus anterin aku ketemu sama Pasha."

"Iya, janji. Udah, aku mau mandi. Jangan ngintip."

"Siapa juga yang mau ngintip?"

Langit sudah menutup jendela, tapi suara Kejora masih terdengar jelas. Saat berbalik, lelaki itu terperanjat.

"Senja! Kebiasaan masuk kamar nggak ketuk pintu!"

Gadis kecil yang dipanggil Senja hanya meringis. "Kan, aku nggak mau ganggu orang pacaran."

"Anak kecil kok tau kata pacaran?"

Senja mencibir. "Ih, aku udah SMA masih dipanggil anak kecil!"

"Ngapain kamu ke sini?"

"Bantuin aku kerjakan tugas, dong. Kepala buntu, nih."

"Ya udah nanti aku bantuin habis mandi."

Langit kemudian mengambil kaus dan celana pendek dari dalam lemari. Setelah itu, ia menarik handuk dari gantungan. Senja belum beranjak juga dari kamarnya.

"Kamu mau di situ terus?"

"A' Langit beneran suka sama Teh Kejora?"

Seketika gerakan Langit menyampir handuk ke bahu terhenti. "Kenapa kamu tanya begitu?"

"Kenapa Aa' nggak jujur aja sama Teteh? Kalau Teteh juga suka, kan, bisa jadian."

"Nggak semudah itu, Neng Senja."

"Nah, kalau udah tau nggak mudah, mendingan cari yang lain aja."

Embusan napas terdengar setelah itu. Langit sudah mencoba dekat dengan beberapa perempuan, bahkan pernah berdoa agar perasaannya pada Kejora dihapus oleh Tuhan. Namun, semua usaha yang dilakukan sia-sia. Kejora masih menempati posisi tertinggi di hatinya.

"Aku tebak pasti nggak mudah juga, kan?" Senja mengerlingkan mata. "Tapi, A', hidup itu terus berlanjut. Kalau Teh Kejora sama cowok lain, masa Aa' mau nempel terus? Kalau Aa' emang beneran suka, sebelum ada cowok lain mending jujur aja."

Suasana mendadak hening. Ucapan Senja perlahan menyusup ke dalam hati Langit. Haruskah dirinya jujur pada Kejora?

Continue Reading

You'll Also Like

117K 5.1K 29
[TAMAT] [Telah TERBIT di Penerbit Cerita Kata] Tiara akan menikah dengan Bastian, tapi acara pernikahan mereka batal dilaksanakan karena seorang pere...
881 411 20
Gadis cantik itu telah bergabung dengan anggota KPDSI dan terjun ke dunia mafia selama dua tahun, pembalasan dendam akan dimulai saat hari pertamanya...
28.7K 3.2K 24
Dava Dewantara namanya. Diputusin pacar gara-gara nggak ngasih kepastian. Parahnya lagi diselingkuhi sebelum putus. Sudah jomlo, koleksi mantannya na...
6.9M 341K 74
"Baju lo kebuka banget. Nggak sekalian jual diri?" "Udah. Papi lo pelanggannya. HAHAHA." "Anjing!" "Nanti lo pura-pura kaget aja kalau besok gue...