✔️Dating Doors || NCT

By _chicagogirl

263K 47.8K 6.6K

Bayangkan, apa yang terjadi kalau dating doors benar-benar terjadi dan dialami olehmu? ➖ [15 +] It's not a h... More

PROLOG !
[ 1 ] ;ㅡHuang Guanheng
[ 2 ] ;ㅡHuang Guanheng
[ 1 ] ;ㅡLee Jeno
[ 2 ] ;ㅡLee Jeno
[ P ]
[ R ]
[ 1 ] ;ㅡNa Jaemin
[ 2 ] ;ㅡNa Jaemin
[ O ]
[ B ]
[ 1 ] ;ㅡPark Jisung
[ 2 ] ;ㅡPark Jisung
[ L ]
[ 1 ] ;ㅡLucas Wong
[ 2 ] ;ㅡLucas Wong
[ E ]
[ M ]
[ 1 ] ;ㅡDong Si Cheng
[ 2 ] ;ㅡDong Si Cheng
[ B ]
[ 1 ] ;ㅡLi Yong Qin
[ 2 ] ;ㅡLi Yong Qin
[ E ]
[ 1 ] ;ㅡQian Kun
[ 2 ] ;ㅡQian Kun
[ G ]
[ 1 ] ;ㅡLee Taeyong
[ 2 ] ;ㅡLee Taeyong
[ I ]
[ 1 ] ;ㅡMoon Taeil
[ 2 ] ;ㅡMoon Taeil
[ N ]
[ 1 ] ;ㅡZhong Chenle
[ 2 ] ;ㅡZhong Chenle
[ T ]
[ 1 ] ;ㅡJohnny Seo
[ 2 ] ;ㅡJohnny Seo
[ H ]
[ 1 ] ;ㅡLiu Yangyang
[ 2 ] ;ㅡLiu Yangyang
[ E ]
[ 1 ] ;ㅡNakamoto Yuta
[ 2 ] ;ㅡNakamoto Yuta
[ N ]
[ 1 ] ;ㅡLee Donghyuck
[ 2 ] ;ㅡLee Donghyuck
[ F ]
[ 1 ] ;ㅡKim Doyoung
[ 2 ] ;ㅡKim Doyoung
[ I ]
[ 1 ] ;ㅡHuang Renjun
[ 2 ] ;ㅡHuang Renjun
[ N ]
[ 2 ] ;ㅡJung Jaehyun
[ I ]
[ 1 ] ;ㅡXiao De Jun
[ 2 ] ;ㅡXiao De Jun
[ S ]
[ 1 ] ;ㅡKim Jungwoo
[ 2 ] ;ㅡKim Jungwoo
[ H ]
[ 1 ] ;ㅡMark Lee
[ 2 ] ;ㅡMark Lee

[ 1 ] ;ㅡJung Jaehyun

1.9K 512 27
By _chicagogirl

SELESAI DIREVISI

"Silakan gunakan waktu seperlunya, kalian hanya memiliki 30 menit untuk berbincang."

"Baik, terimakasih."

Setelah orang yang membantu menangani pertemuan ini keluar dari ruangan, Ara dan Ilisa langsung melempar pandangan. Ilisa hanya menampilkan senyum tipisnya.

"Gue ... lo tau, 'kan? Gue bener-bener dapet perhatian penuh karena berita ini."

"I know. Gue harusnya enggak kaget kalau lo pakai situasi ini buat naikin pamor," ujar Ara.

"Tapi itu salah ...," ucap Ilisa.

"Iya, bagus lo tau. Sekarang lo tau kalau mengedar informasi orang di media sosial itu bahaya, 'kan? Beruntung ini gue yang lo ganggu."

"Bayangin kalau ternyata di situasi ini, lo terlibat sama yang berkekuatan uang. Mungkin bukan jalur hukum yang bakal mereka pakai, Lis."

Ilisa hanya bisa memandang Ara dengan sedikit takut juga. Bagaimana bisa ia tidak berpikir sejauh itu?

"Kalau emang lo beneran nyesal, itu cukup gue rasa." Ara menyodorkan lembaran perjanjian itu pada Ilisa.

"Ya ... kayaknya lo juga bakal baik-baik aja. Dan gue yang mencemarkan nama baik harus pergi," kata Ilisa dan menyentuh lembaran itu.

"Memang sejak awal harusnya begitu," kata Ara.

...

Perbincangan dengan Ilisa pun telah usai. Ara tidak mempersulit apa-apa pada Ilisa dan Ilisa sebelumnya juga telah meminta maaf pada Ara secara pribadi. Kepindahan Ilisa memang benar dan ia sudah memutuskan itu bersama keluarganya.

Kini Ara sedang berjalan keluar dari ruangan setelah urusannya dengan Ilisa selesai. Mereka memutuskan untuk berjumpa di cafe yang bernaung di bawah agensi. Karena Ilisa masih harus berbicara dengan pihak agensi yang lain, jadi Ara dipersilakan untuk pergi duluan.

Karena diberi waktu, Ara segera kembali ke asrama NCT127 secepat kilat dan tentunya dengan samaran.

"Gila, gue sampai lari," ujar Ara setibanya ia di lantai tempat asrama NCT 127 berada.

Karena kelelahan, Ara jadi berjalan dengan sangat pelan. Biasanya, pada sore-sore seperti ini, lantai asrama NCT 127 cukup sepi. Jadi, Ara tidak perlu terburu-buru.

Baru saja ia hendak mengetuk pintu agar mendapat izin masuk, ternyata pendengaran Ara menangkap pembicaraan dari dalam.

Sebentar, Ara mengenali suara itu!

Mampus, di dalam lagi ada manajernya NCT?! Gue harus ngumpet kalau gini! Mereka kan tau muka gue! Ara jadi celingukan untuk mencari tempat persembunyian.

klek

Ara tersentak saat mendengar pintu sudah membuka, tetapi di saat yang bersamaan Ara menemukan lokasi bersembunyi. Walau hanya di samping sebuah dispenser.

Namun, Ara tidak putus asa untuk mencari tempat persembunyian. Berbahaya kalau manajer NCT menemukan Ara di sini, bisa-bisa mereka mengira Taeyong masih berhubungan dengan mantannya!

Tepat saat Ara akan melangkah untuk bersembunyi di dekat kardus-kardus tak terpakai berjarak 6 meter darinya, ternyata seseorang sudah keluar dari asrama.

Buru-buru Ara merapatkan diri lagi ke tembok, berharap mereka takkan melewatinya, atau tamat sudah. Tiba-tiba seseorang bersandar di sisi dispenser lainnya, membuat Ara agak takut.

Namun, sosok itu menolehkan sedikit kepalanya, sehingga Ara bisa melihat siapa dia.

"Lo udah selesai diskusinya?" bisik Taeyong.

"Iya, udah jangan liat sini lagi!" balas Ara tak kalah pelan, karena saat ini dua manajer NCT 127 sudah keluar dari asrama NCT127.

Taeyong langsung mengambil perhatian mereka dan mengantar mereka menuju lift yang untungnya berada berlawanan dengan posisi Ara bersembunyi.

Begitu Taeyong dan manajer-manajernya berjalan menjauh, Jeno muncul dari pintu lalu menghampiri Ara. Menggandeng Ara dan membawanya masuk ke dalam asrama.

Gue beneran merasa cewek simpanan di sini, batin Ara ketika ia sudah sepenuhnya berada di dalam asrama yang cukup sepi itu.

Hanya ada Kun dan Jeno di sana. Mungkin barusan adalah diskusi sesama ketua unit NCT.

"Tadi Bang Taeyong udah ngelirik-lirik kasih kode di depan pintu, untung gue peka." Jeno tersenyum kecil.

"Ya, ya, baguslah. Pertahankan," kata Ara sambil memberi jempol dan berjalan menuju meja tempat laptopnya disimpan.

Jeno tertawa kecil melihat respon Ara, kemudian ikut duduk di samping Ara yang kini sedang menunggu permainan dimulai. Kun yang sedang mengambil air minum, tanpa sengaja memperhatikan keduanya.

Senyuman jahilnya tampak di wajahnya yang manis nan menenangkan itu.

"Kayaknya daripada jadi mantannya Bang Taeyong, Ara lebih bagus jadi mantan lo, Jen."

Ucapannya itu membuat dua pasang mata itu memandang ke arah Kun.

"Kalian cocok loh," lanjut Kun, seketika membuat Ara salah tingkah.

Ini apa? Situasi macam apa ini?! Ara berusaha menutupinya dengan tawa, tetapi Jeno justru balik memandang Ara dengan intens.

"Lo bukan bikin gue jatuh cinta kalau ngeliatnya kayak begitu," kata Ara yang menyadari tatapan Jeno.

"Menurut lo gimana, kita cocok enggak?" tanya Jeno, iseng juga.

"Enggak, karena saya sudah merasakan bagaimana jadi mantannya seorang Lee Taeyong, meskipun palsu, jadi, enggak mau coba lagi."

"Padahal gue cuma tanya cocok atau enggak, bukan ngajak pacaran," ujar Jeno.

Ara segera menoleh ke arah dengan tatapan tidak percaya. Setelahnya ia menggeleng-geleng dengan ekspresi kesal yang direspon oleh Jeno dengan tawa kecil.

"Menurut gue cocok, kok." Jeno tersenyum.

"Oh ... senang mendengarnya," kata Ara dan akhirnya mendapatkan jawaban untuk lawan mainnya di dimensi lain itu.

"Kak Jaehyun. Oke, dah Jeno."

Ara segera bangkit dan pergi dari samping Jeno. Sedangkan Jeno hanya melihat kepergiannya dengan senyuman kecil.

blam

Kun yang juga melihat interaksi keduanya itu memberikan tanggapan dengan gelak tawa. "Gue rasa dia bukan cuma suka sama lo doang, Jen."

"Gue juga tau," jawab Jeno dengan cemberut.

...

Ara berhasil keluar dari gedung agensi, lalu berjalan menuju cafe yang berada tepat di samping gedung agensi. Ia berharap kalau rumah itu sebaiknya tidak muncul dulu.

Kalau misalkan muncul, dan Ara tidak memasukinya segera ....

"Ah, ia bakal langsung muncul di mana aja," gumam Ara dan mendorong pintu masuk cafe.

Tepat di depan sana, Ilisa sedang duduk dan melambaikan tangannya ke arah Ara. Segera Ara menghampiri Ilisa dan duduk di hadapannya.

"Gimana? Ada masalah lain?" tanya Ara.

"Enggak ada, selain gue dikasih peringatan. Karena yang berkaitan bukan orangnya agensi, jadi mereka juga enggak bisa ikut urus."

"Masuk akal," ucap Ara sambil mengangguk-angguk. "Dikasih peringatan kayaknya sepele banget."

"Iya, gue juga heran."

"Mungkin sebenarnya peringatannya ada makna tertentu," ujar Ara yang seketika membuat Ilisa menatapnya takut.

Ara tertawa kecil dan mengatakan kalau Ilisa harus tahu, hal yang ia lakukan bukan hal yang bisa dimaafkan semudah itu. Akhirnya mereka berbincang lebih lama lagi, hingga waktunya tiba, mereka berpisah.

Ara juga memasuki rumah yang sudah mulai muncul tepat saat ia keluar dari cafe.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Ara dapat merasakan tubuhnya sedang berbaring di atas kasur. Sepertinya, ia mengenakan pakaian yang cukup berat dan tebal. Apakah itu sebuah gaun? Mengapa Ara memakai gaun? Ditambah lagi ... sepertinya tangan Ara diikat oleh sesuatu ....

Perlahan-lahan, Ara membuka matanya. Dan hal pertama yang ia lihat adalah jendela besar yang memenuhi satu sisi dinding ruangan. Pemandangannya adalah kota dari ketinggian.

Ara menunduk untuk melihat keadaan tangannya yang berada rapi di depan tubuhnya yang sedang berbaring. Mengherankan sekali ketika Ara menyadari apa yang ia kenakan.

Sampai Ara akhirnya mengingat tema yang muncul pada petunjuk kali ini. "Ah, iya, pernikahan."

"Tapi kenapa gue diborgol?"

"Dan ... gue nikah sama Jaehyun? Harus panik enggak ya?" gumam Ara. Tentu ia berpikir demikian setelah melihat dirinya yang diborgol seperti ini.

Kemudian ia berusaha bangkit dari posisi tidurannya yang menyamping. Ara mengangkat kedua tangannya yang diborgol, jika dilihat dari guratan merah di pergelangan tangannya, sepertinya Ara sudah terborgol cukup lama.

Ara melihat ke sana kemari dan melihat keadaan kamar itu yang sepi, tak ada siapapun selain dirinya. Akhirnya ia memutuskan sendiri untuk turun dari kasur, setidaknya untuk mencari sang pemeran utama.

Seketika Ara dapat melihat pantulan tubuhnya di cermin besar di sana ketika ia berbalik setelah turun dari kasur. "Wah, gue habis kabur dari mana?"

Benar, gaun pernikahan yang mewah itu saat ini terlihat cukup kotor, terutama bagian bawahnya. Bahkan Ara tidak memakai alas kaki dan dapat ia lihat beberapa luka kecil di pergelangan hingga punggung kaki.

"Apa gue ... kabur dari pernikahan?" tanya Ara pada dirinya, seraya melihat borgol di pergelangan tangannya. "Wah, hebat. Gue cewek pertama yang nolak nikah ama Jaehyun."

"Seneng kamu begitu?"

deg!

Ara langsung menoleh ke sisi lain. Di sana ada Jaehyun yang berdiri membawa sebuah kotak dan handuk di satu tangannya dan sebuah sepatu berhak rendah di tangan lainnya.

Pandangannya tampak tidak senang, dan Ara jelas tahu apa sebabnya.

.

.

.

Ditatap Jaehyun tepat di mata itu gak baik buat jantung.

besok pada siapin buket bunga ya, sama siapin jaehyunnya, jangan sampe kabur ke pelukankuㅡ/plak

mari menikah dengan jaehyun besoookk! 😃😃😃😃🔫

kayak lagu nct;

All your dreams, come true ~~

xixixi, goodnight anddd mari menunggu NCT HOLLYWOOD!

Continue Reading

You'll Also Like

789K 87.7K 69
Menjadi manager? Choi Mirae bahkan masih berfikir, apa itu sebuah berkah atau cobaan. Completed✔
173K 15.3K 52
Watanabe Haruto seorang mahasiswa semester akhir yang harus berurusan dengan anak dari dosennya, hanya karna dia telat mengumpulkan skripsi miliknya...
146K 16.5K 38
[written in bahasa] millenium's "gimana rasanya jadi osis?" start : 21 Juli 2018 end : 21 September 2018 ©2018, wizlays
416K 30.7K 40
Romance story🤍 Ada moment ada cerita GxG