MARVEL 2 [REST]

By bilaaaaa15

26.9K 2.3K 389

➡ THE NEXT STORY 'MARVEL' [DIHARAPKAN MEMBACA ZAIGAL DAN MARVEL TERLEBIH DAHULU SUPAYA NGERTI ALUR NYA] [Diha... More

PROLOG
MRVL [01]
MRVL [02]
MRVL [03]
MRVL [04]
MRVL [05]
MRVL [06]
MRVL [07]
MRVL [08]
MRVL [09]
MRVL [10]
MRVL [11]
MRVL [13]
MRVL [14]
MRVL [15]
MRVL [16]
MRVL [17]
MRVL [18]
MRVL [19]
MRVL [20]
MRVL [21]
MRVL [22]
MRVL [23]
MRVL [24]
MRVL [25]
MRVL [26]
MRVL [27]
Just Information
MRVL [28]
MRVL [29]
MRVL [30]
NEW STORY
MRVL [31]
MRVL [32]
MRVL [33]
MRVL [34]
MRVL [35]

MRVL [12]

646 62 9
By bilaaaaa15

HAPPY READING-!!
Yeyy! Up lagi☺



MARVEL•

Tok tok tok

"Permisi, paket nya bang!" Ia mengetuk namun tak ada sahutan dari dalam, ia mendengus.

"BANG! WOYYY! LO MASIH HIDUP KAN DI DALAM?!" Mellissa kembali mengetuk bukan lebih tepat nya menggedor pintu kamar Dafi seperti orang kesetanan.

"ABANG! LO BENERAN MATI YA DIDALAM?!"

Mellissa terus menggedor pintu kamar itu tak memperdulikan si pemilik kamar yang mungkin sebentar lagi akan mengamuk. Ada hal penting yang harus ia bicarakan dengan abang nya itu.

Gadis itu sudah berganti pakaian dengan piyama tidur nya, hujan diluar sana masih turun mengguyur bumi membuat suasana terasa lebih dingin dari biasa nya.

"BANG?! ISH LO ANAK SIAPA SIH NGESELIN BANGET?!" Mellissa terus saja berceloteh didepan pintu kamar.

Tak lama pintu pun terbuka menampilkan Dafi dengan wajah bantal nya. Bahkan saat terbangun dari tidur nya, Dafi terlihat dua kali lebih tampan. Damn it! Dengan rambut yang berantakan pun terlihat tampan jika kata gadis-gadis tapi berbeda dengan Mellissa.

Menurut nya wajah Dafi persis seperti alien dengan wajah nya yang buluk. "Apaan sih lo?! Ganggu orang ganteng tidur aja lo!" ketus Dafi dengan suara khas bangun tidur nya.

Ia sesekali menguap, mata nya terasa berat karena tugas dari dosen nya yang banyak nya tak main-main. Bahkan ia pulang magrib tadi dengan badan yang terasa remuk.

Mellissa menyelonong masuk sebelum sang pemilik kamar mengijinkan nya untuk masuk. "Gue mau ngomong penting sama lo," sahut nya. Ia duduk di tempat tidur sambil bersidekap dada.

Dafi menutup pintu kamar dan berbalik. Ia pun kembali berbaring dengan posisi tengkurap. "Kenapa gak besok aja sih, dek?" ujar nya kesal. Bahkan mata nya sudah kembali terasa berat.

Ia seperti baru saja memasuki alam mimpi jika adik nya yang menyebalkan nya itu tak menganggu tidur nyenyak nya. Bahkan kini kepalanya terasa berputar karena  bangun secara tiba-tiba dan terkejut karena teriakan adik nya itu.

Mellissa menukul punggung Dafi pelan. "Kalau besok takut nya gue lupa,"

"Itu sih lo nya aja yang pikun,"

Bugh

Sebuah bantal leher mengenai punggung Dafi kencang. Cowok itu mendengus, lemparan bantal leher itu tak ada apa-apa nya. "Lo tau gak?" tanya nya.

Dafi mengubah posisi nya jadi menghadap ke arah Mellissa. "Gak tau, belum lo kasih tahu juga."

"Ih! Serius, bang!"

"Gue gak mau nyeriusin lo!"

"Idih! Siapa juga yang mau diseriusin sama lo?!"

Dafi berdecak. "Kalau gak ada yang penting mending keluar, lo masih tahu dimana letak pintu nya kan?" usir Dafi dengan lengan yang menunjuk ke arah pintu kamar nya.

"Lo udah tahu kak Marvel dibawa pulang?" tanya Mellissa merubah raut wajah nya menjadi serius.

"Tau,"

"Kenapa lo gak ngasih tahu gue?! Kan kalau gitu gue gak pake acara harus datang ke rumah sakit lagi!" Gadis itu sungguh sangat kesal. Andai membuang abang nya itu ia akan mendapatkan sekoper uang, pasti sudah ia lakukan. Lagi pula dirinya masih membutuhkan abang nya itu, lebih tepat untuk dijadikan babu.

Canda babu.

"Lo nya gak nanya," mata Dafi sudah sangat berat. Matanya pun terlihat memerah.

"Ish! Harusnya lo kasih tahu gue—" ucapan nya terhenti kala ia mendengar suara dengkuran halus dari samping nya. Dafi sudah tertidur pulas.

Mellissa menghembuskan nafas nya kasar. Ia pun mendekat ke arah Dafi, menatap wajah lelah abang nya itu. Walaupun mereka setiap hari mirip seperti Tom & Jerry versi manusia, tapi mereka tatap saling menyayangi satu sama lain. Ia mengusap wajah abang nya itu, ia sempat melihat lingkaran hitam dibawah matanya juga kantung mata yang membesar.

Ia pun memutuskan untuk keluar daripada menganggu Dafi yang terlelap. Bahkan kini rasa kesal nya harus ia tahan terlebih dahulu, ia akan melampiaskan rasa kesal nya besok pagi pada cowok itu.

Saat menuruni tangga matanya tak sengaja menangkap sosok Zaira yang baru saja memasuki rumah. Masih dengan pakaian nya juga jas putih di tangan nya. "Mamah baru pulang?" Zaira menoleh lalu mengangguk.

"Habis dari mana? Tadi aku ke rumah sakit, tapi Mamah gak keliatan disana," ucap Mellissa.

Zaira mendaratkan bokong nya di single sofa diikuti oleh Mellissa disamping nya. "Mamah habis dari rumah Vita," mendengar ucapan Zaira. Mellissa langsung duduk mendekat.

"Jadi Mamah yang bakalan jadi dokter nya Kak Marvel selama di rumah?" Zaira mengangguk.

"Eh bentar, kamu tahu dari mana kalau Marvel udah pulang?"

"Kan tadi aku udah bilang, tadi aku sempat pergi ke rumah sakit,"

Mellissa pun bangkit menuju dapur meninggalkan Zaira seorang diri yang tengah meregangkan otot tangan nya yang terasa pegal.

"Nih, minum dulu." ujar Mellissa memberikan secangkir teh hangat pada Zaira.

"Tumben kamu, lagi kesurupan setan mana?" Mellissa mendengus mendengar nya. Zaira pun perlahan menyeruput minuman itu.

"Aku mau ngomong sama Mamah,"

"Itu udah ngomong," Lagi dan lagi Mellissa mendengus.

"Ini serius, Mah!" ujar nya.

Wanita itu menyimpan cangkir minuman itu di atas meja lalu menatap serius putri nya itu. "Mau ngomong apa?" tanya nya.

Mellissa memilin tangan nya kembali. Entahlah apakah ia harus bertanya pada Zaira tentang ini? Tapi kalau dipikir, jika tak bertanya maka ini akan menjadi beban pikiran nya. Oke! Ia harus bertanya akan hal ini.

"Apa kak Marvel bakal siuman?"

Pertanyaan yang Mellissa lontarkan membuat Zaira terdiam. Gadis itu menggigit pipi bagian dalam nya, takut ia salah bicara.

Zaira menghembuskan nafas nya lalu menggenggam tangan Mellissa. Ia mengerti, bahkan sangat mengerti. Ia mengusap tangan Mellissa yang terasa dingin itu.

"Marvel bakalan siuman, tapi Mamah gak tau kapan." bahu Mellissa seketika merosot lemah.

Zaira menatap Mellissa sambil tersenyum, wanita itu mengusap kedua bahu Mellissa untuk menenangkan putrinya yang dilanda gelisah.

"Marvel memang menunjukan perkembangan yang signifikan, Mell. Tapi itu hanya untuk luka fisik tapi tidak dengan luka psikis nya,"

Mellissa menatap Zaira. Ia tahu wanita itu sedang berusaha memahami hati nya dan menenangkan nya.

"Marvel menolak untuk sadar karena gak ada dorongan dari tubuh nya untuk sadar. Bukan cuman Marvel, tapi banyak pasien di rumah sakit yang pernah Mamah temui seperti itu. Tapi biasanya mereka menolak untuk sadar karena alam bawah sadar nya lebih indah daripada kehidupan nyata nya,"

"Ini bisa di picu dari trauma atau masa lalu yang dialami oleh Marvel, atau bisa saja kejadian yang selalu menekan nya." jelas Zaira. Wanita itu mengelus lembut rambut Mellissa.

"Tapi beneran kak Marvel bakalan siuman kan, Mah?" tanya nya dengan tatapan sendu milik nya.

Ia sudah sangat merindukan lelaki itu. Merindukan tangan yang sering menggenggam tangan mungil nya, mengacak rambut nya dan yang pasti ia merindukan senyuman nya.

Ia sudah tak bisa menahan rindu yang sangat lama ini. Ia merindukan sosok lelaki kuat nya itu.

"Kamu terus berdoa, ya? Dan jangan lupa sering Marvel ajak bicara, siapa tahu dia akan merespon kamu." saran nya.

"Besok Mamah bakalan balik lagi ke rumah Vita, apa kamu mau ikut?" tanya nya.

Mellissa terdiam sebentar, ia seperti tengah memikirkan satu hal yang kembali datang ke pikiran nya. Seketika matanya langsung membulat kala menyadari satu hal. "Ikut! Beneran boleh, kan?"

Zaira mengangguk. "Thank you!" Mellissa memeluk Zaira erat. Bahkan kini wanita itu terkekeh. Tak menyangka putri nya yang menyebalkan kini telah tumbuh menjadi seorang gadis remaja.

•MARVEL•

Tbc
Dapet gak feel nya?
Thank you❤

Continue Reading

You'll Also Like

ALZELVIN By Diazepam

Teen Fiction

4.5M 261K 31
"Sekalipun hamil anak gue, lo pikir gue bakal peduli?" Ucapan terakhir sebelum cowok brengsek itu pergi. Gadis sebatang kara itu pun akhirnya berj...
3.2M 267K 62
⚠️ BL Karena saking nakal, urakan, bandel, susah diatur, bangornya Sepa Abimanyu, ngebuat emaknya udah gak tahan lagi. Akhirnya dia di masukin ke sek...
6.5M 215K 74
"Mau nenen," pinta Atlas manja. "Aku bukan mama kamu!" "Tapi lo budak gue. Sini cepetan!" Tidak akan ada yang pernah menduga ketua geng ZEE, doyan ne...
3.9M 303K 50
AGASKAR-ZEYA AFTER MARRIED [[teen romance rate 18+] ASKARAZEY •••••••••••• "Walaupun status kita nggak diungkap secara terang-terangan, tetep aja gue...