Tentang SeaNaya (END)

By rarayaawm

251K 26.1K 2.9K

SEQUEL DARI CERITA EVERYTHING ABOUT YOU, CERITA INI KHUSUS SEAN YA ! ---- ini tentang Seananta Keanu Wijaya. ... More

Bagian Satu
Bagian Dua
Bagian Tiga
Bagian Empat
Bagian Enam
Bagian tujuh
Bagian Delapan
Bagian Sembilan
Bagian Sepuluh
Bagian Sebelas
Bagian Dua Belas
Bagian Tiga Belas
Bagian Empat Belas
Bagian Lima Belas
Bagian Enam Belas
Bagian Tujuh Belas
Bagian Delapan Belas
Bagian Sembilan Belas
Bagian Dua Puluh
Bagian Dua Puluh Satu
Bagian Dua Puluh Dua
Bagian Dua Puluh Tiga
Bagian Dua Puluh Empat
Bagian Dua Puluh Lima
Bagian Dua Puluh Enam
Bagian Dua Puluh Tujuh
Bagian Dua Puluh Delapan
Bagian Dua Puluh Sembilan
Bagian Tiga Puluh
Bagian Tiga Puluh Satu
Bagian Tiga Puluh Dua
Bagian Tiga Puluh Tiga
Bagian Tiga Puluh Empat
Bagian Tiga Puluh Lima
Thanks U !

Bagian Lima

8.9K 865 10
By rarayaawm

Jangan lupa vote nya dan komen nya ya ! SEMANGAT PUASA !

happy reading

• • • •






Varo membuka kan pintu mobil bagian penumpang di depan, lalu Rara keluar dari mobil dan Varo menutup pintu itu.

Keduanya saling menatap sebentar lalu akhirnya Varo menarik Rara ke dalam pelukannya, hari ini tidak bisa masuk kuliah karena ada urusan kantor jadi dirinya hanya mengantar istrinya saja.

"Jangan capek-capek oke?" Perintah lembut dari sang suami yang pasti diangguki patuh oleh sang istri.

Akhirnya pelukan mereka terlepas lalu Rara meraih tangan kanan Varo dan mencium punggung tangan nya, disusul ciuman bertubi-tubi di setiap inci wajahnya membuat nya sedikit terkekeh.

"Udah ih!" Ucap Rara sedikit kesal, bibirnya sedikit mengerucut karena Varo baru saja menggigit pipi nya.

"Gemesin banget sih, udah sana masuk"

Rara mengangguk dan melambaikan tangan, setelah memastikan istrinya benar-benar masuk ke kampus, akhirnya Varo beranjak dan on the way menuju kantor nya.

Rara berjalan riang menuju kantin, karena jam masuk masih satu jam lagi jadi dia memilih duduk di kantin sambil bermain ponselnya terlebih dahulu.

Setelah memesan makanan dia pun memilih meja, dan pilihan nya jatuh pada meja pojok kanan. Dia pun mendekati meja itu dan menunggu makanan nya tiba, dia juga sekalian mengerjakan beberapa tugas yang belum selesai dengan laptop nya.

"Makasih" Ucap Rara saat pelayan mengantarkan pesanan nya.

Dia pun melanjutkan aktivitas nya dan sesekali tangan nya menyuapi batagor yang ia pesan.

"Ra, kamu disini?" Ucap seseorang di samping Rara membuat Rara tersedak dan orang itu menyodorkan jus jeruk yang tadi Rara pesan.

"Astaga, saya minta maaf. Saya tidak sengaja" Sesal orang tadi dengan pandangan yang teduh, merasa bersalah karena telah membuat Rara tersedak.

"Gak papa pak, Rara udah mendingan" Jawab Rara sambil tersenyum maklum, dirinya juga tidak akan marah.

Stefan pun mengangguk dan memilih duduk di kursi yang berhadapan dengan kursi Rara, dipisahkan oleh meja yang berada di tengah-tengah mereka.

Ya, orang tadi itu adalah Stefan, Dosen muda berusia 23 tahun itu.

"Eum.. Ada urusan apa ya pak?" Tanya Rara canggung karena sedari tadi Stefan hanya diam memandangi nya, membuatnya sedikit kikuk?

"Ah iya, tidak apa-apa. Tadi niat saya cuma mau sarapan disini, terus saya liat kamu jadi sekalian bergabung"

Akhirnya Rara mengangguk faham dan tersenyum.

"Rara sarapan dulu pak, sekalian ngerjain tugas" Sopan Rara yang diangguki oleh Stefan, selama menunggu pesanan tiba, Stefan hanya menatap Rara yang sibuk mengetik dan makan.

Wajah serius nya membuat terlihat sangat lucu, dia sedikit terkekeh tanpa suara lalu kembali mendatarkan wajahnya ketika ingat saat ini dia sedang berada di kantin.

Rara mengambil ponselnya hendak mengabari Varo, dia sudah selesai dengan tugasnya. Tanpa mematikan laptop nya, dia sedikit menyingkirkan laptop itu agar tak mengganggu aktivitas makan nya.

Dan hal itu membuat Stefan dapat melihat layar laptop itu, laptop merk apel di gigit dan yang membuatnya sedikit terdiam adalah, wallpaper laptop itu.

Wallpaper nya adalah beberapa foto pernikahan Rara dan Varo yang digabungkan menjadi satu.

Rara masih fokus dengan ponselnya, lalu dia mengetik suatu pesan yang akan dikirim kepada sang suami.

Rara :
aku lagi ada di kantin sama
pak Stefan, tapi gak ngapa-ngapain
kok. Tadi pak Stefan mau
mau sarapan, terus akhirnya gabung
sama aku yang udah ada lama di kantin.

Setelah selesai mengirim pesan akhirnya dia menatap Stefan yang ternyata baru saja selesai dengan makan nya, dia memberesi barang-barang nya yang sedikit memenuhi meja kantin.

"Kamu sudah membuat laporan nya?" Tanya Stefan melepas kecanggungan, jawaban Rara adalah mengangguk.

"Sudah pak, cuma belum selesai semua. Ada beberapa yang kurang, saya juga belum baca ulang. Tugas itu dikumpulkan dua hari lagi kan pak?" Tanya Rara mulai biasa, sedaritadi dia benar-benar merasa canggung.

"Bagus kalau begitu"

Kembali terdiam, hingga...

"Kalau begitu saya pamit duluan ya, saya sudah selesai. Semangat buat hari ini" Pamit Stefan mulai bangkit.

"Iya pak, terima kasih"

• • • •

Jam sudah menunjukkan tepat pukul 1 siang, dan Varo baru saja selesai meeting dengan clien baru nya. Dia duduk di kursi kebesarannya dan membuka ponsel nya, ada satu notif dari sang istri.

Setalah membaca pesan itu, refleks bibir Varo mengerucut kesal.

"Gue capek kerja, dia malah sama Dosen nya. Ngeselin tuh bocah" Gerutu Varo tapi dirinya tidak akan berfikiran negatif, toh gak mungkin modelan Rara mau selingkuh, Varo yakin itu. Lagian, jika di bandingkan dengan Stefan, dirinya jauh lebih perfect.

Dia pun membalas pesan itu.

Varo :
Iya, g usah macem".
Inget, mata" ku byk loh yang.
Jgn capek", ntr baby
nya kasihan.

Padahal jelas-jelas Rara itu belum hamil, hanya saja dirinya selalu berucap seperti itu. Karena apa? Karena dia tau ucapan adalah doa, jadi dia terus berucap bahwa Rara sudah mengandung bayi, haha.

Rara :
Iya-iya, orang aku cuma makan
tadi. Aku ntar lagi pulang, mau minta
anter Riyan boleh? ke kantor kamu.
Aku pgn kesana.

Varo :
Blh, langsung kesini jgn kmn".
Awas aj smpe belok" ke jln lain,
masih aku pantau ya.

Rara :
Astagfirullah, iya Varo!

Varo terkekeh, pasti di sebrang sana Rara tengah marah-marah dan mengerucutkan bibirnya.

Akhirnya ia melanjutkan pekerjaan nya, membacai berkas-berkas yang ada sejuta huruf disana. Pusing memang, tapi kan sebentar lagi ada istrinya yang datang jadi dia semangat.

Sedangkan posisi Rara saat ini baru saja selesai kelas, dia membereskan barangnya dan mengejar Riyan yang hendak keluar kelas.

"RIYAN!!!"

Riyan menoleh dan mengusap telinga nya yang berdengung, menatap kesal kearah Rara yang seenaknya berteriak padahal sudah dekat dengannya.

"Ngapa sih Ra? Deket juga ngapain teriak"

Rara menyengir.

"Anterin Rara ya ke kantor Varo, tenang aja ada bayaran nya kok"

Riyan tersenyum senang lalu mengangguk cepat, membuat Lion dan Elang mendengus kesal. Padahal keluarga Riyan itu banyak duit, tapi kelakuan Riyan itu kayak gembel gak pernah megang duit, padahal blackcard aja dia punya dua.

"Tapi emang si, duit hasil morotin temen itu enak" Gumam Lion ikut sependapat dengan Riyan, dan yang di omongi pun mengangguk bangga.

"Yaudah ayo"

Perjalan Rara dan Riyan menuju kantor Varo terasa cepat, karena sepanjang jalan mereka terus bercanda. Bahkan hal sederhana yang mereka lihat malah di tertawakan, seperti tadi ada bapak berkepala plontos membuat Rara tertawa terbahak-bahak dan itu menyalur ke Riyan.

Sampai di kantor, Awalnya Rara mengajak Riyan mampir dulu karena sekalian mau ia traktir makan. Tapi Riyan menolak karena ada urusan yang harus ia urus, masalah bayaran menyusup katanya.

Akhirnya Rara masuk ke dalam kantor dan sesekali membalas sapaan dari para pegawai kantor suami nya itu.

"Masa sih pak Varo gitu?"

"Dia loh ada istri, gak mungkin suka sama kamu"

"Itu tuh istrinya"

Rara menyatukan alisnya saat mendengar bisik-bisik dari beberapa pegawai, karena rasa kepo yang menjalar akhirnya dia menghampiri kerumunan itu.

• • • •

Bersambung . . .

Continue Reading

You'll Also Like

89.7K 13.3K 32
Jennie mengalami trauma psikologis akibat dari sebuah peristiwa traumatis yang menyebabkannya amnesia. Jennie mengingat semua keluarganya kecuali se...
26.8K 1.3K 13
MENGANDUNG 18+❗⚠️❗⚠️❗ sorry kalo ada typo yaw🤗
126K 942 13
one-shot gay ⚠️⚠️⚠️ peringatan mungkin ada banyak adegan 🔞 anak anak d bawah umur harap jangan lihat penasaran sama cerita nya langsung saja d baca
60.6K 1.9K 53
Kisah ini menceritakan tentang kisah seorang santri bernama Hanna yang mengagumi Gusnya. Namun apalah daya, kekaguman, bahkan rasa cintanya terpaksa...