ANTI-FAN! [COMPLETED]

Per naylaavia

57.7K 8.2K 535

Dirinya tidak menyukai pria itu, sungguh! Lihat saja pantat ayamnya itu. Lebih terlihat seperti bokong ayam m... Més

Prolog
1. Oopsie!
2. Act Weird
3. Help Me!
4. Run Away
5. Friendship
6. Dinner?
Special
7. Drama
8. A Plan
9. Meet Up
10. First Day
11. First Job
12. Argh ... My Eyes!
14. Spoiled Prince
15. Fantastic Four ft. The Girls
16. Truth or Dare?
17. Paparazzi
18. I'll Do Anything for You
19. Sakura's Worries
20. Dating
21a. The Day Before The Nightmare
21b. The Day Before The Nightmare
22. Gala Premiere
23. Miroku Shion
24. Decision
25. Closure - End
Epilog
Bonus

13. Allergy

1.5K 278 7
Per naylaavia

          Sakura mengusap peluh yang menetes di pelipisnya, "Akhirnya selesai juga."

Dia baru saja menyelesaikan acara memasaknya. Sakura kemudian pergi ke kamarnya sendiri yang terletak di samping kamar Sasuke. Perempuan itu ingin mandi terlebih dahulu sebelum makan malam, karena badannya sudah terasa tidak nyaman.

Sasuke juga masih belum keluar dari kamarnya. Jadi, Sakura memiliki sedikit waktu untuk membersihkan diri terlebih dahulu.

Secepat kilat Sakura menyelesaikan mandinya. Kini, pakaiannya sudah berganti menjadi piyama berwarna merah muda. Senada dengan warna rambut sepunggungnya.

Sakura kembali berkutat di dapur. Dia menaruh dua daging steak pada masing-masing piring, lalu asparagus, dan sentuhan terakhir dengan dituangkannya saus jamur spesial buatan Sakura di atas daging.

Perempuan itu lalu membawa kedua piring untuk ditaruh di meja makan. Sakura kembali ke dapur untuk membuat jus strawberry sebagai minumannya. Bagi Sasuke, dia membuat jus tomat kesukaannya. Tanpa gula karena Sasuke tidak terlalu suka manis.

Selesai membuat semuanya, Sakura ke ruang makan guna menaruh minuman di meja. Dia kemudian berjalan ke arah kamar Sasuke. Sedari tadi, pria itu masih belum keluar dari kamarnya.

Apa dia tertidur? tanya Sakura dalam hati.

Berdiri tepat di depan pintu, Sakura menarik napas sebelum mengetuk.

Tok tok!

"Sasuke?"

Tidak lama setelah itu, Sasuke membuka pintu dengan tatapan datar. Bajunya sudah berganti, tanda bahwa dirinya telah selesai bersih-bersih.

"Makan malam sudah siap."

"Hm."

Keduanya berjalan bersama ke ruang makan. Sebelum duduk, Sasuke memandang makanan yang ada di atas piring cukup lama. Membuat Sakura yang memasaknya mengernyitkan dahi. Apa lelaki itu tidak suka masakannya?

"Ada apa?" tanya Sakura saat Sasuke sudah mendudukkan dirinya.

Sasuke menggeleng, "Tidak."

Mereka pun mulai memakan makanannya masing-masing. Suasana di ruang makan itu terasa begitu sunyi. Hanya suara garpu dan pisau yang sesekali berdentingan dengan piring. Sakura juga sedang mulai membiasakan dirinya di sekitar Sasuke. Tidak ada suara ketika makan.

Sakura sangat-sangat menikmati makan malamnya saat ini. Setelah sekian lama dia selalu makan ramen instan, akhirnya dia dapat makan enak.

Diteguknya jus strawberry. Matanya melirik Sasuke yang nampak sedang makan dengan tenang. Sakura diam-diam menghembuskan napas lega. Setidaknya, dugaan Sakura mengenai Sasuke yang tidak menyukai masakannya terbantahkan. Pria itu terlihat makan cukup lahap, yang berarti masakan Sakura dapat diterima oleh lidahnya. Walaupun wajahnya tetap datar seperti tembok.

"Ah ... terima kasih atas makanannya," ujar Sakura. Punggungnya menyender pada sandaran kursi. Dia merasa sangat kekenyangan. Begitu juga dengan Sasuke yang terlihat sudah menyelesaikan makan malamnya.

"Terima kasih atas makan malamnya," gumam pria itu.

Sakura merasa ada yang aneh dengan ekspresi Sasuke. Ia terlihat sedikit pucat.

"Kau baik-baik saja, Sasuke?" tanya Sakura. Tangannya mulai bergerak untuk membereskan barang-barang di atas meja.

"Hm."

Sasuke bergumam tidak jelas. Mungkin ia hanya merasa lelah setelah berbelanja dengan Sakura. Maka dari itu, dia menyuruh Sasuke untuk istirahat terlebih dahulu. Biarkan soal mencuci piring diserahkan padanya saja.

Sakura membawa piring bekas dirinya dan Sasuke, begitu juga dengan gelasnya. Menaruh barang-barang itu di wastafel cuci piring.

Tapi, begitu dia memulai mencuci. Sakura mendengar suara orang muntah dari arah kamar mandi.

"Sasuke?!"

Sakura berlari ke kamar Sasuke yang terbuka lebar. Di kamar mandi, terlihat Sasuke sedang menunduk di wastafel. Memuntahkan isi perutnya.

"Hei, kau kenapa?" dia panik, Sakura memegang tengkuk Sasuke untuk membantunya.

Panas.

Tubuh Sasuke terasa sangat panas di telapak tangannya. Seperti terbakar.

"Sakura ... panggil Kakashi ...." Sasuke berujar lemas. Kedua tangannya terlihat bergetar saat bertumpu pada sisi wastafel.

"Ayo, aku bantu kau ke ranjang," Sakura memegang lengan atas Sasuke. Menuntun pria itu ke ranjang miliknya. Perbedaan ukuran yang cukup signifikan membuat Sakura sedikit kesulitan menahan tubuh lemas Sasuke.

Setelah membantu Sasuke berbaring, Sakura segera pergi keluar kamar apartment. Dia berlari tergesa-gesa menuju kamar Kakashi. Mengetuk pintu di depannya dengan tidak sabaran.

Kakashi lalu muncul dengan memakai baju santainya dan celemek berwarna putih. Sepertinya lelaki itu sedang memasak makan malamnya. "Ada apa?" tanya Kakashi. Wajahnya terlihat kebingungan melihat Sakura yang pucat, seperti baru saja melihat makhluk halus.

Tanpa memedulikan pertanyaan Kakashi, Sakura segera menarik tangannya, membawa Kakashi ke kamar apartment Sasuke. Tidak menghiraukan seruan pria itu yang belum sempat menutup kamarnya.

"Dia—Sasuke kesakitan ... dia sepertinya alergi dengan makanan yang kumasak tadi ...." Sakura terengah ketika berucap. Sekarang keduanya sudah berada di kamar Sasuke.

Kakashi segera bergegas mengambil kotak obat yang berada di laci bawah nakas. "Tolong ambilkan air," pinta Kakashi pada Sakura. Ia terlihat mengeluarkan sebuah obat, dan menunggu Sakura membawakannya air.

Sakura membantu Kakashi memberikan obat itu pada Sasuke yang terlihat kesakitan. Tubuhnya panas, dan memerah di beberapa tempat. Keringat dingin membasahi baju Sasuke.

Begitu obatnya tertelan, Sasuke terlihat lebih tenang beberapa menit kemudian. Keduanya menghela napas lega melihat Sasuke mulai tertidur.
      
    
   
    
    

***
    
    
    
    
   

         "Apa makanan yang kau masak mengandung jamur?" tanya Kakashi saat mereka berdua sudah keluar dari kamar Sasuke. Membiarkan aktor satu itu beristirahat terlebih dahulu.

Sakura mengangguk, "Aku memasak steak dengan saus jamur."

"Sasuke alergi jamur."

Perempuan itu menundukkan kepalanya. Dia merasa bersalah karena tidak mengetahui hal tersebut. Tapi, kenapa Sasuke diam saja? Padahal dia tahu bahwa Sakura memasak bahan yang bisa saja menghabisi nyawanya.

"Maafkan aku ... aku tidak tahu kalau Sasuke alergi jamur ...."

Kakashi tersenyum tipis, tangannya menepuk punggung Sakura pelan beberapa kali. "Tidak apa ... dia terkadang merasa tidak enakan ketika ada seseorang yang sudah susah payah membantunya. Uchiha keras kepala itu memang sedikit nekat."

"Sasuke sudah lebih baik sekarang. Jadi, aku kembali dulu. Pintu kamarku terbuka begitu saja, aku takut nanti ada pencuri masuk ke sana," Kakashi berujar jenaka. Berusaha menenangkan Sakura, dan itu nampaknya cukup berhasil.

"Mm-hm, terima kasih sudah membantu."

Kakashi tersenyum. "Sama-sama," lalu pria berambut perak tersebut pergi dari kamar apartment Sasuke.

Sakura menipiskan bibirnya. Dia kembali menyelesaikan acara cuci piringnya yang tadi sempat terhenti. Di kepalanya masih bercokol rasa bersalah. Pasti tadi ketika Sasuke terlihat menatap makanannya dengan intens karena dia tahu ada jamur di piring itu. Meskipun sudah tahu, Sasuke tetap menjaga perasaannya dengan tetap memakan steak saus jamur buatan Sakura.

Bisa saja pria itu langsung membuang makanannya, atau bisa saja Sasuke memarahi Sakura karena sudah memasak jamur. Tapi lagi-lagi ... dia tidak melakukannya.

Perlahan-lahan, tanpa Sakura sadari, rasa bencinya itu mulai luntur. Berganti dengan kepedulian yang terus berkembang.

.
 
 
.
 
 
.
 
 
.
 
tbc.

 
━━━━━━━━━━━━━━━

author's note:

sedih banget vote sama views AF menurun, kalian pada ke mana? :(

selamat berbuka puasa, guys ❤
  

━━━━━━━━━━━━━━━

vote dan comment kalian sangat berarti buatku, terima kasih! <3

━━━━━━━━━━━━━━━

note tambahan:

ada sedikit perubahan dalam hal upload chapter hasil revisi. aku gabakal publish satu chapter sehari, ada kemungkinan bakal dua sekaligus. kenapa? biar AF bisa tamat pas ditanggal 21 september.

(revised: 11th September, 2021)

Continua llegint

You'll Also Like

170K 8.4K 28
Cerita ini menceritakan tentang seorang perempuan yang diselingkuhi. Perempuan ini merasa tidak ada Laki-Laki diDunia ini yang Tulus dan benar-benar...
285K 18.6K 30
[Sequel MY PERFECT BADBOY] END! "Sayang, tetaplah bersamaku. Jadi teman hidupku," "Aku mencintaimu, sayang,"
192K 10.9K 30
bagaimana cara sakura agar dapat meluluhkan hati seorang uchiha sasuke guru privatnya yang cuek dan dingin
188K 9.7K 25
SasuSaku fanfiction seri ke dua dari Don't Say Goodbye bercerita tentang seorang lelaki yang mengejar kembali cinta di masalalunya yang mana cinta it...