Nerd Alpha | NOMIN

By jaexmnna

1M 133K 27.9K

Bagi semua orang, Lee Jeno adalah seorang Alpha lemah dengan penampilan culun yang menjijikan. a nomin fanfic... More

1 -U N O
2 -D O S
3 -T R E S
4 -C U A T R O
5 -C I N C O
6 -S E I S
8 -O C H O
9 -N U E V E
10 -D I E Z
11 -O N C E
12 -D O C E
13 -T R E C E
14 -C A T O R C E
15 -Q U I N C E
16 -D I E C I S ร‰ I S
17 -D E D I E C I S I E T E
18 - D I E C I O C H O
19 -D I E C I N U E V E
20 - V E I N T E
21 - V E I N T I U N O
22 - V E I N T I D ร“ S
23 - V E I N T I T R ร‰ S
24 - V E I N T I C U A T R O
25 - V E I N T I C I N C O
26 - V E I N T I S E I S
27 - V E I N T I S I E T E
28 - V E I N T I O C H O
29 - V E I N T I N U E V E
30 - T R E I N T A
31 - T R E I N T A Y U N O
32 - T R E I N T A Y D O S
33 - T R E I N T A Y T R E S
34 - T R E I N T A Y C U A T R O
35 - T R E I N T A Y C I N C O
36 - T R E I N T A Y S E I S
37 - T R E I N T A Y S I E T E
38 - T R E I N T A Y O C H O

7 -S I E T E

47.7K 6.5K 1.1K
By jaexmnna

Jaemin berjalan cepat menuju kelasnya dengan terburu-buru. Sebelah tangannya sesekali memukul kepalanya pelan, bibirnya terus menerus bergerak menggerutu tanpa suara.

Selepas ciuman perdananya bersama Jeno tadi, Jaemin langsung beranjak pergi meninggalkan lelaki itu tanpa sepatah katapun.

Ia malu!

Sangat malu!

Bisa-bisanya ia mencium lelaki itu tiba-tiba.

Salahkan saja bibir tipis Jeno yang seolah mengundangnya untuk menciumnya. Tangannya terulur menyentuh bibirnya, mengingat bagaimana tekstur lembut dan basah bibir Jeno yang menari diatas bibirnya. Membayangkannya lagi saja sudah membuat perutnya seolah dipenuhi oleh ribuan kupu-kupu.

"Darimana saja kau?" Langkah kaki Jaemin berhenti begitu saja ketika sahabatnya tiba-tiba berdiri didepannya. Haechan berjalan mendekat, "kenapa kau tersenyum seperti itu? Apa terjadi sesuatu?" Pertanyaan dari Haechan sontak membuat Jaemin melunturkan senyumnya dan menyingkirkan tangannya dari bibirnya.

"T-tidak, apa yang kau katakan?" Jaemin mendengus sekali kemudian berjalan melewati Haechan sebelum lengannya ditarik oleh sahabatnya itu.

"Tunggu dulu." Haechan mendekatkan wajah pada Jaemin, menelisik luka disudut bibir dan ruam kemerahan dipipi Omega manis itu, "siapa yang melakukan ini padamu?"

Jaemin bungkam.

"Aku tanya sekali lagi, siapa yang melakukan ini, Jaemin? Astaga, jika Mark atau keluargamu tau, mereka pasti mengamuk!"

"Aku tau, Chan. Tapi sudahlah, aku bisa mengatasinya."

"Cepat katakan siapa yang-" ucapan Haechan terhenti saat ia melihat sosok Jeno yang berada tidak jauh dari posisi mereka. Dan ketika Haechan melihat reaksi Jaemin yang menunduk setelah bertatapan dengan Jeno, membuat ia berpikir jika Jeno telah melakukan sesuatu pada lelaki Na itu.

"Apa Jeno yang melakukan ini?"

"Hah?! Bukan! Bukan dia!"

Haechan tidak menggubris seruan Jaemin dan segera berjalan cepat menuju kearah Jeno dan menarik kerah seragam lelaki tampan itu, "apa yang sudah kau lakukan pada Jaemin, hah?!" Bentak Haechan keras.

Tidak ingin diam saja, Jaemin segera menyingkirkan tangan Haechan yang mencengkeram kuat kerah seragam Jeno, "bukan Jeno! Justru dia yang menolongku."

Sebelah alis Haechan terangkat, "maksudmu? Jadi siapa yang membuat pipimu lebam?"

"Lucas."

Bukan Jaemin yang menjawab, melainkan Jeno. Lelaki tampan itu berujar pelan, namun lebih terdengar seperti geraman marah ketika menyebutkan nama Lucas.

Atensi Haechan beralih kepada Jaemin, "benarkah Lucas yang melakukan ini padamu?" Jaemin tidak menjawab, namun dari keterdiaman Omega manis itu sudah cukup menjadi jawaban pertanyaan Haechan barusan.

"Aku akan menghajar si bongsor itu." Jaemin segera menahan lengan sahabatnya itu, "tidak! Jangan, sudahlah Chan. Aku baik-baik saja."

"Apanya yang baik-baik saja, Jaemin? Kau tidak lihat pipimu yang lebam itu, hah?"

Jaemin masih bersikeras menahan Haechan agar tidak meledak dan mengamuk kepada Lucas, "Chan, aku baik-baik saja, tenanglah." Ujar Jaemin lembut.

Haechan mendengus keras, "baiklah, tapi jika aku melihat si bongsor itu, aku tidak akan segan untuk melayangkan tinjuku pada wajahnya." Ujar Haechan geram. Jeno yang sedari tadi diam menyimak pun bergidik mendengar penuturan Haechan.

Dalam hati ia bertanya-tanya, akankah Haechan menghajarnya jika lelaki manis itu tau bahwa ia telah mencium Jaemin? Mengingat Haechan yang sangat protektif pada Omega manis itu.

Omong-omong, mengingat soal ciumannya tadi bersama Jaemin membuat wajah Jeno sontak memerah hingga telinga. Lantas lelaki tampan itu menunduk dalam dan segera bergegas menuju kelasnya meninggalkan Haechan dan Jaemin.

"Jadi," Haechan melirik kearah Jaemin, "apa ada sesuatu yang terjadi diantara kalian berdua?"
.
.
.
.
.

Jam istirahat telah tiba, Haechan dan Jaemin memutuskan untuk pergi ke kantin untuk mengisi perut mereka yang lapar. Dan Haechan sedari tadi tidak henti-hentinya menanyakan hal yang sama; apa yang terjadi padanya dan Jeno. Dan Jaemin lebih memilih diam daripada jawaban yang ia lontarkan dapat menimbulkan kecurigaan bagi Haechan.

Seporsi nasi goreng seafood dan segelas milkshake coklat adalah menu makan siang Haechan hari ini, sedangkan Jaemin hanya sebungkus sandwich tuna ditemani oleh segelas americano kesukaannya.

"Apa kau kenyang hanya makan dengan itu?"

Jaemin mengangguk sekali, "ini sudah lebih dari cukup."

"Na Jaemin!" Sepasang sahabat itu sontak menoleh ketika mendengar seruan dari seseorang yang mereka kenal. Mark berjalan cepat menuju keduanya dengan ekspresi yang sulit dijelaskan. Sudah Jaemin tebak, pasti lelaki bule itu sudah mengetahui tentang apa yang terjadi pada dirinya.

"Apa Lucas benar-benar memukulmu?" Mark langsung menyambar Jaemin dengan pertanyaan ketika ia sudah berdiri dihadapan Omega manis itu.

"Mark, setidaknya duduklah dulu." Haechan segera menarik lengan mate nya itu untuk duduk disebelahnya, Mark pun menurut; duduk disebelah Haechan namun atensinya masih terfokus pada Jaemin.

"Jawab pertanyaanku, Na Jaemin."

Jaemin menelan kunyahan sandwichnya perlahan sebelum menjawab, "iya, benar."

Mark memejamkan matanya, tangannya terkepal kuat diatas meja, "si brengsek itu." Umpatnya kesal, "lalu? Apa benar Jeno yang menghajar Lucas?"

"Benar."

"Aku terkejut saat mendengarnya, bagaimana bisa Alpha lemah seperti Jeno mampu menghajar Lucas yang seorang Elder?"

Haechan berdecih tidak suka, "sudah jelas jika Lucas bukanlah, Elder."

"Apa Jeno adalah Elder?" Celetuk Mark asal.

Jaemin terbahak, "tidak mungkin, Mark. Aku bukan Queen Omega, dan jika Jeno adalah Elder, sudah dipastikan Jeno bukanlah mate ku, kalian tau sendiri aku sering mencium feromon milik Jeno." Jelas Jaemin pelan, hampir seperti bisikan.

"Tapi bisa jadi Jeno mengikatmu sebagai mate tanpa kalian sadari. Apa kalian berdua pernah bertemu sebelumnya?" Tanya Mark.

Jaemin menggeleng ragu, "tidak, tidak pernah."

"Kau yakin?" Jaemin mengangguk yakin, "aku yakin, aku tidak pernah bertemu Jeno sebelumnya."

"Ini semua terlalu aneh."

Jaemin diam dengan pikirannya yang melalang buana, memikirkan segala hal yang menurutnya tidak masuk akal. Tentang dirinya, takdirnya, dan.. Lee Jeno.

Jeno keluar dari kelas paling akhir, Hyunjin dan Eric sudah pulang terlebih dahulu sejak 10 menit yang lalu.

Langkah kaki Jeno terhenti saat sosok Lucas berdiri didepannya bersama dengan teman-temannya yang lain. Ia bergerak mundur perlahan, namun seseorang menghentikan pergerakannya dan mendorong tubuhnya kuat hingga ia tersungkur diatas lantai.

"Wah, tidak ku sangka Alpha culun sepertimu memiliki keberanian untuk memukulku." Lucas berjongkok tepat didepan lelaki Lee itu, "kau sudah melewati batasmu, Lee Jeno." Lelaki berstatus Elder itu meninju pelan bahu Jeno berkali-kali.

Lucas menyeringai kemudian ia mendongak; menatap satu persatu teman-temannya, "bawa dia ke gudang." Titahnya.

Jeno berusaha melepas cekalan teman-teman Lucas yang saat ini menyeretnya ke gudang. "Lepaskan aku!" Serunya, namun Lucas maupun teman-temannya yang lain tidak menggubrisnya sama sekali.

Tubuh Jeno berguling diatas lantai gudang yang berdebu saat salah satu antek Lucas melempar tubuhnya keras. Jeno berusaha bangkit namun gerakannya terhenti ketika sebelah kaki Lucas mendarat diatas dadanya.

"Kau sudah mempermalukanku, Lee Jeno." Desis Lucas, ia menekan kakinya; menginjak dada Jeno hingga lelaki tampan itu memekik kesakitan, "ada harga yang harus kau bayar karena telah berani membuat masalah denganku, nerd."

Lucas menjauhkan kakinya dari dada bidang lelaki Lee itu, dan kesempatan itu Jeno gunakan untuk bangkit, namun sedetik kemudian tubuhnya kembali terpelanting ketika Lucas menendang wajahnya keras.

Darah mengalir dari sudut bibirnya, ia menyentuh rahangnya yang sepertinya bergeser dari tempatnya, rasanya sangat ngilu. Jeno meringis pelan, masih mencoba bangkit meskipun sedikit tertatih.

Dan nampaknya Lucas sama sekali tidak memberi kesempatan untuk Jeno bangun. Lelaki bongsor itu kembali menendang perut Jeno keras.

Jeno terbatuk beberapa kali. Matanya terpejam erat, merasakan nyeri di perutnya.

Lucas berjalan mendekat, menarik kerah seragam Jeno untuk mensejajarkan wajah keduanya, "kau merasa dirimu istimewa hanya karena Jaemin mau berjalan beriringan denganmu?"

Bugh!

Satu bogeman mentah Jeno dapat dari Lucas, "jangan pernah dekati Jaemin."

Bugh!

"Karena Jaemin hanya pantas disandingkan denganku!"

Bugh!

"Ini untukmu karena berani memukulku didepan siswa lain."

Bugh!

"Dan ini untukmu karena berani mendekati Jaemin." Lucas melepas kasar cengkeramannya pada kerah seragam Jeno hingga lelaki tampan itu kembali terlentang diatas lantai kotor itu.

Nafas Lucas memburu, rahangnya mengeras, dan urat-urat dilehernya terlihat menonjol. Tanda jika lelaki itu sedang dikuasai oleh amarah.

Sedangkan kondisi Jeno kini terlihat mengenaskan, wajahnya babak belur dengan darah yang tak henti-hentinya mengalir dari sudut bibir dan hidung bangirnya.

Lucas berbalik, menatap kearah teman-temannya bergantian, "bereskan dia."
.
.
Jeno berjalan menuju kamarnya dengan terseok, kondisinya sekarang teramat menyedihkan. Seragamnya lusuh, darah dimana-mana. Bahkan sopir taksi yang mengantarnya pulang tadi merasa ngeri dengan penampilan Jeno.

Untungnya Jaehyun dan Taeyong sedang tidak ada dirumah saat ini. Ia tidak bisa membayangkan bagaimana reaksi kakak sepupunya itu begitu melihat keadaannya.

Jeno melempar tasnya asal dan segera mendudukkan tubuhnya disisi ranjang. Ia meringis sekali lagi, merasakan nyeri yang luar biasa di perutnya.

Ia hanya bisa berharap luka-lukanya akan hilang sebelum Jaehyun dan Taeyong kembali walaupun itu tidak mungkin.

Lelaki Lee itu menyentuh rahangnya perlahan kemudian mendesis setelahnya. Ia harus membersihkan diri dan mengobati lukanya kemudian pergi tidur. Mungkin ia akan izin besok.

Tidak mungkin, kan jika ia harus masuk sekolah dengan keadaan seperti ini? Pasti Hyunjin dan Eric akan bereaksi berlebihan melihatnya.

Dengan tertatih, Jeno berjalan memasuki kamar mandi. Melucuti semua pakaiannya satu persatu dan memasukkannya ke dalam keranjang baju kotor lalu berdiri didepan cermin wastafel, mengamati tubuh tegapnya yang kini berhiaskan lebam keunguan yang terlihat ngeri.

Setelahnya ia berjalan menuju shower box. Tangannya terulur menyalakan kran shower. Kelopak matanya perlahan terpejam, menikmati guyuran air shower yang membasahi tubuhnya. Jemarinya menyisir tiap helaian surai basahnya.

Kemudian kelopak mata itu terbuka, sorot matanya berubah. Tidak ada lagi tatapan polos yang penuh ketakutan, yang ada hanyalah tatapan dingin dengan iris yang mulai berkilat keemasan.

.
.
.
.
Tbc.

Telat banget ya update nya?:'D
Sorry, akhir-akhir ini aku sibuk banget. Tapi bakal aku sempetin buat update kok, tenang aja!

Btw.. bentar lagi mating xixixi
Aku gamau lama2 soalnya ini aja belom masuk konflik:'D
Sorry kalo aneh, ku sempet lupa alurnya:')

Don't forget to vote and comment guys! Woofyou!

Yuna,
6 April 2021.

Continue Reading

You'll Also Like

71.5K 3.9K 21
seorang gadis bernama Gleen yang berusia 20 tahun, membaca novel adalah hobinya, namun bagaimana jika diusia yang masih muda jiwa nya bertransmigrasi...
772K 49.4K 95
Cerita sekuel dari 'Katakan: karena sebuah cerita berawal dari sebuah kata Meraih cinta itu mudah, tidak semudah itu memang. Mungkin tampak lebih mud...
297K 3.4K 78
โ€ขBerisi kumpulan cerita delapan belas coret dengan berbagai genre โ€ขwoozi Harem โ€ขmostly soonhoon โ€ขopen request High Rank ๐Ÿ…: โ€ข1#hoshiseventeen_8/7/2...
362K 38.1K 35
Menceritakan tentang seorang anak manis yang tinggal dengan papa kesayangannya dan lika-liku kehidupannya. ยฐ hanya karangan semata, jangan melibatkan...