Diary Layla [ SELESAI ]

By Kyaakira_23

1.4K 652 471

Ini bukan cerita tentang BadGirl yang berubah menjadi Good girl . Apalagi tentang Good Girl yang mendadak men... More

Prolog
Honey Eyes
Antara Genteng dan Gigi
Harapan Kecil
New Neighbor
Cookies Bunda
Kemana Dia ?
Perkara Bola
Terlalu Pintar
Penolakan
Mulai Menerima
A Dream
Alasan Layla
Pencuri Kertas
Missing Something
Senyum, Cantik
School
Gadis Polos
Hide and Seek
Balap Sepeda
Ulet Ijo
Menghilang Lagi
Bukan Surat Cinta
Diri Sendiri
Salah Sasaran
Kuncir Dua
Pacaran?
Cappucino Siang Bolong
Kebetulan atau Kesengajaan?
Nia Gila
Merenggang
Terkuak
Tersadarkan
Pahitnya Gula
Kaki Lima
Marry Me?
Epilog
Extra Part 1
Extra Part 2
Final Extra Part

Konflik yang Berbeda

15 4 3
By Kyaakira_23

Sudah satu bulan lebih, Layla tidak bersama Bima maupun Nia, dan selama itulah mereka merasa sepi tanpa seorang Layla disisi mereka. Bima telah banyak meneteskan air matanya kala mengingat semua kejadian yang pernah ia alami bersama Layla. Berawal dari pertemuan tak terduga, hingga melewati hari-hari bersama layaknya sepasang kekasih.

Nia hanya bisa menenangkan Bima yang setiap hari menangis di sampingnya. Nia benar-benar membenci sifat Layla kali ini, bukan raganya melainkan sifatnya. Kehidupan Layla seharusnya sudah lebih tenang saat ini, sudah tak ada lagi seorang Erina. Karena ia sudah dilaporkan ke polisi akibat tindakan kekerasan yang ia lakukan kepada banyak siswi di sekolah. Tapi mengapa Layla belum kembali?

"Bima ... makan dulu ih. Nia lagi yang repot kalo begini"

"Maaf, jadi ngerepotin"

"Gak apa kok"

Bima menarik selimut tebal dan menutupi tubuhnya yang kedinginan. Suhu tubuhnya sangat tinggi untuk saat ini, tangannya mulai meraih sebuah bingkai foto yang menampakkan keakraban antara dirinya dan Layla. Setetes air mata mulai jatuh ke pipinya lagi.

"Bima ... makan dulu. Nangisnya ditunda"

"Nia ... kenapa Layla gak kembali lagi? kenapa dia dengan mudahnya lupain aku disini? kenapa? kenapa aku harus bikin dia begitu?"

"Jangan cuma salahkan diri kamu, salahkan Layla juga!"

"Gimana, Nia? rasa ini udah terlanjur tumbuh. Aku gak bisa lagi ngelak bahwa aku gak suka sama Layla!"

"Bima ... dia tuh! Udahlah"

Seketika bibir Bima terbungkam, air matanya terhenti untuk mengalir lagi. Bima meletakkan bingkai foto yang ia pegang degan perasaan hampanya. Nia menatap Bima dengan mata berkaca-kaca.

"Lebih baik Bima gak usah buang air mata buat Layla, Layla udah pergi ninggalin Bima! Dia udah sama yang lain, jangan taruh harapan lagi ... Nia mohon"

Bima memutar kembali ingatan menyakitkan yang ia simpan. Dadanya terasa begitu sesak, hatinya seketika terasa nyeri seperti ditusuk ribuan belati. Nia ikut menangis bersama dengan Bima, hingga bubur yang ia pegang telah tercampur dengan air mata.Perlahan ia berjalan menuju balkon, menatap rumah yang berdiri tegak di depan sana.

Siang itu, di taman sekolah ...

"Layla ... kamu tau? aku selalu ada buat kamu. Gak peduli saat suka maupun duka. Kali ini, aku gak bohong akan perasaan yang aku rasain. Jujur ... aku suka sama kamu. Mau gak jadi pacarku?" tanya Lintang sambil memegang sebuket bunga mawar berwarna merah ditangannya.

Raut wajah Layla bersemu merah, dengan cepat ia mengangguk dan berhambur kedalam pelukan Lintang. Riuh orang-orang yang menyaksikan adegan romantis tersebut terdengar begitu menyakitkan bagi Bima. Dengan cepat, Bima dan Nia berjalan menjauh dari kerumunan.

"Mengapa semua tersenyum? padahal aku slalu menangis," nyanyi Bima di balik pohon.

"Biasalah! Usap air matamu, aku tak ingin ada kesedihan," sambung Nia dengan ekspresi mendukung.

"Heh! Ini lagi sad loh, kok malah muncul kamu?"

"Ya sudah, saya tenggelam saja"

Memori itu berhenti berputar saat Nia muncul di dalam sana. Benar-benar merusak suasana yang sedang bersedih.

"Tante ... kenapa Bima kangen sama masakan Tante? Bima kangen sama cookies Tante. Layla juga pernah janji, kalo udah gede dia bakal bikinin cookies buat Bima. Tapi, mana? Bima sakit dan Layla gak ada." Bibir Bima perlahan berucap meskipun dengan berat hati.

"Bima ... Nia tinggal sebentar, ya"

"Iya, Nia"

Nia melangkah pergi meninggalkan rumah Bima. Ia mengetuk pintu di sebrang sana, hingga seseorang muncul dari balik pintu tersebut.

"Layla ada, Tante?"

🌻🌻🌻


Jemari itu membuka sebuah kotak kado yang sudah lumayan berdebu. Bima baru ingat jika seseorang pernah memberinya kado ini. Ia tersenyum tipis saat membaca kata-kata yang tertulis di sana. Matanya berkaca-kaca memahami setiap perkataan di sana. Ia membuka sampul kado berwarna pastel tersebut, sebuah baju bertuliskan kata 'King' berwarna biru muda terbungkus rapi di dalam sana.

"Bima, makan dulu cookies buatan Layla"

"Ini beneran Layla yang buat?"

"Iya dong"

"Dijamin seratus persen?"

"Seratus persen deh"

"Tapi, Layla mana?"

"Pergi sama pacarnya lah. Biasa para budak cinta, ye kan?"

"Lah kamu kan budak cinta juga. Kalo orang tidur mulai deh telponan, halo sayang, lagi apa? udah makan belum? hih," ledek Bima.

"Emang dasar nih anak!"

"Eits tunggu dulu, Bima lagi sakit, jangan kamu pukul. Bisa babak belur saya"

"Nia gak peduli!"

Mata Nia menemukan sebuah kotak kado di sebelah Bima. Ia mengambil baju kaos didalam sana dan menatapnya lekat. Benar-benar sesuatu yang menjadi kenangan, bagaimana bisa waktu itu Bima mendapatkan kado yang begitu spesial?

"Ini kado dari Layla, kan?" tebak Nia tepat sasaran.

"Iya, aku gak tau kapan dia ngasih itu"

"Waktu kamu ulang tahun. Dua hari sebelumnya, Layla sibuk banget milih kado buat kamu. Kayaknya baju itu ada dua, satunya ada tulisan Queen kalo gak salah"

"Jadi, baju ini pasangan?"

"Iya"

"Kalo aja hari itu enggak begitu kejadiannya. Mungkin aku bakal bisa ngajak Layla belanja sesuai keinginannya. Kadang aku kangen"

"Bukan kadang, tapi terlalu sering"

"Benar juga"

Bima mulai memakan satu cookies, matanya berbinar merasakan kue yang masuk kedalam mulutnya. Benar-benar seperti buatan Bundanya Layla. Hanya saja, buatan Layla terasa sedikit lebih manis.

"Ini memang buatan Layla"

🌻🌻🌻

Seorang gadis dengan pakaian berwarna biru mudanya duduk tepat di sebelah sang sopir, yang tak lain adalah pacarnya sendiri. Lintang menatap Layla dengan pandangan yang sulit diartikan. Baju mereka memiliki warna yang sama dengan motif berbeda.

"La ... kenapa kamu gak pakai baju kita yang samaan? itu baju kamu samaan sama siapa?"

"Baju yang kakak beliin gak muat, jadi pakai baju ini deh. Yang penting warnanya sama"

"Ya samaan sama siapa?"

"Gak ada"

Mobil tersebut melaju, sebuah musik terputar di dalam mobil membuat Layla fokus terhadap alunan merdu itu. Ia benar-benar terfokus mendengarkan dengan sejumlah memori yang terputar di benaknya.

"Kok jadi kangen? ini lagu kesukaan Bima"

Lagu Bicara - TheOvertunes terus terputar di dalam mobil . Layla tak lagi menghiraukan begitu banyaknya perkataan dari sang pacar. Hingga ia tersentak kaget karena mobil berhenti secara mendadak.

"Sial! Malah macet, padahal temen udah kumpul semua! Ini semua karena kamu, La!"

"Lho? kok aku?"

"Ya kamu lah! Pake make up lama banget! Jadi telat, kan!"

"Kamu juga! Pacarnya enggak diajak ngobrol, malah asik ngobrol sama temen kalo kumpul Diajak jalan, ketempat temen juga!"

Layla keluar dari mobil tersebut, ia membanting pintu mobil dengan rasa emosinya, tak peduli akan keadaan.

"Kita putus," ujar Lintang dingin.









Yok yok yok vote yok

Gimana nih ? Mereka putus? Waw cepat sekali
Iyalah hubungan mereka gak sehat
Gak guna punya pacar kalo pacarnya cuma didiemin doang. Iya gak? Hiks Zezkya aja gak punya pacar, mana tau rasanya.

Menuju ending guys

Continue Reading

You'll Also Like

433K 27.2K 55
Masalah besar menimpa Helena, ia yang sangat membenci bodyguard Ayahnya bernama Jason malah tak sengaja tidur dengan duda empat puluh empat tahun itu...
7.1M 349K 75
"Baju lo kebuka banget. Nggak sekalian jual diri?" "Udah. Papi lo pelanggannya. HAHAHA." "Anjing!" "Nanti lo pura-pura kaget aja kalau besok gue...
2.8M 28.2K 28
(āš ļøšŸ”žšŸ”žšŸ”žšŸ”žšŸ”žšŸ”žšŸ”žšŸ”žšŸ”žāš ļø) [MASIH ON GOING] [HATI-HATI MEMILIH BACAAN] [FOLLOW SEBELUM MEMBACA] ā€¢ā€¢ā€¢ā€¢ punya banyak uang, tapi terlahir dengan satu kecac...
630K 62.3K 47
Ini adalah Kisah dari Kila. Kila Prastika yang ternyata memiliki seorang bapak kos yang kebelet kawin ... "Nikah sama saya, kosmu gratis seumur hidu...