MY AURORA {TAMAT}

By Mekarluruh

1.5M 115K 5.8K

SEQUEL Mr. Possesive. (Baca aja Mr. Possesive dulu, biar ngerti silsilahnya) -Possesive series- Disclaimer:... More

PROLOGUE
Bab 1: Menjemputnya
Bab 2: Keluarga Pratama
Cast
Bab 3: Dirimu, milikku
Bab 4: penghujung kelas 9
Bab 5: kesal
Bab 6: Pesta pertunangan
Bab 7: putih abu-abu
Bab 8: Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah
Bab 9: Kehidupan SMA
Bab 10: Awal?
Bab 11: I'm so in love with you
Bab 13: don't lie to me baby
Bab 14: Hari penghakiman
Bab 15: Shakira dan Charles
Bab 16: Leo dan kesempurnannya
Bab 17: Tournament day
Bab 18: I'm just loving you harder
Bab 19: Not his doll
Bab 20: Astrajingga
Bab 21: Tentang Aurora.
Bab 22: Happy or no?
Apakah ini klarifikasi?
Bab 23: Back to normal life
Bab 24: A threat
Bab 25: She's Jealous
Bab 26: Her Fox Side
Bab 27: Back to Innocent Side
Bab 28: Mr. Possesive
Bab 29: Another One
Bab 30: The Prom
Bab 31: All is Found
Bab 32: Little Sister
Bab 33: It's just started
Bab 34: The New Aurora
Bab 35: Ethan Vs Leo
Bab 36: Belanja skuy!
Bab 37: Something Suspicious
Bab 38: Summer Camp
Bab 39: Gotcha!
Bab 40: The Show
Bab 41: Edisi Kencan
Bab 42: It's begin!
Bab 43: It's Begin (Part 2)
Bab 44: His Plan
Bab 45: Between Them
Bab 46: He's Proud Of Me
Bab 47: After All
Bab 48: Jingga Vs Leo
Bab 49: Holiyay!
EPILOG

Bab 12: Angel but make it devil

31.9K 2.4K 176
By Mekarluruh

Happy reading Fellas 💅

"Angel pacaran sama Leo?"

"Ah... enggak woi, lo lupa kalo Leo tunangannya si Aurora."

"Masa? kok gue baru tau ya?"

"Yeee... kemana aja lo? jelas-jelas gue liat sendiri si Leo yang ngumunin ke orang-orang kalo Aurora itu tunangannya."

"Tapi itu si Angel deket banget tau sama Leo."

"Iya tuh, kayak orang pacaran. Gue jadi curiga kalo Aurora bukan tunangannya si Leo."

"Kan dia wakil ketua OSIS, maklum kali nempel mulu sama ketos."

"Tapi gak wajar itu deketnya, masa sampe tempel-tempel gitu sih?"

"Ah... itu mah Angelnya aja yang kegatelan."

Angel yang mendengar namanya di gosipkan pun segera menghampiri sekumpulan gadis tersebut dan meninggalkan Leo yang sudah berjalan lebih dulu dibandingnya.

"Kenapa, gak suka kalo gue deket sama Leo? ups... maaf ya, yang enggak pernah di liat sama Leo gak usah sok nge-gibahin gue deh" ucap Angel dengan angkuh.

"Gatel banget sih lo jadi cewek. Udah jelas si Leo sama Aurora" ujar salah satu orang yang ada di kelompok tersebut.

Angel tersenyum remeh kemudian mendorong bahu cewek yang berani mengatainya itu "lo cuma fans yang doyannya nge-halu doang. Kasian gue sama lo, nge-halu kayak orang gila tapi gak pernah bisa dapetin Leo" ucap Angel.

"Cabe!"

Plak!

Angel menampar cewek tersebut dengan kencang "lo berani ngatain wakil ketos cabe?" tanya Angel.

"LO!"

"Gue bisa aja depak lo dari sekolah ini kalau mau, cuma gue lagi berbaik hati untuk nggak ngurusin SAMPAH kayak lo" ucap Angel dengan nada merendahkan. Perempuan itu menghentakkan kakinya dengan sebal, lalu mengajak teman-temannya untuk segera pergi dari tempat tersebut.

Angellita Amanda Steffany cewek kelas 11 IPS, satu kelas dengan Leo. Ayahnya ada pejabat negara, sedangkan ibunya adalah pemilik pabrik kosmetik yang cukup terkenal. Angel adalah satu-satunya anak tunggal di keluarganya, oleh karena itu semua yang ia inginkan pasti selalu ia dapatkan.

Semuanya, kecuali menjadi pacar dari seorang Leovan Alden Pratama.

Menurut kalian, untuk apa ia repot-repot menjadi wakil ketua OSIS? tentu saja agar bisa bersama Leo sesering mungkin.

Semuanya berjalan dengan lancar sampai Aurora, si anak baru itu muncul. Angel kesal setengah mati dengan cewek bernama Aurora itu. Karenanya Leo menjadi sering bolos rapat, karenanya juga komunikasinya dengan Leo menjadi jarang.

Ini semua salah si anak panti itu!

"Angel, kita cariin gak taunya lo disini" ucap seorang gadis bernama Chloe Beverly.

"Lo kenapa Ngel?" tanya Tania yang melihat raut wajah Angel sedang kesal.

"Ini semua gara-gara Aurora!" ucap Angel dengan sebal.

"Anak kelas 10-IPS itu?" tanya Chloe.

"Emang siapa lagi yang namanya Aurora di sekolah ini?" tanya Angel dengan sebal.

"Kenapa? dia cantik, pinter lagi. Gue suka kok sama dia" ujar Chloe dengan raut wajah yang polos.

"Lo pengkhianat ya? jelas-jelas dia tuh jalang! rebut Leo dari gue" ujar Angel.

"Ohh.... iya ya, gue lupa kalo lo suka sama Leo. Iya, gue gak suka sama dia soalnya centil banget orangnya" ujar Chloe yang kemudian merubah opininya tentang Aurora.

"Asal kalian tau ya, Leo jadi males-malesan kerja gara-gara cewek itu" ucap Angel.

"Sumpah? parah banget sih. Emang dia gak tau apa kalo Leo tuh ketos di sekolah kita?" tanya Tania.

Angel menggigit kuku panjangnya dengan sebal "gue harus singkirin dia!" ucap Angel.

"Tapi gimana?" tanya Chloe.

Ketiganya nampak berpikir keras berusaha mendapatkan rencana untuk menyingkirkan gadis yang bernama Aurora itu. Hingga Angel kemudian mendapatkan ide.

"Gue tau caranya!"

__________

"Kak udah, ini masih di sekolah" ucap Aurora berusaha menyingkirkan wajah Leo yang tengah menciumi lehernya.

"Ini hukumanmu sayang, siapa suruh datang terlambat" ucap Leo yang tidak henti-hentinya menggigit dan menjilati leher jenjang milik gadisnya.

"K-kak jangan buat tanda please jangan di sekolah" ucap Aurora.

"Berarti kalau di penthouse boleh, hm?" goda Leo sambil menaik turunkan alisnya.

Aurora memukul dada Leo pelan "ng-nggak ya. Aurora nggak bilang kalo di rumah juga boleh" ucap Aurora dengan suara pelan sambil menyembunyikan wajah memerahnya di dada Leo.

Leo tertawa melihat tingkah menggemaskan kekasihnya, sungguh rasanya ia ingin mengurung Aurora di kamarnya dan menghabiskan waktu seharian bersama gadisnya, gadisnya yang paling cantik dan menggemaskan.

"Nanti sore temenin kakak latihan basket ya" ucap Leo.

"Bosen tau liatin kakak main basket, gak ada siapa-siapa juga di lapangan" ucap Aurora sambil mengerucutkan bibirnya sebal.

Leo mengecup singkat bibir Aurora "nanti aku suruh Diandra sama temen kamu yang hitam itu buat temenin kamu" ucap Leo.

"Kak Leo gak boleh rasis. Dia berkulit gelap!" peringat Aurora.

"Cium dulu, baru kakak panggil dia Ara" ucap Leo.

"Nanti kalau ada yang masuk gimana?" tanya Aurora.

"Mereka gak bakal berani masuk ke dalam sini baby" ucap Leo yang kemudian melahap bibir Aurora, sementara itu Aurora masih kesulitan mengikuti ritme Leo, meskipun mereka sering berciuman. Tetap saja Leo yang paling mendominasi jika soal ini.

"Lihat, gak ada yang datang bukan?" tanya Leo.

"U-udah ah, udah mau bel. Rora mau ke kelas" ucap Aurora yang kemudian turun dari pangkuan Leo.

"Kakak anterin ya?" tanya Leo.

"Katanya sibuk."

"Kalau buat kamu sibuknya bisa nanti" ucap Leo.

"Dasar gombal! gak usah, deket kok kok dari sini" ucap Aurora.

"Yaudah, nanti pulang sekolah aku ke kelas ya" ucap Leo.

"Iya" ucap Aurora dengan senyum manisnya. Leo mengecup dahi gadisnya sebelum membiarkan Aurora kembali ke kelasnya, seusai berpamitan Aurora pun melangkah menuju kelasnya. Namun, karena ia ingin pergi ke toilet maka tujuannya berubah menjadi toilet yang letaknya di ujung koridor sekolah ini.

Usai Aurora menyelesaikan panggilan alamnya, ia pun merapikan rok dan seragamnya baru ia keluar dari bilik toilet. Saat ia ingin mencuci tangannya, Aurora melihat ada tiga orang perempuan yang ia yakini sebagai kakak kelasnya. Dan Aurora kenal persis siapa gadis di tengah itu.

"Permisi kak, aku mau cuci tangan" ucap Aurora dengan santun.

"Jadi ini yang namanya Aurora?" tanya Tania dengan berkacak pinggang.

"Gue kirain cantik. Ternyata biasa aja ya" ucap Chloe.

"A-ada apa ya kak?" tanya Aurora. Perasaannya mulai mengatakan ada sesuatu yang salah disini.

"Aurora Graceva. Anak kelas 10 IPS, lo yang waktu MPLS gue bentak itu kan gara-gara ketawa sama temen lo yang itu?" tanya Angel.

"Iya kak" jawab Aurora tanpa melunturkan senyuman di wajahnya.

"Anak panti kayak lo, ngasih apa buat bisa deket sama Leo?"

__________

Senyuman yang semula berada di wajah Aurora kemudian luntur seketika ketika mendengar perkataan yang meluncur keluar dari mulut Angel, kakak kelasnya.

"Maksud kakak apa ya?" tanya Aurora.

Angel tertawa sinis "Gak mungkin orang miskin kayak lo bisa sekolah di sekolah elit kayak gini, Lo ngejual badan lo buat Leo kan?" tanya Angel sambil menekankan kata miskin.

Aurora terkejut karena Angel yang mengetahui latar belakang dirinya yang merupakan anak panti asuhan. Tidak banyak yang tahu jika Aurora adalah anak panti, kecuali sahabatnya "Ucapan kakak keterlaluan" ucap Aurora dengan suara yang bergetar.

"Hah, anak panti? miskin dong?" ejek Chloe.

"Gila, lo pasti mainan kesayangan Leo sampe di sekolahin di sekolah mewah kayak gini" ujar Tania.

"Maklum guys JALANG-NYA Leo."

"JAGA UCAPAN KAKAK YA!" bentak Aurora sebab sudah tidak tahan lagi dengan semua hinaan yang ketiga orang itu lontarkan.

Plak!

Angel menampar pipi Aurora dengan kencang hingga badan Aurora tersungkur ke lantai marmer toilet tersebut. Kemudian, Angel menjambak rambut hitam Aurora dengan kencang.

"Ini peringatan pertama dan terakhir buat lo. Jauhin Leo, dia gak pantes buat lo. Cuma gue yang pantes buat Leo, ngerti gak!?" bentak Angel.

Aurora menggeleng pelan "memang kakak siapanya Kak Leo?" tanya Aurora dengan sedikit menantang.

"Sialan!" umpat Angel, dengan kasar ia melepaskan rambut Aurora dari jambakannya.

"Cewek miskin kayak lo harus dikasih pelajaran, supaya lo tau diri di sekolah ini!" ucap Angel kemudian mengkode kedua temannya. Ketiganya kemudian menendang dan mencakar tubuh Aurora dengan ganas, sementara itu Aurora memeluk dirinya sendiri guna melindungi kakinya. Tidak apa jika tubuhnya terluka, yang penting kakinya jangan terluka, sebab ia harus bisa kabur dari mereka bertiga.

Aurora ditendang, di pukul, dan di cakar di sekujur badannya. Gadis itu menahan rasa sakit yang menghantam tubuhnya. Ah... sepertinya ia tidak bisa menemani Leo untuk latihan basket nanti. Alasan apa yang harus ia pakai nantinya?

"Awas aja lo ngadu ke Leo, gue pastiin lo bakal menderita sekolah disini!" ancam Angel, Aurora tidak menjawab lagi. Tubuhnya kesakitan dengan memar di badannya. Keadaannya acak-acakkan, ia tidak bisa kembali ke kelas dengan keadaan seperti ini.

Setelah memastikan ketiganya keluar dari toilet, barulah Aurora mengambil ponsel yang berada di sakunya. Ia menelepon Hendrick supaya menjemputnya di sekolah.

"Kak Hendrick, tolong jemput Aurora ya. Rora gak enak badan" ucap Aurora.

"..."

"Nanti biar Rora yang bilang ke Kak Leo nanti" ucap Aurora.

Setelah selesai menelepon, Aurora bangkit dari posisinya dengan perlahan. Punggungnya penuh dengan memar karena ditendang oleh wedges milik salah satu dari mereka. Beruntung bagian luar tubuh Aurora tidak terlalu mencolok, hanya goresan di kedua lengannya dan sudut bibirnya yang robek akibat tamparan keras dari Angel. Ia membasuh lukanya dengan air mengalir dengan perlahan, sebelum kemudian ia menuju gerbang belakang sekolah. Tempat dimana Hendrick akan menjemputnya.

"Nona Aurora, Anda tidak apa-apa?" yanya Hendrick yang kaget melihat keadaan nona mudanya.

"Rora gak apa-apa kak, tadi jatoh, muka Rora kebentur lantai duluan. Makanya memar begini" ucap Aurora dengan diringi senyuman di wajahnya.

"Anda yakin nona?" tanya Hendrick.

"Iya kak, nanti habis dikasih salep juga ilang. Udah yuk pulang kak, Rora gak enak badan nih" ucap Aurora.

Hendrick menuruti perintah nona mudanya, ia melajukan mobil meninggalkan pekarangan sekolah. Ia yakin ada yang tidak beres dengan luka di seluruh tubuh nonanya, ia sempat melihat ada bekas cakaran di kedua lengan Aurora. Dan yang pastinya Leo harus tahu akan hal ini.

BERSAMBUNG

Haii, maaf banget ya baru bisa update hari ini. Soalnya aku lagi buntu + sibuk juga heheheh.

Semoga kalian masih suka ya.

Oh ya, akhirnya Mr. Possesive 1M pembaca juga, weeheee!!!! makasih kalian yang selalu dukung ceritaku.

Ciaoo!!!

Continue Reading

You'll Also Like

1M 106K 50
PRIVATE! FOLLOW SEBELUM MEMBACA! [Ada luka yang dibawa dan ada pikiran yang membuat gila] -berani baca chapter 01? Harusnya lo berani juga buat baca...
4M 347K 54
🔞"Uyu, chowa uyu!" Berawal dari Banana Uyu, sampai tinggal satu apartemen bersama. *** TAMAT + LENGKAP - ENDING NOVEL DAN WATTPAD, berbeze.
1.6M 145K 46
(PART DIHAPUS UNTUK KEPENTINGAN PENERBIT) Amazing illustration by anjanisblla -Possesive series- "Alqueena Viona Kenzie milik Aidan. Properti milik...
1.2M 59.9K 50
Rasa cinta terlalu berlebihan membuat Lia lupa bahwa cinta itu tidak pernah bisa dipaksakan. Rasanya ia terlalu banyak menghabiskan waktu dengan meng...