AURALASKA (Tersedia di Gramed...

eldelafimeta द्वारा

18.3M 1.1M 139K

(FOLLOW SEBELUM BACA) Takdir memang lucu aku Maura dan kamu Aska dua manusia yang berbeda sifat tapi entah ke... अधिक

1.Auralaska
2.Auralaska
3.Auralaska
4.Auralaska
5.Auralaska
6.Auralaska
7.Auralaska
8.Auralaska
9.Auralaska
10.Auralaska
11.Auralaska
12.Auralaska
13.Auralaska
14.Auralaska
15.Auralaska
16.Auralaska
17.Auralaska
18.Auralaska
19.Auralaska
20.Auralaska
21.Auralaska
22.Auralaska
23.Auralaska
24.Auralaska
25.Auralaska
26.Auralaska
27.Auralaska
28.Auralaska
29.Auralaska
30.Auralaska
31.Auralaska
32.Auralaska
33.Auralaska
34.Auralaska
35.Auralaska
36.Auralaska
37.Auralaska
38.Auralaska
39.Auralaska
41.Auralaska
42.Auralaska
43.Auralaska
44.Auralaska
45.Auralaska
46.Auralaska
47.Auralaska
48.Auralaska
49. Auralaska
50.Auralaska
51.Auralaska
52.Auralaska
53.Auralaska
54.Auralaska
55.Auralaska
56.Auralaska
57.Auralaska
58.Auralaska
59.Auralaska
Author
60.Auralaska
INFO
AURALASKA 2

40.Auralaska

170K 13.7K 2.5K
eldelafimeta द्वारा

Happy reading..

Maura baru saja menyelesaikan mandinya, ia keluar dari kamar mandi dengan pakaian rapi yang melekat pada tubuhnya.

"Ka aku mau keluar bentar, kamu ke kantor kan hari ini?" Tanya Maura kepada Aska yang tengah duduk di sofa.

"Iya ke kantor, kamu mau kemana?" Tanya Aska.

"Mau ketemu atasan aku kak Rahma," ujar Maura.

Aska bangkit dari sofa.

"Rahma temen aku Ra, kamu bisa berhenti sekarang juga kalau kamu mau," ucap Aska.

Maura membelalakkan matanya.

"Kak Rahma temen kamu?" Tanya Maura tidak percaya.

"Hmm," jawab Aska singkat.

Maura menggigit bibir bawahnya, bagaiman jika Kak Rahma menceritakan mengenai kontrak antara dirinya kepada Aska.

"Aku rasa kamu ngga mau berhenti, aku tau kamu suka modeling tapi kamu nggak mikirin gimana aku?" Ucap Aska.

Maura menatap Aska, ia mendekat dan mengecup pipi Aska singkat.

"Aku pergi dulu, byee," pamit Maura seraya menyambar tas selempang dan juga kunci mobilnya meninggalkan Aska dengan perasaan yang tidak bisa di definisikan.

Maura mengendari mobilnya meninggalkan pekarangan rumah, di perjalanan Maura tidak bisa fokus karena ucapan Aska sebelum ia pergi tadi,

Maura memukul pelan setir di depannya, sungguh semuanya sangat melelahkan.

Di tambah lagi sekarang Jakarta sangat macet, rasanya Maura ingin mengumpat sekencang-kencangnya.

Maura mengambil telfon yang ada di dasbor mobil, karena sedari tadi notifikasi Instagram di hpnya berbunyi, tanpa berkata apapun Maura mematikan hpnya dan melemparkannya ke kursi belakang, masa bodo dengan hpnya yang rusak toh ia bisa membelinya lagi.

Jalanan mulai longgar Maura segera menancap gas sedikit di atas kecepatan rata-rata.

Dan kurun waktu 30 menit Maura sudah sampai di depan agensinya berada.

Maura menghentikan mobilnya, melepas seatbelt yang ada di tubuhnya, setelah itu ia segera keluar, bertepatan saat Maura keluar Bella baru saja keluar dari mobil.

Keduanya saling pandang, bukan pandangan ramah melainkan pandangan seolah menguliti hidup-hidup, Maura menutup pintu mobilnya dan berjalan memasuki gedung.

Tapi tiba-tiba saja Bella sudah berada di sampingnya.

"Lo pasti udah tau kan kalau Aska mau ke Prancis," ujar Bella sontak membuat Maura menghentikan langkahnya.

"Lo tau dari mana?" Tanya Maura menatap Bella.

"Gue salah satu klien Aska wajar gue tau lagian gue juga ikut berangkat ke Pranciss," ucap Bella seolah membanggakan diri.

"Dan Lo tetep disini, karena Lo gantiin kerjaan gue," ucap Bella tertawa.

"Apa Lo bilang! Gantiin Lo!" Ucap Maura.

"Hmm dan kalau Lo nolak, Lo bakalan kena pinalti," ujar Bella seraya masuk dan meninggalkan Maura yang berdecak.

"Mending gue kena pinalti dari pada gantiin setan kayak Lo," umpat Maura seraya meneruskan perjalanan nya ke dalam gedung dan segera menemui Rahma.

Maura berdiri di depan sebuah pintu coklat, ia mengetuknya tidak lama kemudian ada sahutan dari dalam menyuruhnya untuk masuk, Maura memegang handle pintu dan membukanya.

"Lo udah sembuh Ra?" Tanya Rahma menatap Maura yang sudah terduduk di kursi.

"Udah kak, sorry kemarin gue nggak bisa dateng," jelas Maura.

"Gpp kemarin Lo udah di gantiin Bella, tapi sebagai gantinya tiga hari lagi Lo harus gantiin Bella di pemotretan," ucap Rahma.

"Kak kalau gue ngga bisa gimana?" Tanya Maura.

"Mending gue bayar pinalti, dari pada harus gantiin Bella," ucap Maura.

"Bukan masalah Lo bayar pinalti Ra, pemotretan kali ini penting banget buat gue," ucap Rahma.

"Ngga bisa di ganti pake model lain kak?" Tanya Maura.

"Gue percaya nya sama Lo," ucap Rahma menjelaskan, Maura menghela nafasnya pelan tanpa di ketahui Rahma.

"Okee gue mau kak," ucap Maura pada akhirnya.

"Oh ya Ra kenapa Lo nggak bilang si kalau Lo istri Aska," ucap Rahma.

"Ah soal itu gue emang ngga tau kak kalau Lo ternyata temen Aska," ucap Maura.

"Btw Lo ada perlu apa kesini, jadwal Lo kosong," ujar Rahma.

"Gue minta tolong kak, rahasiain perjanjian kontrak antara Lo sama gue dari Aska," ucap Maura.

Rahma sedikit memiringkan kepalanya.

"Jangan bilang Lo nggak ngasih tau Aska," tebak Rahma, Maura mengangguk.

"Kak kalau Aska sampai tau dia bakalan marah dan gue nggak mau itu terjadi," ucap Maura menatap Rahma dengan tatapan memohon.

"Oke gue nggak akan pernah bilang, kalau itu demi kebaikan hubungan Lo," ucap Rahma, membuat Maura tersenyum senang.

"Thanks kak," ucap Maura.

"Iya Ra," jawab Rahma.

...

Maura bernafas lega setelah berbicara dengan Rahma setidaknya ke khawatiran nya bisa teratasi saat ini,

Maura sengaja tidak bilang ke Rahma jika dirinya tengah mengandung, bisa di tebak kan apa yang akan terjadi? Ya Maura akan dikeluarkan.

Maura sebisa mungkin menyimpan kehamilannya mungkin sampai perutnya benar-benar terlihat jika ia sedang hamil.

Maura kembali ke mobilnya, saat memasuki mobil Maura tidak langsung menjalankan mobilnya, Maura bersandar di kursi mobil seraya memejamkan matanya tangannya memeluk erat perutnya.

"Bisa-bisa nya gue se egois ini," ucap Maura menyadari akan kesalahannya.

"Sayang kamu baik-baik di perut mama, ada saatnya nanti papa kamu tau kalau mama sama papa udah punya kamu, untuk saat ini maafin mama sayang," ujar Maura tanpa sadar membuat dirinya ingin menangis.

Maura membuka matanya, ia mengusap air mata yang ada di sudut matanya, ia berusaha setenang mungkin.

Maura menghembuskan nafasnya pelan, setelah itu dia menjalankan mobilnya meninggalkan parkiran.

Tujuannya sekarang adalah cafe Kara, Maura ingin meminta maaf kepada Kara dan membicarakan semuanya kepada Kara.

Singkat...

Maura saat ini berada di dalam cafe lebih tepatnya ia sedang terduduk di hadapan Kara, sedari tadi Kara hanya diam tidak berniat membuka pembicaraan.

"Kar soal kemarin gue bener-bener minta maaf," sesal Maura.

Kara menatap Maura.

"Seharusnya Lo nggak minta maaf ke gue Ra tapi anak Lo," ucap Kara.

"Sorry kar, gue tau kalau gue egois karena berniat gugurin dia, tapi gue nyesel sama perkataan gue kemarin, gue nyesel kar," ucap Maura entah sejak kapan sudah menangis.

Kara menepuk pelan bahu Maura.

"Gue tau Lo nggak Setega itu Ra," Ucap Kara.

Maura menyeka air matanya.

"Tapi gue belum bisa bilang ke Aska kar," ucap Maura.

"Kenapa?" Tanya Kara.

"Gue belum siap kehilangan kerjaan gue, gue butuh waktu bentar," ucap Maura.

"Ra dengerin gue, ngga ada alasan buat Lo nggak ngasih tau Aska, dia harus tau Ra, karena Aska juga berhak atas anak Lo," ujar Kara.

"Gue bakalan bilang, tapi ngga sekarang, gue harus siapin diri gue," ujar Maura.

"Jangan terlalu lama Ra, gue takut kalau Aska tau masalah ini dari orang lain bukan dari Lo langsung," ucap Kara.

"Gue ngerti kar," jawab Maura.

Tanpa keduanya ketahui ada seseorang yang mendengar semua pembicaraan Maura dan juga Kara, dia tersenyum lebih tepatnya senyuman yang terlihat sangat licik.

Bersambung
Salam
#Author.

JANGAN LUPA FOLLOW
@eldelaaaa_
@official.auralaska

Akun Roleplayer Auralaska:
@askageralditama
@mauralavinaanderson

~Terimakasih semoga hari kalian menyenangkan~

पढ़ना जारी रखें

आपको ये भी पसंदे आएँगी

•CASSIOPEIA• Anggi द्वारा

किशोर उपन्यास

26.1K 1.6K 89
"Maaf pak, saya bukan Sagar Alfarasyah Dewananda, saya adik nya. Sagar, Kakak saya tiba tiba terkena sakit berat dan secepatnya harus di obati di lua...
TAKDIR [LENGKAP] Queen Galau द्वारा

किशोर उपन्यास

55.1K 3.9K 45
Amazing cover By AMALIASLYB Belum [REVISI] Takdir yang mempertemukan dan takdir pula yang memisahkan. Berawal dengan pertemuan yang menyebalkan bera...
4.7M 176K 39
Akibat perjodohan gila yang sudah direncakan oleh kedua orang tua, membuat dean dan alea terjerat status menjadi pasangan suami dan istri. Bisa menik...
2.1M 18.1K 43
harap bijak dalam membaca, yang masih bocil harap menjauh. Kalau masih nekat baca dosa ditanggung sendiri. satu judul cerita Mimin usahakan paling b...