MCW 2 ✔ (END)

By winkerdel

52.4K 4.5K 1.5K

Sekuel My Childish Wife. ⚠️Sebelum membaca season 2 ini, ada baiknya baca My Childish Wife terlebih dahulu⚠️ ... More

Bagan Satu : Prolog
Bagan dua : Tanpa Sosok Dia
Bagan Tiga : Keluarga Kecilku
Bagan Empat : Apa itu Ayah?
Bagan Lima : Masalah Cinta
Bagan Enam : Rival
Bagan Tujuh : Damai?
Bagan Delapan : Si Misterius
Bagan Sembilan: Adik-adik ganteng
Bagan Sepuluh : Miss Him
Bagan Sebelas : Hari Menyebalkan
Bagan Duabelas : Akan Melindunginya
Bagan Tigabelas : Saga Side
Bagan Empatbelas : Triplet
Bagan Limabelas : Usaha
Bagan Enambelas : Pindah
Bagan Tujuhbelas : Sebab Akibat
Bagan Delapanbelas : Penjara?
Bagan Sembilanbelas : Liburan Dadakan
Bagan Duapuluh : Pulang
Bagan Duapuluhsatu : Clay VS Kenan
Bagan Duapuluhdua : Muak
Bagan Duapuluhtiga : Broken
Bagan Duapuluhlima : Pergi ke Paris
Bagan Duapuluhenam : Fix it
Bagan Duapuluhtujuh : Two Boys
Bagan Duapuluhdepalan : Di sekolah
Bagan Duapuluhsembilan : Yuk Ngemall
Bagan Tigapuluh : Cintanya segitiga
Bagan Tigapuluhsatu : Nothing Change
Bagan Tigapuluhdua : H-1 Tourland
Bagan Tigapuluhtiga : Lechugo
Bagan Tigapuluhempat : Aku Salah
Bagan Tigapuluhlima : Sampe Deh
Bagan Tigapuluhenam : Berat, biar aku saja
Bagan Tigapuluhtujuh : Bye
Bagan Tigapuluhdelapan : Tanpa Saga
Bagan Tigapuluhsembilan : Pergudang
Bagan Empatpuluh : Teman masa kecil
Bagan Empatpuluhsatu : Bian di lamar
Bagan Empatpuluhdua : Siapa yang jahat?
Bagan Empatpuluhtiga : Culik aku om
Bagan Empatpuluhempat : Ternyata dia
Bagan Empatpuluhlima : Final
Epilog
Extra Part

Bagan Duapuluhempat : Kesalahan

989 88 58
By winkerdel

taeilmoonie
Vote sebelum baca!!!!




Happy reading~





Dari sejak kejadian waktu itu, Daffin selalu mencuri pandang ke Gladys. Ia belum juga mendapat maaf dari gadis itu. Seperti sekarang, Daffin lebih memilih memandang Gladys yang tengah menguap lucu saat guru menjelaskan materi.

"Anak-anak, saya ingin menyampaikan pesan dari kepala sekolah, semua tempat duduk akan dirombak untuk jadi permanen"

Semua murid mengeluh dan protes, tapi rombak tempat duduk tetap dilakukan, semua murid membawa tas mereka dan berdiri didepan kelas.

Mereka mengambil satu persatu kertas yang sudah tertulis nomor untuk tempat duduk mereka nanti.

Percayalah, Daffin sangat beruntung ketika ia mendapat nomor dan tempat duduk tepat dibelakang gadis yang menarik perhatiannya.

Ia bersandar dibangkunya dan melipat kedua tangannya. Matanya menatap lurus punggung Gladys didepannya.

•••

Seorang pemuda yang usianya menginjak 10 tahun itu sedang asik bermain mobile game nya di ruang tengah rumah megah.

Detik berikutnya seorang wanita cantik datang menghampirinya dengan senyuman manis dan tatapan lembut. Ia duduk disampingnya.

"Ryzen sayang, ayo kita makan dulu bareng-bareng sama ayah, nanti terusin lagi main nya ya" ucapnya dengan suara begitu lembut.

"Wah, ayah udah pulang, mom?" seru Clay bersemangat, karena ayahnya itu jarang sekali pulang sejak keluarganya membuka cabang perusahaan di luar kota.

Clay kecil mematikan konsol game nya dan meletakkannya di meja. Kemudian berdiri dengan riang.

"Ayo, mom" serunya.

Wanita itu tersenyum dan berdiri, mereka berjalan menuju meja makan dengan berpegangan tangan.

Di meja makan, seorang pria sudah menunggu mereka untuk makan bersama.

Clay dengan antusias menatap berbagai masakan kesukaannya. Ia langsung mengambil iga bakar dan menyantapnya dengan hikmat. Kedua orangtuanya tersenyum bahagia melihat putra kecil mereka makan dengan lahap.

"Makan pelan-pelan, boy" sahut sang ayah.

Clay menatap sang ibu bersemangat. Ia menelan makanannya dan kemudian berbicara...

"Masakan mommy emang yang paling juara! Aku mau makan ini lagi besok" seru Clay.

Sang ibu mengangguk semangat.

"Ryzen tinggal bilang mau apa, nanti mommy masakan semua yang Ryzen mau, ok?"

"OK!"

-

Selama sepuluh tahun hidupnya, Clay merasa seperti anak yang paling bahagia memiliki kedua orangtua yang saling menyayangi dan hidup dengan tentram dan damai.

Ya, itu sebelum ayahnya mengenal wanita lain di luar kota. Dimana ternyata ayahnya jarang pulang karena tengah selingkuh dan menduakan ibunya.

Kemarin Clay baru merasakan kehangatan kedua orangtuanya di meja makan, ayahnya terlihat baik-baik saja seperti bisa. Tapi sekarang ia hanya bisa berjongkok seraya menutup rapat-rapat kedua telinganya dengan tangannya erat.

Matanya memejam erat dan menggelengkan kepalanya saat mendengar teriakan sang ibu dan ayahnya.

"Hiks" Clay kecil hanya bisa menangis pelan.

Seorang pria yang selalu menemani Clay sejak ia usia 1 tahun itu mengangkat tubuh Clay kedalam gendongannya dan Clay langsung memeluknya.

"Hiks, paman Roji, aku takut" lirih Clay sambil menangis sesenggukan.

Roji mengelus kepala Clay sampai ke punggungnya. Berusaha menenangkan sang bocah.

"Ssstt, nggak papa, tuan. Saya selalu ada untuk tuan" bisik Roji.

Roji berjalan untuk membawa Clay keluar rumah, karena keadaan semakin tidak baik untuk mentalnya.

Saat Clay berada digendongan Roji yang berjalan menuju pintu keluar, ia dapat melihat sang ibu menahan ayahnya ditangga.

Ia juga mendengar kalau ayahnya akan menceraikan ibunya dan pergi dari rumah ini, meninggalkan dirinya juga sang ibu.

Hingga matanya membulat, memerah hingga ke telinganya. Langkah Roji juga langsung berhenti mendengar suara keras dan pekikan majikannya.

"M-mommy hiks"

Clay dapat melihat darah yang mulai keluar dari belakang kepala ibunya, ibunya jatuh dari tangga karena berusaha menahan sang suami agar tidak pergi.

Tapi suaminya itu melepas paksa tangan sang istri hingga ia tak sengaja membuat istrinya jatuh ke bawah.

Ia langsung terkejut dan berlari turun. Ia menopang kepala istrinya.

"D-desy.." cicitnya kala melihat keadaan sang istri yang sudah tidak bergerak sama sekali.

Ia menggelengkan kepalanya keras dan langsung mendekap kepala sang istri erat. Ia menangis meraung-raung saat ia menyadari kalau sang istri sudah tidak lagi bernapas.

"Maafin aku, jangan tinggalin aku. Nggak! Jangan tinggalin aku! Aku janji nggak akan ninggalin kalian! MAAFIN AKU DESY. BANGUN!"

Srek.

Clay langsung membuka matanya dan refleks terduduk. Napasnya memburu dengan keringat membanjiri tubuhnya.

Selalu seperti ini. Bagaimana ia mau memaafkan ayahnya jika kejadian itu selalu teringat dan muncul dimimpinya?

Roji membuka pintu kamar Clay dengan nampan berisi bubur ayam dan air putih serta obat.

"Tuan, ada apa?" tanya Roji yang khawatir melihat tuan mudanya menangis tanpa suara dengan keadaan napas memburu.

Roji meletakkan nampan dinakas lalu menempelkan punggung tangannya pada dahi Clay. Tuan nya masih demam.

"Tuan, tuan harus banyak istirahat" ucap Roji seraya mendorong pelan agar Clay tiduran kembali.

"Saya suapi makan ya, tuan?" Roji mengambil mangkuk bubur dan hendak menyuapi Clay, tapi tuan nya itu diam saja.

Roji hanya menghela napas.

"Mimpi itu lagi ya, tuan?"

Clay membelakangi Roji saat air matanya kembali keluar.

"Gimana caranya gua bisa maafin ayah kalo mimpi itu terus muncul, paman?" lirih Clay.

"Tuan harus berkunjung menjenguk tuan Cleon, ayah tuan sangat menyesali semuanya. Saya tidak mau memaksa, tapi mungkin jika tuan berbicara sebentar dengan tuan Cleon, tuan Clay bisa merasa ketenangan" ucap Roji seraya meninggalkan Clay di kamar sendirian.

Membiarkan tuan mudanya menenangkan pikirannya. Clay menutup matanya. Ia membayangkan lagi kejadian itu.

Saat itu, ayahnya menyerahkan diri pada polisi setelah mengantar istrinya ke peristirahatan terakhirnya.

Kejadian itu mampu membuat mental Clay terganggu. Ia benar-benar tidak mau berdekatan dengan ayahnya, ia membenci ayahnya itu.

Saat ayahnya hendak pamitan dengan kedua polisi dikiri dan kanannya, Clay tidak mau menatap ayahnya sedikitpun. Ia memeluk erat leher Roji.

"Clay, maafin ayah, boy" lirih sang ayah.

"Nggak mau! Ayah jahat! Ayah buat mommy pergi! Aku nggak bisa liat mommy lagi! Ayah jahat! Aku benci ayah! Aku mau sama mommy!"

Dari situ juga perlahan sifat dan sikap Clay berubah drastis. Ia sering menyendiri, dan menjadi pendiam.

Roji merasakan itu dan ia sangat amat sedih. Ia kasian dengan tuan mudanya itu, karena Clay paling dekat dengan mommy nya. Clay tidak pernah sedikitpun jauh dari mommy nya, walau kadang harus berpisah saat sekolah, dan itupun ia selalu bilang merindukan mommy nya setiap detiknya.

Ia tidak tau apa yang terjadi saat Clay ditinggal mommy nya untuk selamanya.

Clay tumbuh menjadi pemuda yang arogan dan pendiam. Ia tidak suka berdekatan dengan orang lain.

Clay pindah ke Melbourne saat usianya menginjak 15 tahun. Ia meneruskan sekolah disana, Roji tidak ikut menemaninya.

Orang yang Clay rindukan adalah sang mommy.

Juga bocah perempuan masa kecilnya.

•••

Disebuah rumah megah yang minimalis. Seorang gadis cantik dengan rambut sebahu mengetuk pintu rumah itu.

Hingga beberapa saat, pintu tersebut terbuka perlahan. Seorang wanita yang mengenakan seragam maid membungkuk sopan.

"Selamat siang, nona Luci" sapanya sopan.

Luci menatap remeh dan langsung masuk kedalam.

"Kenan dimana?" tanya Luci to the point.

"Den Kenan ada didalam kamarnya, nona"

Tanpa suara, Luci berjalan menuju kamar Kenan yang berada dilantai atas rumah ini.

Tanpa mengetuk pintu kamar Kenan lebih dulu, Luci masuk kedalam kamar tersebut.

Ia dapat melihat Kenan tengah asik memainkan mobile game diponselnya.

"Kenan" cicit Luci seraya duduk disofa samping Kenan. Luci memeluk lengan Kenan mesra.

"Kamu kenapa jarang banget hubungin aku?" tanya Luci manja.

Kenan melepas tangan Luci yang mengganggunya kemudian duduk menjauh darinya.

Luci merengut tak suka.

"Kamu kenapa sih?" tanya Luci tidak suka, ia bergeser mendekat pada Kenan.

"Kenan, akting kamu bagus ya, sampe ngajak Summer pacaran. Emang harus sampe pacaran? Aku kan nggak suruh kamu buat pacarin dia juga" ucap Luci dengan nada tidak suka.

Kenan enggan menjawab.

"Nggak papa deh, tapi kamu harus ninggalin dia pas-"

"Gua suka sama Summer" tungkas Kenan santai.

Luci terdiam, matanya memerah.

"Maksud kamu?" tanya Luci.

Kenan meletakkan ponselnya dan berdiri didepan Luci.

"Gua beneran suka sama Summer, dan lebih baik kita putus aja" ucap Kenan.

Luci terkejut dengan apa yang Kenan katakan. Ia berdiri berhadapan dengan Kenan.

"Nggak! Kita nggak bisa putus! Kita saling cinta, Kenan!"

"Itu dulu, dan gua nyesel pernah ngelakuin itu. Nggak terlalu nyesel sih, karna lo gua bisa ketemu perempuan yang selama ini gua cari. Makasih dan silahkan lo keluar dari kamar gua"

Luci meremas jemarinya emosi.

"Kenan! Kamu nggak bisa mutusin aku gitu aja!"

"Gua bisa, sekarang keluar sendiri atau gua usir tanpa hormat?"

Plak!

Luci menampar Kenan keras dan berjalan kesal keluar pintu kamar Kenan.

"Tunggu"

Luci memberhentikan langkahnya dan tersenyum miring, ia berbalik menatap Kenan yang menatapnya juga.

"Kenapa? Kamu nyesel kan udah mutusin aku?"

Kenan memasukkan kedua tangannya kedalam saku celana. Kemudian ia berjalan mendekat pada Luci, mengikis jarak antara mereka. Luci menutup matanya kala wajah Kenan mendekat pada wajahnya.

Kenan tersenyum miring.

"Kalo lo sampe sakitin Summer, gua paling depan buat lebih ngancurin lo" bisik Kenan tajam.

Luci mengeraskan rahangnya kemudian berbalik dan keluar dari kamar Kenan seraya menggebrakan pintu kamar Kenan.

Brengsek! Gue nggak bisa diem aja, Kenan nggak bisa mutusin gue gitu aja. Dan Summer, lo harus tanggung akibatnya -Luci





Tbc

Jadi, sampe sini bisa tebak siapa bocah laki-laki masa lalu Summer?

Jangan lupa votement 😽🤝

Bye💜

Continue Reading

You'll Also Like

3.2K 905 44
TAHAP REVISI Menceritakan seorang gadis yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas harus menjalani kehidupan yang sangat pahit, dia juga menika...
132K 8.5K 70
(FOLLOW AUTHORNYA DULU OKEY!!) Senja seorang gadis berusia 16 tahun, dia adalah gadis yang ceria dan ramah. Ia memiliki orang tua yang lengkap, namun...
133K 13.1K 46
🚫 Bisa dibaca terpisah dari ALARAYNA, Tapi kalau mau paham alurnya ya mendingan baca sih🚫 "Hingga saat ini, belum ada perkembangan dari penelitian...
128K 7.7K 53
SEBELUM BACA CERITANYA, LEBIH BAIK FOLLOW DULU. DON'T COPY MY STORY Sequel dari cerita Mutiara. Baca dulu cerita Mutiara yang pertama biar tau jala...