• 23

83.9K 8.2K 197
                                    

□□□
Vote & Comment this chapter ♡♡♡
Don't Forget!!
:)

.
.

Veira masih terdiam mematung saat varold mengerakkan bibirnya perlahan.

Entah apa yang ada di fikirannya, tapi varold tetap mendominasi bibir veira.

Beberapa detik kemudian, varold melepaskan pagutannya.

Mundur berbalik lalu pergi begitu saja dengan portalnya.

Meninggalkan veira yang masih termangu.

Ia menyentuh bibirnya.

"Apa dia baru saja menciumku?!" Jerit veira.

Tapi sedari tadi ia merasa jantungnya berdegub dengan kencang.

Apa karena itu yang pertama baginya?.

.
.

"Ingat. Kau harus jeli dan berhati-hati" ucap Halbert pada utusannya.

Sekarang ia tengah berada di hutan yang dekat dengan istana Gramoral.

Mereka akan segera memulai langkah pertamanya.

Dengan mengutus rogard untuk menjadi mata-mata di istana.

Rogard akan menjadi salah satu pengawal inti kerajaan.

Sebelum rogard pergi, ingatannya harus dihilangkan agar saat di seleksi ia tidak terdeteksi.

Halbert akan menyelipkan selembar kertas pada tubuh rogard.

Selembar kertas yang berisi beberapa kata dan ramuan di dalam botol yang sangat kecil.

Itu akan membuatnya mengingat lagi apa yang harus ia lakukan.

.
.

Veira sedang memandangi wajahnya pada cermin meja rias di hadapannya.

Yang masih terdapat rona merah pada pipinya. Ia masih tidak percaya apa yang baru saja terjadi.

Bahkan berkali-kali ia menggelengkan kepalanya, berharap melupakan kejadian tersebut.

Pelayan masuk menghentikan pikirannya,  memberi salam saat pintu terbuka oleh pengawal.

"Kami akan membantu anda bersih-bersih nona" ucap risa

Veira menghela nafas, bahkan seumur hidupnya hanya sekali ia pergi salon itupun karena paksaan Alma.

Tetapi saat disini ia merasa tangan nya kehilangan kegunaaannya.

.

Saat ini veira sudah berada pada kolam tempat berendam.

Ia ingat tadi menyebut nama Alma.

Ia begitu merindukan sahabatnya yang satu itu.

Memikirkan bahwa Alma mengkhawatirkannya membuatnya merasa bersalah.

Mereka sekarang terpisah dan entah kapan kembali bertemu, atau mereka tidak akan pernah lagi.

Grąmoral MatęTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang