Grąmoral Matę

• 54

□□□
Vote & Comment this chapter ♡♡♡
Don't Forget !!
:)

.
.

Veira dan Raquel sedang dalam perjalanan dan hampir sampai.

mereka berangkat menggunakan salah-satu kereta kuda istana Gramoral

Veira merasa perjalanan cukup memakan waktu yang sangat lama

hingga saat memasuki wilayah pedesaan Fairy, membuat Veira tiada henti berdecak kagum.

matanya benar benar dimanjakan oleh pemandangan hijau menyejukkan serta hamparan  berbagai macam bunga yang dirawat sedemikian rupa.

berbanding terbalik dengan perjalanan mereka sebelum memasuki wilayah ini, karena yang terlihat hanya hutan-hutan kelam dan terkesan menyeramkan.

tatapan kagum kembali ia tunjukkan saat kereta mulai menanjak seperti ingin menggapai awan.

dan benar saja, istana Fairy berada di dataran tinggi hingga istana tersebut tampak seperti berada di atas awan

"Veira, kau akan masuk angin jika terus membuka mulut seperti itu"

ucapan di sertai kekehan membuat Veira sadar dari kekagumannya.

"ini indah Raquel, aku tidak bisa jika bersikap biasa saja" ujar Veira speechless

istana masih ada beberapa meter didepan mereka dan Veira masih saja merasa berjalan di atas awan.

hamparan rumput dan berbagai bunga yang indah sama sekali tidak terlihat, semuanya tertutupi awan.

saat sampai di hadapan gerbang, veira kembali takjub akan keindahan dan kecantikan istana Fairy ini.

ia jadi membandingkannya dengan istana Gramoral.

Jika istana Fairy definisi indah maka istana Gramoral merupakan definisi megah.

walaupun istana Gramoral jauh lebih besar dari istana Fairy ini, tapi itu tidak menghentikan ketakjuban Veira terhadap istana cantik di hadapannya.

.
.

"Varold, tunggu sebentar" panggil sang Queen pada anaknya yang terlihat akan pergi.

"ada apa?"

"kau akan kemana?" tanya Sang ibu