Six : 6

1.7K 327 2
                                    

Kamu hanya berdiam diri di dalam kamar, sedangkan Jungwon berada di depan kamar mu entah apa yang akan dia lakukan di sana hampir 2 jam lebih dia berdiri di sana. Berdiri tegak namun otak nya berpikir untuk melakukan sesuatu, kamu bahkan tidak perduli dengan nya yang berdiri di sana 2 jam lama nya.

Sampai Jungwon berani mengetuk pintu beberapa kali dan membuka suara, ia tidak tahan harus berada di situasi seperti ini terus.

" (y/n)? Gue tau lo belum tidur, makan dulu nanti lo sakit " Ucap Jungwon dengan nada khawatir, sudah tadi siang kamu tidak makan. Apalagi sekarang matahari sudah tenggelam.

Dan kamu tak kunjung keluar dari kamar, Jungwon sangat tidak bisa berada di sana. Ingin rasanya dirinya langsung masuk ke dalam kamar kamu dan kemudian menggendong kamu keluar kamar, namun apa daya ia tidak bisa melakukan itu karena apa hak nya.

Meskipun dia hanya sebatas sahabat lama, atau sahabat kecil. Tetap saja ia tidak punya hak, berusaha mencari di mana keluarga kamu yang tersisa ketika tragedi mengerikan itu terjadi. Tidak ada yang tau termasuk diri mu, tetapi Jungwon tau apa yang terjadi saat itu. Cukup lama dan Jungwon mulai mengerti.

" (y/n)? "

" Pergi saja, gue males makan.. Lo aja " Ucap kamu dari dalam kamar, Jungwon membuang nafas panjang.

Ia masih berada di sana hanya saja posisi nya berganti membelakangi pintu kamar kamu. Bersandar di dinding menunggu kamu sampai keluar kamar entah sampai kapan, cahaya bulan semakin naik dan Jungwon masih di posisi tanpa merubah posisi nya.

Sesekali Jungwon menoleh ke arah pintu kamar kamu memastikan apakah kamu keluar atau tidak, karena ia mendengar jelas ada suara pergerakan. Namun pintu tidak terbuka, ia berpikir itu hanya pergerakan kamu yang berada di dalam sana.

" Gue harus gimana? (y/n) udah marah sama gue... "

Mendadak otak nya berhenti bergerak ketika hidung nya mencium aroma nikmat yang sangat menyengat. Sangat harum, ia mulai berdiri tegak mencari sumber aroma nikmat tersebut sampai ia persis berada di depan pintu kamu.

" Tidak!.. Gue gak boleh.. " kata kata nya belum selesai, namun dalam gelap mata nya berubah menjadi merah pekat seperti merah darah.

Masing masing gigi taring mulai muncul dan keluar, senyum menakutkan di susul suara erangan rak tahan dengan aroma nikmat darah yang berada di dalam kamar kamu. Ia mendobrak pintu nya dengan kuat sampai pintu tersebut rusak parah, dan mata tajam nya itu melihat ke arah kamu yang berdiri di depan cermin menundukan kepala kamu dengan darah yang menetes melewati kaki kami.

Jungwon yang tidak sadar berjalan ke arah kamu sambil tersenyum, senyum itu seolah menandakan ia menemukan sesuatu yang bagus.

Kamu belum sadar dengan apa yang berada di belakang kamu. Ketika hampir saja Jungwon menergab mu, dua orang datang secara tiba tiba menahan Jungwon. Kamu yang terkejut menoleh namun lagi lagi seseorang memukul bagian leher kamu membuat kesadaran kamu perlahan berkurang dan penglihatan kamu mulai memudar.

Namun terdengar jelas kalau suara tidak asing teriak kesakitan di sana, dengan samar samar terlihat dua orang dengan pakaian hitam menergab nya dari atas. Dan sampai semua nya mulai menghitam sebuah suara mulai terdengar jelas.

" Lo gak boleh inget kejadian ini sebelum waktu nya, tuan putri "

° ° °

Seseorang dalam kegelapan, ia seperti membaca sesuatu di dalam sebuah buku yang dia baca saat ini. Namun secara tiba tiba ia berhenti membaca karena sebuah suara membuat nya terhenti, suara yang tidak asing bahkan ia sangat mengenal apa suara itu. Sampai ia menampakkan senyum nya.

" Vampir.. Mereka masih ada rupanya "

Ia menutup buku nya dan meletakkan nya di atas meja yang tak jauh dari nya, ia berdiri kemudian melangkah ke sebuah tempat dan kemudian membuka jendela apartemen nya.

" Suara tidak asing... " Ucap nya pelan, ia pun menghirup aroma darah yang tampak jelas.

Bahkan diri nya heran sendiri, namun tidak asing juga dengan aroma darah tersebut. Sampai ia mulai sadar aroma apa itu, dengan cepat ia langsung berlari keluar dari apartemen nya.

" Jangan sampai lo jadi korban lagi "

MOON NIGHT | Yang Jungwon × You ( On Going )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang