Seventeen : 17

1K 158 10
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.









" Apakah wajah gw kayak orang bercanda? " Jisung menunjuk wajah nya sendiri yang tampak tanpa ekspresi sama sekali.

Malam ini adalah bulan purnama, dimana yang pasti semua werewolf atau bisa di sebut dengan manusia serigala akan berubah menjadi wujud asli nya, namun sebenarnya tidak semua saja.

Berbeda dengan Jisung bisa berubah kapan saja tanpa harus menunggu bulan purnama, namun berbeda dengan yang lain yang memang berubah karena terpaksa. Kapan bisa berubah menjadi manusia kembali? Esok hari nya, dimana bulan purnama atau fenomena nya akan selesai.

" Cuma lo yang gak berubah, kemungkinan musuh bakal mencari kesempatan malam ini " Banyak yang membenarkan perkataan Jaehyun, mungkin memang iya. Di tambah mereka tengah dalam pengaruh fenomena bulan purnama sebentar lagi.

Mau tidak mau memang, Jisung memang satu satu nya tidak ada yang bisa seperti nya karena dia bukan sepenuh nya manusia serigala. Ada sisi gelap lain nya yang mungkin tidak banyak yang tau atau mungkin tidak ada sama sekali, itu sangat rahasia dan privasi.

" Kita harus buat rencana untuk malam ini aja, kita gak mungkin biarin musuh masuk kawasan malam ini sesuka hati mereka. Memang nya kita ini apa? "

" Benar, kita harus bergerak secepat mungkin sebelum mereka melangkah duluan "

" Ide bagus " Mereka pun membicarakan tentang malam ini, tentu saja dengan banyak nya strategi yang mereka pikirkan matang matang di tambah mereka harus menjaga hak kaum bangsa serigala di sini.

Tidak bisa di anggap mudah, dimana mereka benar benar lemah pada bulan purnama. Mungkin orang hanya tau manusia serigala itu kuat di saat bulan purnama, itu hanya sebuah desas desus saja tidak kenyataan. Pada kenyataan mereka bersusah payah untuk tetap bertahan  kan kaum mereka tetap utuh dengan kepala dingin mereka, meskipun terkadang mereka bringas.






•••



Sedangkan di tempat lain, sebuah kerajaan besar tengah memikirkan banyak hal. Di sebuah kesempatan ini mereka tidak akan lengah, tujuan mereka hanya satu.

Membawa pergi gadis itu dari sana, bukan tanpa sebab melainkan putra mahkota memerintah kan itu dengan tujuan yang lain. Mereka harus patuh kalau tidak mau jiwa kepala mereka di penggal dan di bakar di depan banyak orang. Tentu saja, kematian yang memalukan bagi mereka semua. Mati karena kebodohan sendiri, adalah sebuah hal memalukan pastinya.

" Hanya ada beberapa yang bisa masuk sembunyi bunyi di sana, sisa nya berjaga dalam jarak jauh " Mungkin itu sudah cukup, dimana kemampuan mereka bermacam macam.

Hanya saling melirik dengan tatapan datar tak berekspresi sama sekali adalah ciri khas bangsa Vampire. Tidak ada yang lain, di tambah mereka benar benar tidak punya hati apa lagi nurani. Jika sudah ada yang bersalah bersama dengan bukti yang ada, maka dalam detik itu juga akan di bunuh secara sadis.

" Malam ini. Dimana purnama tiba, ikuti aba aba jangan gegabah apa lagi maju sendiri " Hanya mengangguk sebagai jawaban, sampai di mana pangeran berdiri dari kursi membuat yang lain ikut berdiri menghormati.

" Sekarang " Hanya sebuah satu kata keluar, seketika ruangan sepi tanpa ada mahkluk hidup.

Mereka menghilang bagaikan sebuah angin malam yang berhembus sekarang, di tengah hutan dimana banyak nya orang yang berlari dengan kecepatan yang tidak bisa di lihat dengan kata telanjang. Mereka berlari bak cahaya kilat, mungkin tidak ada yang menandingi. Dengan pemimpin berada di depan mereka, tatapan kosong ke depan namun kepala nya penuh dengan rencana nanti. Tentu saja, ia harus bisa kali ini membawa nya pergi. Gadis itu, harus menjadi milik nya.

Mata mereka mengkilat dengan warna merah darah nya, gigi taring yang mengkilat nanti bersih seolah siap menusuk leher korban nya untuk di hisap darah nya. Sampai aba aba membuat mereka seketika berpencar di berbagai arah.

' Malam ini, gw bakal ambil apa yang jadi hak gw. '

Dengan seketika, ia melaju ke sebuah tempat yang terlihat dari atas pohon. 7 orang tengah mengawasi di atas pohon termasuk, Jungwon. Ia menatap ke arah sebuah mansion besar di sana dengan tatapan tajam menyalang nya. Mereka sama sama menatap ke arah langit gelap yang meredup cahaya nya, sampai sebuah cahaya bulan mulai turun dengan bulan purnama sempurna.

" Udah waktu nya "













❄❄❄


MOON NIGHT | Yang Jungwon × You ( On Going )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang