Nineteen : 19

931 156 34
                                    

Bulan bersinar tempat ketika banyak korban berjatuhan di atas tanah tanpa belas kasihan bahkan memikirkan hal lain nya. Penyerangan ini, atau mungkin sebuah perang yang merebutkan sesuatu dan biasanya dua klan ini merebutkan wilayah mereka atau bahkan melewati batas wilayah yang sudah di tetapkan.

Namun ini adalah perang terbesar setelah Perang Dunia Pertama berlangsung beberapa ribu tahun yang lalu. Cukup lama namun dendam masih memancar di antara mereka yang masih bernafas detik ini.

Jaemin agak menahan berat tubuh nya, hanya sisa tenaga nya yang ia miliki namun meskipun hanya sedikit tenaga nya ia benci dengan yang nama nya kekalahan di tambah adik nya.

" Lo mulai nyerah, Na Jaemin? Klan lo lemah banget sampai cuma lo yang bertahan " Ucap lelaki bermarga Park, ia melangkah mendekat ke arah Jaemin dengan santai. Ia juga sesekali membakar beberapa serigala yang mencoba menyerang nya, tentu saja untuk memancing kekuatan Jaemin keluar.

Sunghoon tau kalau klan Na tidak mudah di kalah kan dan mereka mempunyai kekuatan yang mungkin tidak bisa di pikir dengan akal logika. Karena dirinya benar benar penasaran dengan apa kata orang orang dengan kekuatan Klan Na, bisa membunuhnya saat ini.

Mata berwarna kuning menyala itu jelas melihat jika teman nya terbakar habis oleh api yang Sunghoon kobarkan. Tentu saja bukan sembarang api meskipun tingkatan belum seberapa dengan tingkatan api abadi yang di rumor kan sulit di padamkan atau bahkan tidak akan pernah bisa padam.

" Kembalikan, Jaena "

" Jaena? Bukan nya adik lu udah mati kan? Lo maksud Winter adek lo? " Tangan nya mengepal kuat terlihat urat pembuluh darah nya terlihat jelas sekali. Bahkan tatapan Jaemin semakin tajam.

" Apa lo tega liat teman teman lo, jadi daging panggang hah? " Sunghoon menatap Jaemin dengan tatapan meremehkan. Ia tau memancing Jaemin adalah ide buruk namun ia penasaran seberapa kuat lelaki itu.

Lagi pula di antara semua klan serigala Vampire berada di atas sana, jauh lebih kuat. Itu menurut nya, semua klan memiliki gen berbeda bahkan setiap keturunan akan di anugrahkan dengan kekuatan dasyat sesuai dengan gen nya. Jika gen sama sama lemah, sama saja akan memperburuk keadaan.

Maka dari itu, tidak ada alasan kuat jika dahulu terjadi peperangan hebat. Sebuah alasan yang agak agak aneh, membunuh para kaum lemah, ya kejam itu lah dunia sekarang. Tidak sekarang maupun dahulu tetap sama saja, tidak ada beda nya jika di pikir pikir.

Sunghoon juga tau bagaimana peperangan dahulu, begitu menghancurkan. Bahkan manusia juga ikut mati karena kekuatan dasyat entah dari mana.

" SIALAN! LO HARUS MATI PARK! " Jaemin hilang kendali, lelaki itu berlari kencang ke arah Sunghoon yang hanya diam menatap ke arah depan.

Sampai senyuman seringai nya membuat tanda tanya di setiap otak. Jaemin berhenti ketika sebuah pelindung mungkin saja tidak bisa di lihat namun ia merasakan sesuatu yang melindungi Sunghoon.

" Lo yang harus mati, Na Jaemin " Ucap gadis itu, merentangkan tangan nya membuat kekuatan nya melindungi Sunghoon sepenuh nya.

Lelaki itu hanya tersenyum ketika melihat wajah Jaemin yang memerah karena amarah. Ia terlalu gegabah, sampai tanpa di duga teriakan Jaemin membuat tanah yang mereka injak seketika menjadi retak menghasilkan sebuah celah. Jurang neraka.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MOON NIGHT | Yang Jungwon × You ( On Going )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang