Two : 2

2.7K 447 12
                                    

Pintu terbuka dan suara nya membuat kamu langsung menoleh ke arab suara, ternyata Jungwon yang baru saja keluar kamar nya dengan keadaan rapi sekarang entah mau kemana. Tetapi dia menghampiri kamu dengan tatapan aneh. Dia duduk di sebelah kamu sekarang, kamu sedang di ruang tengah menonton televisi, kebiasaan malam nonton kartun.

" Kebiasaan.. Tidur sana, malah kartun " Ucap nya dan kemudian menoleh ke arah kamu sedangkan kamu malah memalingkan wajah kamu kembali menonton televisi tanpa perduli Jungwon.

" Bandel banget lo, jadi selama ini lo gini terus.. Apa gak capek? " Kamu menggelengkan kepala, memang nya lelah dari mana hanya menonton kartun bukan membuat kartun.

" Makan di luar yok " ajak nya, kamu hanya terdiam kemudian menatap nya dengan tatapan aneh.

" Ngapain di luar, kan gue juga bisa masak.. Lo mau gue masakin apa gue buatin " Ucap kamu menawarkan, tetapi dia hanya menggelengkan kepala dan meraih tangan kamu.

Kamu yang hendak pergi di tarik oleh nya dan sekarang entah sengaja atau tidak, jatuh di atas pangkuan nya. Jangan tanya apakah kamu terkejut, tentu saja terkejut apa lagi jarak yang sekarang terkikis sangat banyak membuat kamu bisa merasakan hembusan nafas dingin nya. Sentuhan tangan nya yang sangat dingin tetapi nyaman ketika di genggam.

Entah perasaan dari mana itu, jantung kamu berdetak kencang karena nya. Mata tajam nya menatap kamu dengan tatapan yang tidak bisa kamu mengerti sama sekali, ia memeluk pinggang kamu dan menaruh wajah nya di tekung leher kamu dengan nyaman. Sedangkan kamu terdiam seribu bahasa, tidak bergerak atau melawan nya.

" Masakin gue daging setengah mateng aja, jangan terlalu mateng "

" Tap.. Tapi Jungwon , kalau gak mateng ada cacing nya kan serem " Dia menggelengkan kepala nya pelan, menggesek batang hidung nya di kulit leher kamu. Menutup mata nya rapat rapat, menghirup dalam dalam bau harum yang dia cium sekarang.

" Wangi banget "

" Lepasin, Won.. " Dia tidak melakukan nya dan tetap memeluk kamu erat, kamu agak menunduk melihat apa yang dia lakukan.

Kamu memang hanya melihat kalau dia hanya bersandar saja di leher kamu, tetapi kamu memang tidak tau kalau Jungwon menahan sesuatu di dalam diri nya yang meronta ronta sejak tadi ketika mencium aroma yang menurut nya sangat manis. Menyenangkan seperti nya kalau meminum langsung tetapi tidak bisa, Jungwon menahan diri.

Pada akhir nya ia tidak kuat dan melepaskan kamu dari pelukan erat nya.

Beralih jungwon menunduk dalam ketika kamu sudah berdiri, apa dia lapar atau bagaimana?

" Gue akan masak sekarang " Ucap kamu kemudian berlari ke arah dapur segera melakukan kegiatan kamu.

Sedangkan Jungwon diam diam meremas sofa sampai sobek tanpa ia tau, kuku kuku nya panjang menusuk dalam sofa nya. Ia menutup mata nya rapat rapat menahan sesuatu yang berada di dalam dirinya agar tidak keluar.

Ini berat apa lagi dirinya bukan lah yang dulu, dirinya sudah berubah dan bukan manusia normal seperti dulu. Kekuatan besar nya yang harus di isi sebuah nutrisi penting yang akan meningkatkan kekuatan nya.

Sampai ia berdiri, dan langsung pergi tanpa berbicara dengan kamu, kamu juga tidak tau kalau Jungwon keluar dengan aura berbeda. Mencoba mengalihkan diri sendiri ke mangsa lain dari pada harus menyerang seseorang yang sudah ia tunggu selama tiga tahun.

Lelaki itu kini berada di kosong gedung apartemen, berjalan mencari sesuatu dengan tatapan yang tajam sekaligus aura yang berbeda terkesan hitam pekat. Setiap lorong yang dia lewati terdapat cctv atu kamera pengawas, secara aneh dan di luar nalar sekali pun kamera itu akan mati ketika Jungwon melewati nya.

MOON NIGHT | Yang Jungwon × You ( On Going )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang