09 | Ashilla Growled!

Bắt đầu từ đầu
                                    

Bacot.

"Sebenarnya, lo nggak pantes masuk sekolah ini, deh? Lo masuk sekolah ini, karna beasiswa, kan?" peringat Sari, sambil tersenyum mengejek.

Bacot banget.

"Btw, gue duluan, nanti jam istirahat habis, gara-gara lo," lanjutnya sarkas dan segera berlalu pergi.

Ashilla menghentakkan kakinya sambil mengumpat kesal, "orang gila."

Seumur hidup, tidak ada orang yang berani menghinanya seperti itu.

Ketika Sari berbicara padanya tadi, gadis itu berusaha menahan emosinya kuat untuk tidak menjambak rambut Sari.

"Dih, enteng banget dia ngomongnya—"

"—sial banget dah hari ini perasaan."

Ketika gadis itu hendak membasuh muka untuk meredakan amarahnya, ia celingak-celinguk memastikan jika tidak ada seseorang lagi di dalam toilet, kalau pun ada, ia bisa saja ketahuan.

Setelah memastikan tidak ada seseorang di dalam toilet, ia mulai membasuh mukanya, menatap wajahnya di cermin yang tan krim-nya sudah luntur, lalu tersenyum sinis.

Tapi seru juga ya gini.

Ashilla menghela nafas kasar, mengambil tissue dan mengeringkan wajah, leher dan kedua tangan yang terkena air. Gadis itu mengambil tan krim yang berada di saku, lalu memoleskan ke muka, leher, dan tangannya.

Setelah memastikan warna muka, leher, dan tangan sama dengan warna yang sebelumnya, ia menyimpan tan krim-nya lagi ke dalam saku. Gadis itu selalu membawanya ke sekolah-hanya untuk berjaga-jaga.

Setelah semuanya selesai, gadis itu berjalan keluar dari toilet.

-Alshi-

"Ashilla kok lama banget, sih? Sumpah! Gue khawatir dia kenapa-kenapa," ucap Vira dengan ekspresi khawatir. Apalagi Ashilla berpenampilan fake nerd.

"Apa gue susul aja?" tanya Vina.

Clara dan Prisilla menatap satu sama lain, dan memperlihatkan ekspresi aneh.

"Gausah, itu Ashilla," balas Sinta.

"Maaf, ya, aku lama." Ashilla langsung mendudukkan dirinya di bangku yang kosong.

"Kok lama banget di kamar mandi? Semedi lo?" tanya Vina melihatnya.

"E-enggak, tadi kepangan rambutku ada yang keacak-acakkan, jadi benerin dulu tadi," jawab Ashilla kelabakan.

Tanpa curiga mereka menganggukkan kepalanya, "ohiya Shill, tadi makanannya gue pesenin terus, ya, soalnya lo lama banget, sih," ucap Clara sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

Sebenarnya, teman-teman Vina dan Vira ini merasa aneh, siapa Ashilla ini sebenarnya? Mengapa seperti enteng sekali berbicara dan berinteraksi bersama mereka?

"Iya."

Beberapa menit berlalu dan keheningan di meja itu terjadi.

AlshiNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ