7. Hukum Bareng 💤

5.7K 715 153
                                    

~Secuil jejak sangat berarti buat author yang lagi galau~

~Secuil jejak sangat berarti buat author yang lagi galau~

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

💤💤💤

_After Being Happy, Then?_

Masih di waktu yang sama. Jam istirahat kedua, Angel tengah baca buku di dalam kelas. Sebagai anak XI IPS 1 yang terkenal rajin belajar dan tidak sombong, banyak orang yang kagum sama kepintaran serta kerajian Angel dalam bidang pendidikan. Tak jarang orang-orang sering mendekati Angel untuk menyontek tugas.

Aktivitas belajar Angel terganggu ketika Caren menutup bukunya. Angel mengangkat kepala, menatap Caren dengan penuh kebingungan.

"Ngel, tangan lo seriusan gapapa?" Caren menarik kursi untuk duduk di sebelahnya.

"Gapapa kok. Lagian tadi pagi lukaku udah diobatin Kak Ken," seru Angel dengan wajah merah merona. Kalian masih ingat kan? Tadi pagi Angel nebeng Kenny ke sekolah, karena Kenny menawarkan tebengan semalam. Nah, pas di dalam parkiran, Kenny mengobati lebam Angel.

"Ya ampuuuun ... Kak Ken sweet banget sama lo, bikin iri. Tadi pagi gue lihat lo keluar dari mobilnya. Kalian berangkat bareng juga?"

Angel mengangguk kecil sambil tersenyum malu.

"Aish, gila gila. Fix ini mah! Gue tebak luka lo pasti dicambuk Kak Misya kan? Dia iri kalau Kak Ken baik sama lo. Astaga, Ngel, sumpah lo kasihan banget."

"Bukan begitu, Ren. Luka i--"

"Udah ... udah .... Lo gak usah ngebela dia. Dia emang jahat banget sih, asli. Tadi aja gue dengar gosip dari orang-orang, katanya dia tampar Kak Ocha pas jam istirahat pertama. Dan lo tau gak ...? Jam istirahat kedua, dia jambak rambut Kak Quin. Jahat banget sumpah."

Angel tersenyum getir, membatin dalam hati. Jangan salahin aku, Kak Misya. Ini semua karena perbuatan kamu sendiri yang membuat mereka salah paham. Apa boleh buat kalau begitu? Lagipula lukaku harus ada pelakunya supaya mereka gak tanya-tanya lagi. Sementara Kakak jadi pelakunya dulu ya.

"Emang kelakuan anak gak punya bapak kayak gitu. Kurang diajar. Beda banget pokoknya sama lo, Ngel. Lo anak yang dapat kasih sayang dari kedua orang tua, makanya tumbuh jadi anak yang baik."

Caren tak berhenti celoteh, membuat Angel bergeming seperti manusia yang salah melakukan sesuatu. Sesekali dia hanya mengiyakan pembicaraan Caren. Akhirnya, Caren meninggalkan ruangan untuk ke toilet. Selang berapa lama, Caren kembali lagi ke kelas.

"NGEL!"

Angel menoleh dengan kening berkerut.

"K--Kak Kenny lagi dihukum!"

💤💤💤💤💤

Beberapa saat yang lalu, Kenny gerutu kecil di sepanjang koridor. Kenapa Bu Ria harus mencarinya di saat genting seperti ini. Dia bergegas ke dalam ruangan guru, akan tetapi Bu Ria ternyata lagi pergi.

After Being Happy, Then? [TERBIT]Where stories live. Discover now