24. Done! 💤

6.9K 793 668
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kalian sadar gak sih? Yang demen baca Wattpad itu Misya, tapi kok yang halu tingkat dewa itu Angel 🤣

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kalian sadar gak sih? Yang demen baca Wattpad itu Misya, tapi kok yang halu tingkat dewa itu Angel 🤣

💤💤💤


21 Mei 2021, cuap2 author.
Kangen banget sama dulu yang tiap update selalu rame komentarnya. Buat pembaca baru ayoo ramein komentarnya dong 😭

700 komentar double up yaa.

💤💤💤

Kenny berulang kali kucek mata untuk memastikan dirinya tidak salah lihat. Cowok itu tidak berhenti berdecak melihat tingkah Misya. Dia tidak sangka mantan pacarnya akan setega itu.

Akhirnya Kenny tidak tahan melihat tingkah Misya lagi. Cowok itu maju mencekal Misya. "Sya ... itu kenangan kita. Jangan dibuang," lirihnya.

Misya menarik tangannya segera. "Gue gak butuh kenangan ini. Semua perlu dibasmi!" Misya kembali melanjutkan aktivitasnya.

Gaya Misya terlihat keren. Ia membuang boneka panda, dan bunga pemberian Kenny satu per satu ke tong sampah sambil berucap sumpah serapah di hadapan Kenny. Kenny tersenyum miris.

"Jangan karena emosi sesaat lo buang barang-barang itu, Sya. Tuh semua kan barang kesayangan lo. Apalagi panda. Lihat aja nih, pandanya ngambek dibuang." Kenny memungut salah satu boneka panda yang bertopi lucu, kemudian menepuk-nepuknya supaya tidak kotor. Pahit rasanya Kenny melihat Misya membuang barang pemberiannya.

"Udah bukan kesayangan gue lagi!" Misya merebut kembali boneka panda itu dari Kenny, kemudian membuang ke tong sampah. Cewek itu mendorong Kenny supaya menjauh. Dengan sigap Misya menutup tong sampah besar itu, kemudian bertepuk tangan untuk memuji dirinya sendiri. "Buanglah mantan pada tong sampah! Misi selesai dilakukan! Good job, Misya Margaretha!"

"Jangan gitu dong, Sya ...," ucap Kenny dari tempatnya.

"Memang harus begitu. We are done! We are end! Lo gak usah ke sini lagi!" Telunjuk Misya mengarah ke jalanan. "Pulang!"

After Being Happy, Then? [TERBIT]Where stories live. Discover now