32 | ATH | Crazy decision

6.2K 233 95
                                    

Playlist : Prisoner - Raphael Lake, Aaron levy, Daniel Ryan Murphy













Update!!!

.

.

.

.

Happy reading!








****

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

****

Sekuat apapun dia mencoba untuk berkonsentrasi mengurus pekerjaannya tetap itu tak bisa mengalihkan pikirannya dari Vanessa. Lelaki itu beranjak dan menatap datar cuaca cerah ibu kota dari balik kaca ruang kerjanya. Tampak gedung pencakar langit lainnya menghiasi pandangannya, namun itu sama sekali tak menarik perhatiannya. Pikirannya terpekur pada Vanessa--wanitanya.

Dia dalam bahaya!

Fuck!

Setelah mengetahui semua kebenaran yang terjadi, Adrian memilih menikmati penyesalan dan mengurung diri diruang kaca berhari-hari, terhitung bahkan sudah lima hari berlalu. Dan itu membuat Iqbal terus mengumpat lelaki itu dalam hati.

Dan, yang membuatnya kalang kabut hingga sama sekali tak bisa konsentrasi pada pekerjaannya adalah pembicaraannya dengan Daren tadi pagi. Awalnya ayah dari Adrian dan Vanessa itu ingin mengetahui mengapa Adrian seperti itu yang berujung pada pembahasan Vanessa. Ternyata Daren belum menjelaskan semuanya, katanya dia tak bisa mengatakan itu ketika Adrian ada, dia takut membuat Adrian semakin sakit.

"Arya bukan seperti yang kau kira Bal, dia salah satu kelompok musuh kami dulu."

Iqbal terkejut!

"Apa maksud Om?"

"Usahanya hanya untuk menutupi kejahatannya. Dia juga salah satu dalam kelompok gelap--usaha kotor. Kekayaan yang tertimbun hasil dari usaha 'lainnya' itu juga tak main-main meskipun tak bisa mengalahkan kekayaan Antonio, tapi dia berbahaya."

Iqbal membeku.

Tampak Daren menghembuskan nafasnya, "dulu dia selalu kalah dari kami, untuk itu dia sangat membenciku, keluargaku. Dia bermain curang yang mengakibatkan anaknya dalam bahaya untuk itu dia menyembunyikan anaknya. Dan entah bagaimana bisa Queen kami ada disana sebagai anak adopsinya. Itu berbahaya."

Iqbal menatap lekat Daren, enggan membuka suara sedikitpun. Menunggu apa yang akan diucapkan pria berumur didepannya ini selanjutnya.

"Mungkin dulu Queen adalah pion untuk melindungi anaknya. Tapi,-"

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 18, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

After The Heartbreak (on Going) Where stories live. Discover now