10 | ATH | I Want (Again)

9.4K 271 55
                                    

Playlist : Dusk Till Dawn-Zayn, Sia







Update!!

.

.

.

Happy reading!! ☀

.

.

.







~Cinta, tentang bagaimana seorang bertahan dalam situasi tertentu untuk mencoba meraihnya kembali~

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


~Cinta, tentang bagaimana seorang bertahan dalam situasi tertentu untuk mencoba meraihnya kembali~


****

Setelah pelepasan pertamanya, Iqbal masih menyatukan dirinya di dalam Vanessa. Sangat enggan beranjak apalagi melepasnya. Sedangkan Vanessa merasakan nafasnya mulai teratur setelah pelepasan yang mungkin sudah ke-empat kalinya. Iqbal benar-benar perkasa untuk membuatnya cukup lelah, namun kelegaan jelas terpancar dari sana.

"Aku mencintaimu Honey," bisik Iqbal entah sudah yang ke berapa kali. Meskipun tak mendapatkan balasan, namun Iqbal cukup puas dengan sikap Vanessa yang tidak menolaknya.

Iqbal masih melingkarkan tangannya di pinggang ramping Vanessa yang sedang membelakanginya. Tubuh mereka bahkan masih menempel dengan sisa percintaan yang baru terjadi. Dan Iqbal, dengan posesif memeluk tubuh naked Vanessa dengan erat dan tak berhenti menciumi tengkuknya.

"Apakah kamu menyesal honey? Kenapa diam?" kata Iqbal dan menarik tubuh wanita itu agar menghadapnya. Dan dengan segera Vanessa menyembunyikan wajahnya di dada bidang Iqbal.

Iqbal terkekeh melihat wanitanya memerah. Alasan kediaman Vanessa adalah bahwa wanita itu merasa malu.

"Apa yang membuatmu memerah sayang?" Iqbal mengarahlan telunjukknya ke dagu Vanessa yang membuatnya mendongak menatap sepasang mata Iqbal yang menatapnya dengan cinta dan geli...

"Kamu seperti sedang malu," Iqbal tampak pura-pura berfikir sejenak, "tapi apa yang membuatmu malu?" nada mengejek jelas terdengar dari suara Iqbal.

"Aku tidak malu!" bohong! Bahkan, orang buta pun tau dari nada suaranya bahwa ia berbohong. Dan Vanessa juga mengalihkan tatapannya ke arah lain, tidak pada sepasang mata yang selalu berhasil menghipnotisnya itu.

"Baiklah, kamu tidak malu. Yang penting aku mencintaimu," Iqbal menahan tawanya agar tidak meledak melihat bagaimana Vanessa dengan tidak mahirnya menyembunyikan rasa malunya.

"Bohong!" Vanessa cemberut. Ah... Wanita menggemaskannya kembali.

"Tidak! Perkataan cintaku selalu paten,-"

After The Heartbreak (on Going) Where stories live. Discover now