Tujuh

249 30 3
                                    

"Gimana kalo besok kita refreshing?" tanya Sunoo yang baru merebahkan tubuhnya di kasur.

Karena baru saja sampai dari pesta ulang tahun Dera, ketujuh prince itu kompak merebahkan tubuhnya di kasur masing-masing.

Hari ini lumayan melelahkan bagi mereka. Jam pun sudah menunjukkan pukul 11 malam.

"Kemana?" tanya Jake yang kasurnya bersebelahan dengan Sunoo.

"Belum tau sih" balas Sunoo.

"Bukannya besok sekolah?" Jungwon bangun dari posisi tidurnya dan duduk.

"Besok minggu kali" ucap Jay yang sedang memainkan ponselnya.

"Oh iya, gue lupa hehe.." ucap Jungwon.

"Gimana kalo ke rumah Jay?" usul Heeseung.

"Gue sih setuju aja" sahut Ni-ki.

"Gue ikut aja" ucap Sunghoon.

"Okey besok ke rumah Jay!" ucap Jungwon. Jay yang sedang memainkan ponselnya menoleh dan menatap bingung.

"Apaan? Ke rumah gue?" tanya Jay. Jungwon mengangguk.

"Gak mau" Jay menggeleng tidak setuju.

"Yaudah deh, gimana kalo ke rumah hyung Sunghoon?" tanya Ni-ki. Semua temannya mengangguk setuju.

"Nah, kalo ke rumah Sunghoon gue setuju" ucap Jay.

"Serah" ucap Sunghoon pasrah.

"Sip! Besok ke rumah Sunghoon" Heeseung mengacungkan jempolnya.

"Btw, ada yang mau minuman dingin?" ucap Sunoo. Semua mengangkat tangannya.

"Ni-ki, ayo anter ke dapur" ajak Sunoo.

"Harus jalan juga gue ini mah" Ni-ki kemudian bangkit dari kasurnya.

"Ayo" ajak Ni-ki. Sunoo dan Ni-ki berjalan ke dapur untuk mengambil minuman di kulkas.

Selesai mengambil minuman, mereka berdua pun kembali menuju ke kamar. Namun, saat baru dua langkah berjalan, tiba-tiba lampunya mati. Mereka tidak bisa melihat apa-apa karena gelap.

"Ck! Mati lampu lagi" Sunoo berdecak kesal.

"Gimana mau jalan ke kamar, gelap njir. Nanti nabrak lagi" Ni-ki mendengus pelan.

"Gak bakal, hati-hati aja jalannya" ucap Sunoo.

"Yaudah ayo" ucap Ni-ki.

Mereka berdua pun berjalan hati-hati karena takut menabrak benda atau barang apa saja.

"Hihihi.. " sebuah suara terdengar dan membuat mereka berdua menghentikan langkahnya.

"Kok gue merinding sih" Ni-ki bergidik.

"Gak usah nakut-nakutin deh" balas Sunoo.

"Tapi lo denger suara gak sih?" tanya Ni-ki.

"Iya denger" ucap Sunoo pelan.

Didepan mereka berdua terlihat orang yang berdiri dengan wajah putih. Mereka berdua pun menjerit.

"Setan!" teriak mereka berdua berbarengan.

Orang yang berdiri itu pun tertawa kencang. Ternyata orang itu adalah Jake. Dia menyinari wajahnya dengan senter sehingga terlihat putih dan menyeramkan.

Jake kemudian mengarahkan senternya kepada Sunoo dan Ni-ki.

"Ck! Gak lucu tau!" ucap Sunoo kesal.

"Ngakak anjir" Jake kembali tertawa.

"Didikan setan ya gini" ucap Ni-ki.

"Heh! Gak boleh gitu" ucap Jake. Ni-ki mengedikkan bahunya bodo amat.

Seven Prince | ENHYPENOn viuen les histories. Descobreix ara