Lima Belas

151 15 0
                                    

Jungwon membuka pintu kamarnya perlahan-lahan. Dia kemudian mengintip dan menatap kearah sofa. Namun ia tidak melihat teman-teman yang lainnya disana. Kemana mereka pergi?

"Bentar.." ucap Jungwon.

Jungwon kemudian buru-buru melihat kearah jam dinding. Betapa terkejutnya ia ketika melihat jam sudah menunjukkan pukul 7 lewat.

Tunggu, tidak biasanya teman-temannya yang lain belum bangun jam segini. Biasanya mereka bangun awal, sekitar jam 6-an.

Dengan perasaan yang tidak enak, Jungwon kembali berbalik keluar kamar. Jungwon memanggil satu persatu nama temannya, namun nihil tidak ada tanda-tanda kehidupan diapartemen itu.

"Yakin gue pasti ditinggal"

Karena sebentar lagi jam pelajaran sekolah akan dimulai, Jungwon dengan cepat masuk ke kamar mandi dan setelah itu menggunakan seragam sekolahnya.

Dengan secepat kilat Jungwon berlari ke stasiun yang berada sedikit jauh dari apartemennya. Setelah sampai distasiun, Jungwon melihat bus yang melintas dihadapannya, ia mengusap dadanya, bersyukur tidak ketinggalan bus.

"Sialan mereka semua, tega banget ninggalin gue" ucap Jungwon saat sudah berada di dalam bus.

Sesampainya di depan sekolah, Jungwon langsung berlari dengan cepat. Dia tidak perduli pada omelan pak satpam yang baru saja akan menutup gerbang.

Dengan sisa-sisa tenaganya, Jungwon langsung mendorong pintu kelas dan membuat para teman sekelasnya kaget. Jungwon hanya meringis dan kemudian ia berjalan ke kursinya dengan sedikit sempoyongan.

Keringat mengucur banyak dari dahinya. Dia lelah sekaligus merasa panas sekali akibat berlari-lari.

Jungwon mendudukkan pantatnya dikursi dan menaruh tasnya. Ia kemudian menatap satu persatu kearah meja temannya. Terlihat sekali tatapan Jungwon sangat kesal. Namun teman-temannya yang lain hanya memasang wajah pura-pura tidak bersalah.

"Kalian tega banget sih ninggalin gue!" ucap Jungwon sambil terengah-engah.

Jungwon menoleh ke pinggir kursinya, tempat Jake duduk. "Lo juga, ngapain ikut-ikutan ninggalin gue" tambah Jungwon.

"Loh kok gue? Tuh yang lainnya, gue kan cuma ngikut doang" ucap Jake tak terima.

"Lagian salah lo juga" sahut Heeseung dari seberang mejanya.

"Emang, suruh siapa ngunciin pintu kamar" Ni-ki ikut mengangguk.

"Tau, badan kita jadi sakit-sakit tidur di sofa" tambah Sunoo.

"Kalian juga salah, suruh siapa kemarin bikin mood gue buruk" ucap Jungwon berusaha membela dirinya.

"Udah-udah, jangan ribut" ucap Sunghoon mencoba menghentikan perdebatan mereka.

"Dengerin tuh" ucap Jay.

"Gue juga denger, kagak tuli" ucap Jungwon pada Jay yang berada dimeja depan.

"Lagian siapa juga yang bilang lo tuli" balas Jay.

"Lo--"

Ucapan Jungwon terpotong ketika seorang guru masuk ke dalam kelasnya.

"Pagi anak-anak. Maaf ibu sedikit terlambat ya"

"Pagi bu!" balas murid-murid.

"Semuanya langsung saja buka buku paketnya, dan lihat di halaman 153" ucap Bu Guru.

"Minggu kemarin kan sudah ibu jelaskan materinya. Jadi, sekarang kalian coba kerjakan latihan soalnya ya. Jika sudah, silahkan kumpulkan dimeja ibu" tambahnya.

Seven Prince | ENHYPENNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ