Delapan

222 27 0
                                    

Selama perjalanan ke rumah Sunghoon, ke tujuh seven prince itu berbincang-bincang di dalam mobil. Cuaca hari ini pun sangat mendukung. Terlihat langit yang biru, awan putih, dan terik sinar matahari. Ditambah lagi angin sepoi-sepoi yang masuk ke dalam mobil lewat jendela.

Ditengah kedamaian dalam mobil, tiba-tiba saja Jake menyanyi dengan kencang. Suaranya membuat teman-temannya menutup telinga.

"KU MENANGIS.. MEMBAYANGKAN BETAPA KEJAM-- Mmphh!!" Sunoo membekap mulut Jake dengan tangannya.

"Berisik tau!" Sunoo menatap sebal kearah Jake. Sementara itu, Jake berusaha melepaskan bekapan tangan Sunoo dari mulutnya.

"Mmphh, lwepwas!" Jake akhirnya menggigit tangan Sunoo.

"Aduh!" Sunoo meringis mengusap-usap tangannya. Sunoo kemudian memukul Jake dengan kencang.

"Lo main gigit tangan gue aja! Sakit anjir!" Sunoo menatap Jake dengan kesal.

"Gue juga sesak napas ditambah sakit gara-gara lo pukul!" balas Jake. Sunoo mendengus mendengar ucapan Jake.

"Lo tau salah lo di mana?" tanya Jungwon pada Jake.

"Apa emang?" tanya Jake.

"SUARA LO KENCENG BIKIN TELINGA KITA SEMUA SAKIT!!!" Jungwon berteriak kencang sekali karena emosi. Teman-temannya yang lain terlonjak kaget karena mendengar suara Jungwon. Jay yang mengemudi pun kaget dan mobil yang dijalankannya sedikit oleng. Jay pun menginjak rem dengan mendadak.

"Lo kalo nyetir yang bener dong!" Heeseung mengusap jidatnya yang terbentur ke depan kursi.

"Tau nih hyung, kepala gue sakit kejedot jendela" ucap Ni-ki yang berada di kursi paling belakang bersama Heeseung.

"Jake, Jungwon.. Turun" ucap Sunghoon dengan penekanan disetiap katanya.

Jake dan Jungwon melihat sekitar mereka, ternyata mereka sedang berada di sekeliling hutan. Jake menelan salivanya, sedangkan Jungwon bergidik ngeri melihat keadaan hutan yang menyeramkan.

"Gue bilang turun!" ucap Sunghoon dengan nada yang sangat dingin. Aura dimobil terasa menegangkan.

"Gak mau hyung, gue mau hidup" Jungwon menggeleng tidak mau.

"Emang siapa yang mau bunuh lo?" tanya Sunoo.

Jungwon mendekat dan membisikkan sesuatu pada Sunoo. "Sunghoon" bisik Jungwon pada Sunoo. Sunoo merasakan bulu kuduknya merinding.

"Maafin kita, gue gak mau diturunin disini please" Jake memohon pada Sunghoon.

"Mampus, mati kalian berdua" Ni-ki melihat Jake dan Jungwon dengan tatapan mengasihani.

"Lo mau gue mutilasi, Ni-ki?" Jake menoleh ke belakang kursi tempat Ni-ki duduk.

"Gak mau yhaaa" balas Ni-ki.

"Ni-ki, lo bener-bener.." Jake menggantungkan ucapannya.

"Ganteng" tambah Ni-ki.

Heeseung menjewer telinga Ni-ki. "H-hyung sakit, lepas" ringis Ni-ki. Heeseung pun melepas jewerannya.

"Sakit tau" Ni-ki mengusap telinganya yang sedikit memerah.

"Makanya diem" balas Heeseung.

Sunghoon yang melihat tingkah temannya kemudian menghela nafasnya. "Oke, sebagai gantinya, Jake harus nyetir" ucap Sunghoon.

"Gue? Nyetir mobil ini? Kan udah ada--" ucapan Jake terhenti karena Sunghoon membukakan pintu mobil untuk menurunkan Jake di hutan itu.

"Udah sana nyetir, lo mau kita diturunin disini?" Jungwon berbicara dengan nada sepelan mungkin pada Jake.

Seven Prince | ENHYPENNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ