19th

2.6K 177 22
                                    

          Cuaca cerah membawa suasana pagi yang menyenangkan. Kicauan burung-burung menyambut Kira ketika ia membuka pintu menuju balkon. Pandangannya menyisir halaman belakang rumahnya yang dipenuhi tanaman hasil kerja keras ayah dan ibunya yang langsung terhubung dengan danau. Pemandangan asri ini membawa Kira menarik napas dalam-dalam. Ia merasa tenang dan damai sesaat.

       Sudah lima hari berlalu sejak Kira tiba di rumahnya tepat tengah malam saat itu. Ayah dan ibunya terkejut melihat kedatangan putrinya yang mendadak itu. Kira langsung menyerbu memeluk orang tuanya dan menangis sejadinya. Ia mengeluarkan semua tangisannya di hadapan orang tuanya. Orang tuanya tak mengatakan apa pun dan hanya membiarkan Kira menangis di dalam pelukan mereka semalaman hingga Kira kelelahan.

          Kira menemukan ibunya sedang memanggang roti ketika ia keluar dari kamar. Cassie menyambut putrinya dengan senyuman hangat. "Pagi, sayang."

          Kira mengulas senyum tipis. "Hai, mom. Pagi." Kira segera beralih menggantikan Cassie memanggang roti.

          Cassie berpindah untuk memotong sayuran. "Kau sudah sepenuhnya baik?"

          Kira sudah menceritakan semuanya. Mulai dari hubungannya dengan Jordan, berbagai kejadian di Chicago yang membuat Kira memutuskan pulang ke kampung halamannya. Hanya yang tidak Kira ceritakan adalah tentang Anthony. Ia tidak yakin dan tidak merasa harus menceritakan hubungannya dengan Anthony kepada orang tuanya.

          "Jauh lebih baik." Kira berbalik sebentar memberi senyuman kepada ibunya. "Berkat kalian. Aku senang aku memutuskan pulang."

          "Kami akan selalu ada untukmu, sayang." Cassie mendekati Kira dan mengusap punggungnya dengan lembut. "Apa kau akan tetap berdiam diri di rumah hari ini?"

          "Tidak." Kira menyajikan roti panggangnya dan mengambil satu untuk dimakannya. "Sebenarnya aku memiliki rencana hari ini. Aku mungkin akan berkeliling dan pergi ke kota."

          "Itu bagus."

          "Apa yang bagus?" Ayah Kira, Fred, muncul dari halaman belakang dan bergabung dengan mereka. "Hai, manis. Selamat pagi." Fred mencium kening Kira lalu beralih mencium pipi Cassie.

          "Selamat pagi, dad."

          "Sudah lebih baik?" Fred bertanya sambil duduk di samping Kira dan menyuap roti panggang yang tersaji.

          "Aku sudah jauh lebih baik. Aku memiliki rencana untuk berkeliling ke kota hari ini." Jawab Kira.

          "Itu bagus, sayang."

          "Apa kau masih menyimpan sepedaku, dad?"

          "Sepedamu tersimpan rapi di gudang. Tapi mungkin bannya saja yang kempes."

          Kira mengangguk dan melanjutkan sarapannya bersama orang tuanya. Setelah itu Kira langsung bersiap-siap mandi dan berpakaian untuk berkeliling. Hari ini pertama kalinya ia ke luar rumah sejak pulang. Selama empat hari kemarin ia memilih berdiam diri di rumah untuk menenangkan diri dan sesekali membantu orang tuanya bercocok tanam. Setidaknya ia sudah merasa jauh lebih baik dari sebelumnya.

          Fred sudah menyiapkan sepeda Kira untuk dikendarai sudah terparkir di depan rumah. Kira tersenyum senang begitu melihat sepeda yang dulu sering dipakainya untuk pergi ke sekolah saat dulu masih dalam kondisi yang bagus.

          "Aku sudah mengganti bannya. Kau bisa menggunakannya." Ucap Fred.

          Kira segera memeluk ayahnya. "Terima kasih, dad."

Fall BackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang