15th

3.4K 220 12
                                    

          Sebuah SUV mewah terparkir asal di pekarangan rumah kecil di bawah pohon teduh yang rindang. Pintu terbuka menampilkan sosok pria berpakaian rapi dengan sepatu mengkilapnya dan jam mahal di tangan kanannya. Sebuah senyum kecil terpatri indah di wajahnya. Langkah kakinya begitu ringan saat berjalan menuju rumah kecil tersebut.

          Sudah satu minggu lebih Anthony pergi ke Florida untuk mengurus masalah cabang perusahaannya. Saat Anthony ke sana, Ronald sudah di tahan di kantor polisi. Polisi sudah mendapatkan berbagai bukti terkait kesalahan yang Ronald lakukan terhadap perusahaan. Jadi selama satu minggu kemarin, Anthony berusaha mengendalikan kembali perusahaan di Florida. Ronald juga dinyatakan bersalah dan mendapatkan hukuman lima tahun penjara. Ronald sahabatnya semenjak kuliah dan Anthony percaya padanya. Anthony merasa sangat sedih dan juga kecewa atas kebenaran tindakan yang dilakukan Ronald. Dia masih belum percaya atas apa yang terjadi.

          Satu minggu berlalu dengan penuh kekecewaan dan kesedihan atas apa yang dilakukan Ronald. Namun, Anthony harus terus menjalankan perusahaan dengan baik. Bagaimana pun, ini adalah perusahaan keluarga yang diwariskan oleh sang kakek secara turun temurun. Anthony tidak boleh membuat Ayahnya dan keluarganya kecewa hanya karena masalah ini.

          Senyum lebar masih terpasang di bibirnya saat Anthony mengetuk pintu rumah Kira. Sungguh, betapa Anthony sangat merindukan Kira. Rindu melihat wajahnya. Rindu memeluknya. Rindu ingin menciumnya. Rindu akan suaranya. Rindu ingin bercinta dengannya yang tak akan pernah cukup puas bagi Anthony.

          Selama seminggu kemarin juga, Anthony rutin menelepon atau sekedar mengirimkan pesan kepada Kira. Meski pun Anthony kecewa karena Kira sama sekali tidak pernah memberikan balasan atau menerima panggilannya. Anthony mengerti. Kira butuh waktu setelah apa yang terjadi di pesta Romeo dan Tania. Karena itulah Anthony berusaha mempercepat urusannya di Florida dan segera kembali untuk menghibur dan menyenangkan Kira.

          Lima menit Anthony diam di depan rumah Kira dan sudah entah berapa kali Anthony mengetuk pintu rumahnya. Tak ada jawaban sama sekali. Anthony membuka ponselnya dan baru menyadari bahwa saat ini masih jam kerja. Kira pasti masih mengajar di sekolahnya dan sebentar lagi bubar. Anthony memutuskan pergi ke sekolah untuk menjemput Kira sekaligus memberikannya kejutan.

          Sekolah bubar tepat ketika Anthony sampai. Anthony memutuskan untuk diam di dalam mobil, menunggu Kira keluar. Bahkan saat melihat Tania sedang menjemput Michelle, Anthony tetap diam di mobil. Anthony tidak berniat memberi kejutan kepada adiknya itu sekarang. Yang Anthony inginkan adalah segera bertemu dengan Kira dan memberi kejutan atas kepulangannya.

          Namun setelah beberapa menit lamanya sampai semua murid dan beberapa guru meninggalkan sekolah, tidak ada tanda-tanda kehadiran Kira. Anthony terus memperhatikan pintu kaca sekolah itu dan menunggu Kira keluar. Sampai setengah jam lebih lamanya dan keadaan sekolah sudah tampak sepi, Kira tak kunjung keluar.

          Anthony melihat seorang penjaga sekolah mulai mengunci pintu utama gedung itu. Anthony jadi bertanya-tanya dan memutuskan keluar dari mobilnya. Anthony menghampiri penjaga sekolah tersebut dan menanyakan Kira.

          "Ah, Ms. Wilton. Dia sudah tidak bekerja lagi di sini." Jawab si penjaga.

          "Apa?"

          "Sudah satu minggu Ms. Wilton dipecat dari sini. Orang-orang mengatakan kalau Ms. Wilton terlibat hubungan dengan salah satu orang tua murid."

          Terkejut akan jawaban si penjaga sekolah, Anthony langsung melesat ke mobilnya dan segera menuju rumah Kira. Pikiran Anthony menjadi tidak tenang. Sebisa mungkin Anthony berkendara dengan cepat ke rumah Kira. Anthony mengkhawatirkan Kira.

Fall BackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang