18th

3.1K 211 17
                                    

Untuk kali ini partnya aga pendek. I hope u guys enjoy it!

Usahakan jari kalian sudah memberikan vote sebelum mulai membaca, yahh!

--------------------

          Intensitas suasana di ruangan luas tersebut sangat tegang. Para dewan perusahaan begitu serius mengamati layar iPadnya masing-masing yang menampilkan laporan akuisisi cabang Calls Textil di Florida.

          Di depan mereka, layar proyektor menampilkan Andrew Callen. Sesekali mereka memperhatikan ekspresi atasannya itu yang sulit terbaca. Di sisi lain, Anthony dengan kening mengerut dalam mengamati layar iPadnya, juga membaca saksama laporan tersebut.

          Diskusi pertemuan mereka terus berlanjut hingga enam jam lamanya. Permasalahan di Florida sudah tuntas yang kini perlu diperhatikan adalah menutupi kerugian dan mengembalikan harga saham yang sempat turun. Anthony dituntut untuk fokus mengembalikan keadaan perusahaan. Anthony juga mendapatkan peringatan dari ayahnya agar kejadian ini tidak terulang dan sesegera mungkin menstabilkan kembali kondisi dan situasi perusahaan.

          Anthony kembali ke ruangannya setelah enam jam rapat dengan ayahnya dan dilanjutkan kembali dengan rapat lanjutan selama tiga jam. Langit di luar jendela sudah gelap. Anthony bahkan tidak sempat melihat matahari tenggelam yang biasanya dapat dia lihat dari ruangannya.

          Anthony menghela napas panjang sambil bersandar pada kursi kerjanya. Dia mengeluarkan ponselnya dan mengamati potret wajah Kira yang menjadi wallpaper di ponselnya. Potret wajah samping Kira yang sedang tersenyum ceria. Foto yang diambilnya secara diam-diam saat mereka kencan di kebun binatang bersama Michelle.

          Bibirnya menarik senyuman tipis melihat foto kekasihnya. Anthony merasakan segala beban dan lelahnya seharian ini langsung lenyap begitu melihat wajah Kira. Dia tidak percaya bagaimana bisa wanita itu mampu membuat dirinya seperti ini hanya dengan melihat fotonya. Wanita-wanita yang pernah Anthony kencani sebelumnya, tak pernah ada yang mampu membuatnya seperti ini.

          Anthony tidak akan mengelak bahwa dia sangat menyukai Kira tapi untuk mencintainya, dia masih belum tahu. Untuk saat ini Anthony benar-benar bahagia setiap bersama Kira dan ingin selalu bersama dengannya. Terlepas dari segala tuduhan dan berbagai hal yang terjadi, Anthony tidak peduli akan masa lalunya. Saat ini adalah waktunya dan Kira akan bahagia di sisinya.

          “Sir, maaf mengganggumu.” Rachel tiba-tiba masuk menginterupsinya. “Ini laporan hasil rapat hari ini. Saya juga sudah mengatur jadwal rapat untuk seminggu ini.” Rachel menaruh map laporan di atas meja Anthony dan tanpa sengaja melirik layar ponsel Anthony yang menyala. 

          Anthony mengangguk dan melihat Rachel yang tersenyum. “Ada apa?” Tanya Anthony heran.

          Rachel yang tersenyum karena gambar wanita yang ada di ponsel Anthony, segera mengendalikan ekspresinya. “Tidak, sir. Maaf. Saya permisi pamit pulang.” Rachel menunduk dan berbalik, bergegas meninggalkan ruangan Anthony.

          “Dia Kira. Kira Wilton.” Ucapan Anthony membuat Rachel menahan langkahnya di ambang pintu, lalu menatap Anthony. “Kau melihatnya, bukan? Aku beritahu bahwa dia kekasihku. Namanya Kira Wilton.” Tambah Anthony menjelaskan.

          Rachel mengulas senyum tipis. “Dia wanita yang sangat cantik. Dia sangat cocok denganmu, sir.”

          Anthony tergelak pelan mendengar pujian Rachel. Sekretarisnya itu sangat tahu jelas wanita-wanita yang menjadi kekasihnya di masa lalu. Terkadang, Anthony selalu menyuruh Rachel membelikan berbagai hadiah dan segala kebutuhan kekasih-kekasihnya, yang mana mereka adalah wanita yang menginginkan berbagai hadiah mahal dan uang.

Fall BackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang