part 10

2.4K 52 0
                                    


Setelah anya menelfon alvaro .

Alvaro berpamitan kepada teman teman nya.

"Gue pulang dulu"ujar alvaro dingin.

"Yaudah ati ati ya bro"ujar angga sambil bertos ala lelaki .

Semua temen temen nya melakukan itu.

dulu alvaro adalah ketua dari geng itu yang bernama black tiger,namun karna orang tua nya yang melarang nya untuk ikut geng motor dan selalu pulang malam dengan keadaan lebam lebam di muka nya karna tawuran ,makan ia keluar dari geng itu namun ia tak melupakan geng itu ia sering berkunjung ke bascame mereka.

Lalu alvaro menatap dara yang masih duduk.

"Lo gak mau pulang"ujar alvaro datar.

Tampa bicara lagi dara langsung berdiri.

"Dara kapan kapan ke sini lagi ya"ujar elang.

"Hehe iyaa"ujar dara sambil tersenyum manis.

"Cepet"ujar alvaro lalu jalan mendahului dara.

Dara kesal sekali pasal nya alvaro senang sekali meninggal kan nya.

Alvaro pun menaiku motor nya,lalu dara yang masih kesal pun langsung duduk di belakang.

Dalam perjalanan tidak ada yang membuka suara.

Sampai di rumah dara pun saat turun tidak ada yang membuka suara.

Saat dara turun baru dara yang membuka suara.

"Makasih"ucap dara .

Alvaro hanya mengangguk saja lalu melajukan motor nya.

"Dasar ngomong aja irit"dumel dara lalu ia manggil satpam untuk membuka gerbang.

"Asalamualaikum "

"Walaikumsalam"kata ayah dan bunda nya.

"Lho alvaro nya mana"tanya anya.

"Alvaro langsung pulang bun"

"Yaudah sana mandi,trus makan"

"Iya bun,dara ke atas dulu"ujar dara menuju kamar nya yang ada di lantai 2.

Setelah selesai mandi dara menuju ke ruang keluarga di sana ada abang nya dan orang tua nya sedang menonton tv.

"Abang udah pulang"kata dara lalu duduk di samping revan.

"Kalo gue belum pulang ,gue gak ada di sini"

Dara menatap revan kesal,karna revan sangat menyebalkan.

"Udah gak usah kesel"

"Tau ah"

"Dih ngambek"

"Ngak"

Revan mengelus rambut dara "yaudah abang minta maaf deh,gmna kalo sebagai permintaan maaf gue kita jalan jalan "

"Beneran ya"

"Iya"

"Yah,bun dara sam abang revan mau jalan jalan ya"pamit dara kepada orang tua nya yang sedang menonton tv.

"Ya udah pulang nya jangan malem malem ya"

"Iya bun,Assalamualikum"

"Walaikumsalam"

***

Revan membawa dara ke sebuah taman yang tidak jauh dari rumah mereka,dan keadaan nya cukup ramai.

Lalu mereka duduk di kursi yang ada di taman.

"Dek"

"Iya"

"Gak kerasa ya,lo beberapa hari lagi mau nikah perasaan baru kemaren lo lahir ,dan manja manja sama gue"ujar revan sambil terkekeh.

"Walau pun nanti dara udah nikah ,dara bisa kan manaja manja sama abang"ujar dara sambil menatap revan.

Lalu revan juga balik menatap dara"lo kan udah punya suami,alvaro lo bisa manja manja sam Alvaro bukan abang lagi"

"Gak mau dara mau nya di manja sama abang"ujar dara lalu memeluk revan.

"Hiks abang gak sayang ya sama dara  gak mau manjain dara lagi,hiks "ujar dara sambil terisak di dada bidang revan.

"Bukan gak sayang,gue sayang kok sama lo tapi kan nanti,lo udah jadi istri orang,udah jadi tanggung jawab suami lo"ujar revan,ia bingung mengapa adik nya jadi sangat manja seperti ini.

Dara tertidur di pelukan revan lalu revan membawa nya ke rumah.




KARNA PERJODOHAN[on Going]Where stories live. Discover now