MDSG part 23

37K 2.3K 60
                                    

_________________________________🔪
Plagiats and Siders dilarang mendekat!!!
_________________________________🔪

Mulmed : Taylor Swift - Lover 🎵

________________

Enjoy the reading good people!

🌸🌸🌸

Pricil meletakkan buku-buku pelajaran Seyhan di rak buku. Dia baru saja selesai mengajar Seyhan.

"Mommy," panggil Seyhan.

"Ya sayang?"

"Aku mau makan ice cream,"

Pricil tersenyum lalu mengelus puncak kepala Seyhan,"lho, kan kemarin Seyhan sudah makan es krim. Tidak baik sayang terlalu sering makan es krim nanti sakit lho." nasehat Pricil. Anak laki-laki tersebut sontak memanyunkan bibirnya.

"Bagaimana kalau kue brownies saja? Mommy akan membuatkannya untukmu, hm?"

Mendengar kue brownies, mata Seyhan seketika berubah berbinar-binar antusias,"aku mau, aku mau mommy!" serunya.

Merasa gemas Pricil mengecup pipi Seyhan,"good boy. Nah, Seyhan main sebentar ya, mommy mau bikin kue browniesnya dulu,"

Sesampainya di dapur, Pricil segera mencari bahan-bahan untuk membuat kue brownies panggang.

Kepala pelayan yang kebetulan lewat di situ spontan mengernyitkan alisnya ketika ia mendengar suara mesin mixer yang berasal dari dapur. Penasaran, wanita paruh baya itu melangkahkan kakinya menuju dapur lalu mendapati Pricil yang kelihatan asyik dengan kegiatannya.

"Nona Pricil? Apa anda ingin memakan sesuatu?" tanya kepala pelayan itu membuat Pricil sedikit tersentak kaget.

"Oh ini, aku ingin membuatkan Seyhan kue brownies," jelas Pricil sedikit berteriak karena suara alat pencampur (mixer) yang memang agak berisik.

Kepala pelayan itu mengangguk dan tersenyum.

"Apa ada yang bisa saya bantu, nona?"

"Tidak perlu bi Mirna, aku bisa sendiri kok,"

"Baiklah kalau begitu. Kalau nona membutuhkan sesuatu panggil saya ya," Pricil hanya mengangguk sebagai respon.

Setelah adonan sudah tercampur rata, Pricil menuangkannya ke dalam loyang persegi ukuran 26x10 cm yang sudah di alasi kertas roti. Tidak lupa ia juga memberi topping choco chips di atasnya, kemudian memasukkannya ke dalam oven dengan suhu sekitar 180 dc.

Sembari menunggu sekitar 30 menit browniesnya matang, Pricil mengambil tempat duduk di kursi bar sambil mengecek email lewat handphone-nya apabila ada permintaan klien untuk jasanya membuat desain bangunan. Dan ternyata begitu di cek ada empat request yang masuk.

Untuk kali ini Pricil bisa berkonsentrasi full untuk mengerjakan setiap request yang di minta oleh para klien-nya tanpa harus khawatir lagi kalau waktunya akan bentrok dengan menyusun skripsi.

Ya, minggu lalu Pricil telah selesai mengikuti sidang skripsi dan mendapat nilai sempurna, A. Satu hal yang patut Pricil syukuri, akhirnya perjuangannya selama empat tahun kuliah membuahkan hasil yang memuaskan. Dan sekarang ia tinggal menunggu acara wisuda yang nantinya akan di laksanakan dua bulan mendatang.

Bukan hanya Pricil, kabar bahagia juga datang dari kedua sahabatnya yaitu Jenita dan Brigitta. Satu minggu setelah sidangnya, giliran kedua sahabatnya juga berhasil melewati sidang skripsi dan masing-masing mendapat nilai yang sama-sama memuaskan.

Mr Duren And Silent Girl - ENDWhere stories live. Discover now