Kisah kita baru dimulai

769 37 2
                                    

Hai,aku Lily Potter

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hai,aku Lily Potter.
Saudara kembar Harry Potter.
Aku dan Harry mempunyai luka yang sama di kepala kami.
Orang menyebutnya dengan kutukan,tapi ku rasa ini lebih besar daripada itu.
Aku di jemput oleh manusia besar yang bernama Hagrid,setelah keluarga yang menampung ku dan Harry berusaha menghindari kejadian-kejadian aneh yang berupa surat.
Saat itu aku dan Harry masih berusia 11 tahun.
Bahkan kami dijemput ke dunia yang misterius ini pada hari kita berulang tahun.
Kini aku sudah di Hogwarts, menjelajahi setiap seluk beluk tentang dunia ini,bahkan tahun lalu kami melawan Vol- ups kamu tahu siapa.
Bersama temanku,Harry,Ron,dan Hermione.
Aku punya musuh, sebenarnya aku tidak membenci dia sebanyak Harry membencinya.
Menurutku kedamaian adalah segalanya.
Tapi ternyata ia malah menaruh hati padaku.
Dan itu berubah menjadi sesuatu yang unik,untuk sesaat.

Flashback,
Aku dan Harry bertemu teman baru.
Dia terlihat bodoh dan egois juga sedikit manja.
Dia juga jahat kepada semua orang.
Dia bahkan memasuki tim Quidditch dengan menyogok.
Ayahnya sangat jahat.
Sepertinya dia agak tertekan juga.
Itu yang membuatku kasihan.
Saat tahun pertama,dia berusaha membuat Harry dan aku menjadi temannya.
Harry dan aku awalnya tidak setuju.
Saat tahun ini,profesor McGonagall melihat ada potensi yang besar pada diriku untuk menjadi 'Chaser-nya' tim Quidditch Gryffindor.
Harry
Harry,aku,Fred dan George sering latihan bersama.
Bahkan terkadang Ginny juga ikut berlatih,dia bilang dia ingin menjadi diriku.
Flashback Off.

Author POV

"Kak,boleh aku ikut bermain?" Tanya Ginny kepada kakaknya Fred dan George.
"Ginny sayang,ini permainan yang kasar,nanti kamu terluka" Ucap Fred mengikuti gaya ibunya.
"Tapi-" Ginny ingin memberikan alasan.
"Sst! Duduklah disana bersama Ron dan lihat kami berlatih hanya lihat!" Ucap George yang overprotektif terhadap adik perempuan satu-satunya itu.
Ginny yang tadinya ada di lapangan Quidditch diangkat oleh George dan diturunkan tepat disamping Ron.
"Duduklah disitu" ujar George lalu ia kembali ke lapangan.
Harry dan Lily datang dari samping lapangan dengan mengendarai sapu terbang mereka.
"Hai!" Ucap Lily menyapa.
"Hai princess" Fred dan George menyapanya kembali.
"Hai!" Ucap Harry.
"Hm" ucap Fred dan George dengan nada malas.
"Oh,ayolah! Panggil aku pangeran!" Harry agak kesal.
"Never" Fred dan George meledeknya.
"Sudahlah Harry,Oliver sudah datang" ucap Lily.
"Hai,sudah kumpul semua?" Oliver menyapa mereka semua.
"Sudah" mereka menjawabnya serentak.
"Baik,jadi hari ini kita beri tepuk tangan untuk Lily yang telah terpilih menjadi Chaser tim kita" Oliver mengucap selamat kepada Lily.
"Dan kita akan berlatih lebih keras hari ini,ambil posisimu dan mulailah berlatih" ucapnya lagi lebih serius.
"Oke!" Ucap tim Quidditch serentak.

Mereka mulai berlatih.
Tiba-tiba tim Quidditch Slytherin memasuki lapangan.
"Hei! Apa ini?" Ucap kapten tim Quidditch Slytherin.
"Kau yang apa? Apa yang kalian lakukan disini? Lapangan ini sedang dipakai" ucap Oliver turun dari sapunya disusul yang lain.
"Kami ingin berlatih" kapten tim itu sedikit menyebalkan.
"Kamu tidak lihat kami sedang berlatih?" Ujar Oliver memberitahunya.
"Kami juga ingin berlatih,lihat kami mendapat surat persetujuan ini dari Profesor Snape" Ucapnya memperlihatkan selembar perkamen yang digulung kepada Oliver.
"Saya Profesor Snape dengan ini mengumumkan bahwa lapangan Quidditch diperbolehkan dipakai latihan untuk tim Quidditch Slytherin dengan alasan melatih seeker baru,kalian punya seeker baru? Siapa?" Oliver membaca perkamen itu.
Draco muncul dari belakang.
"Aku" ucapnya bangga.
"Malfoy?" Ucap Ron sembari turun dari bangku penonton bersama Hermione.
Draco memandangnya remeh.
"Tunggu! Itu Nimbus 2001! Model terbaru sapu terbang! Darimana kalian mendapatkannya?" Mulut Ron menganga lebar saat ia melihat sapu terbang tim Slytherin.
"Hadiah dari Ayah Draco" sahut salah satu anggota tim Slytherin.
"Lihat kan Weasley? Keluargaku lebih baik daripada keluarga mu!" Draco semakin menyombongkan diri.
"Setidaknya semua tim Gryffindor tidak menyogok untuk mendapatkan posisi mereka di tim,mereka benar-benar punya kemampuan" Hermione muak dengan kesombongan Draco.
"Diam kau Mud-blood kotor!" Ucapan Draco membuat semua kaget kecuali Harry dan Lily.
"Oh! Kita juga punya Chaser baru,Lily Potter" ucap Oliver menengahi perkelahian.
Lily keluar dari barisan dan maju ke depan.
"Baguslah, bagaimana jika kita berlatih bersama huh?"
"Tiga putaran,yang kalah harus keluar dari lapangan ini" usul kapten tadi.
"Oke!" Ucap Oliver menyetujuinya.

Two Lines-Lily PotterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang