Let's be a cute couple

76 5 0
                                    

Happy reading ♥️♥️♥️

×××

"Kenapa? Pfft!" Draco tertawa terbahak-bahak melihat Lily yang cemberut sambil menatapnya tajam.
"Kau tertawa?!" Sepertinya Lily cemburu karena Draco mengatakan para siswi yang mereka lihat tadi cantik.
Padahal dia sendiri yang menyuruhnya untuk jujur,Draco sampai melupakan image cueknya,membuat banyak orang memperhatikannya.
"Ekhem! Kau cemburu?" Draco menyetarakan wajahnya dengan wajah Lily,sambil menaikkan satu alisnya.
"Tenang saja,mereka memang cantik,em—tapi di hatiku hanya ada dirimu" bisik Draco,itu kalimat yang diajarkan Crabbe,awalnya Draco menolak mentah-mentah,tapi akhirnya bisa juga dipakai di keadaan seperti ini.
"Omong kosong" sayangnya Lily masih saja marah,ia terus cemberut sambil berjalan,meninggalkan Draco yang jijik sendiri ketika mengingat kata-kata yang diucapkannya tadi.
"Oh,ayolah!" goda Draco sambil menyetarakan langkahnya dengan Lily,matanya menatap tajam ke arah siapapun yang memandang aneh ke arah mereka.
"Diam" Lily terus menolaknya.
"Ly" Draco pelan-pelan menggapai tangan Lily,namun lagi-lagi ia ditolak dengan tangannya yang dihempas.
"Ly" Draco ikut cemberut dan menghadang jalan Lily, tapi jalan lain masih kosong,jadi ia bisa melewati Draco yang didepannya.
"Ly!" Sekali lagi Draco memanggil Lily,tapi tidak digubrisnya.
Draco menghela berat,dia kesal namun tak bisa menjauh dari Lily,dia akhirnya hanya mengikuti dibelakang Lily dan memilih tetap menatapnya.
"Ly..." Suara lesu Draco akhirnya membuat Lily berhenti berjalan,tanpa memanggil Draco yang melewatinya karena tak melihat ia berhenti.

"Ly..." Draco terus berjalan sambil menundukkan kepalanya,ia menjadi pusat perhatian.
Biasanya ia tidak pernah menundukkan kepalanya ketika berjalan,sebaliknya ia malah mendongakkan kepalanya,menatap rendah pada semua orang,tak ada satupun dari mereka pernah melihat senyumnya.
Kecuali ketika ia memenangkan sesuatu dan mengalahkan Harry dan temannya.
Lily memilih bertukar posisi dengannya,kali ini ia yang mengikuti Draco dari belakang.
Tiba-tiba saja Draco berhenti, mencari-cari Lily yang tadi sempat berjalan di depannya.
"Aku dibelakang mu" Lily menyilangkan kedua tangannya didepan dadanya,karena perbedaan tinggi badan mereka,ia harus mendongakkan kepalanya.
"Aku mengira kau diculik!" sikap dramatis Draco keluar lagi,ia mengusap kasar wajahnya.
"Siapa orang bodoh yang akan menculik di sekolah yang banyak orang seperti ini sih?" Lily tak memperlihatkan wajah malasnya,ia malah mengangkat sudut bibirnya.
"Orang jahat" ucap Draco pelan sembari membuka tangan yang menutupi wajahnya dan mulai mendekatkan dirinya kepada Lily.
"First kiss tahun ini di dahi" bisiknya sambil menempelkan bibirnya ke dahi Lily.
Bisikkan ini itu mengitari mereka berdua,ada yang terkejut,kesal,dan hanya diam tak berkutik.
Ketika Draco melepas kecupan kecilnya,ia tersenyum kecil sambil mengusap sudut bibirnya.
Reaksi Lily bukan lagi hanya berdiam diri dan menutupi wajahnya karena malu,kali ini ia menahan semua kupu-kupu yang berterbangan diperutnya.

"Tumben bukan di bibir" Lily berjalan mendahului Draco yang sudah merangkulnya mesra sambil tersenyum lebar.
"Oh? Kau mau? Baiklah" Draco melepas rangkulannya, membungkuk sedikit badannya,matanya tak lepas dari Lily.
"Pergi sana" usir Lily yang mempercepat langkahnya, menghindari Draco yang sudah seperti anak kecil.

"Kak Draco berbeda deh hari ini" bisik perempuan berambut pendek cokelat tua kepada temannya.
"E—em,iya" jawab temannya yang rambutnya dibuat ponytail cantik,ia terlihat lesu ketika melihat pasangan tadi melewatinya dengan begitu mesra.
"Perempuan dari keluarga Potter itu benar-benar membuatnya berubah" "Astoria,kau lebih suka Draco yang dulu atau sekarang? Aku sih,asal dia bahagia saja"
"Ah,iya aku juga" perempuan yang dipanggil Astoria itu tersenyum lesu sambil mengangkat kopernya.

×××

Semua anak duduk di tempat asramanya masing-masing,Lily dan Draco sengaja mengambil tempat yang berhadapan walau terhalang oleh murid asrama Ravenclaw,sesekali mereka saling melirik.
"Ada yang tahu mengapa sekolah Beauxbatons dan Durmstrang ke Hogwarts?" Celetuk Seamus yang tak bisa berhenti mencari-cari percakapan.
Topik pembicaraan yang akan ia bahas menjadi perhatian murid Gryffindor disekitarnya,termasuk Harry dan Lily,mereka memasang wajah penasaran,membuat Seamus menarik napas dalam-dalam sebelum menjawab pertanyaannya sendiri.
"Dengar-dengar mereka akan bertanding dengan murid kita!" Jawabannya membuat mereka sumringah, seperti tak sabar menunggu pertandingan itu,topik ini langsung menyambar ke seluruh meja Gryffindor.
"Apa yang akan ditandingkan?" Tanya Lily.
"

Two Lines-Lily PotterWhere stories live. Discover now