Membuka Rahasia (4)

151 26 0
                                    

Happy Reading ❤️❤️❤️

×××

Author POV

Lily dan Harry masuk ke dalam buku itu.
Mereka tiba di samping anak tangga menuju suatu ruangan di Hogwarts.
Mereka berdua melihat seorang anak laki-laki tinggi.
Berumur sekitar 14 tahun atau lebih.
Dia memandang lurus ke atas anak tangga, memperhatikan beberapa laki-laki pembawa tandu.
Tandu itu terlihat membawa seseorang, tangannya keluar dari selimut yang membungkusnya,membuat Harry dan Lily membuka mulutnya lebar.
"Permisi,kamu tahu apa yang sedang terjadi?" Harry mencoba bertanya kepada anak laki-laki itu.
"Permisi?" Harry bingung kenapa anak itu tidak menjawabnya,membuat Lily yang dari tadi memperhatikan tandu menengok ke arahnya.
"Kamu..Tom Riddle?" Lily mencoba menebak nama anak laki-laki itu.
Mereka masuk ke dunia ini karena buku diary Tom Marvolo Riddle,itu bisa saja memungkinkan pikir Lily.
Tetapi bukannya pertanyaan mereka dijawab,anak laki-laki itu malah dipanggil oleh lelaki tua berambut dan berjenggot putih panjang,mengingatkan mereka pada seseorang.
"Tom,kemarilah" panggil laki-laki tua berambut putih panjang itu kepada anak laki-laki bernama 'Tom'.
"Professor" anak bernama Tom itu sedikit terkejut mendengar suara laki-laki bergelar Professor itu.
"Tunggu! Jangan-jangan itu..." Lily mulai mengenali lelaki bergelar Professor itu.
"...Professor Dumbledore!" Lily dan Harry menyerukan nama lelaki itu nyaring,tapi se-berisik apapun mereka bersuara,tidak akan ada orang yang mendengar suara mereka,itu bukan dunia mereka,itu hanyalah kenangan dari buku diary Tom Riddle.
"Kenapa kamu masih terbangun di keadaan yang bahaya seperti ini?" Ucap Professor Dumbledore,menegur Tom yang sudah berdiri di depannya.
"Saya hanya memeriksa sesuatu yang terjadi,Prof" jawab Tom dengan wajahnya meminta diyakinkan oleh Professor Dumbledore.
"Hm.." bukannya memasang wajah meyakini Tom,Professor Dumbledore malah menaikkan satu alisnya,tidak percaya dengan apa yang Tom katakan.
"Apakah rumor itu benar,Pak? Bahwa Hogwarts sudah tidak aman lagi?" Tom Riddle mulai mengalihkan topik pembicaraan mereka berdua,membuat Harry dan Lily bertatapan bingung dengan sikap Tom yang berubah-ubah.
"Hm..aku takut itu benar,para dewan sekolah akan meminta Hogwarts ditutup" Dumbledore meletakkan tangannya di belakang tubuhnya.
"Lalu, bagaimana dengan ku? Aku kan tidak punya rumah,kali ini Hogwarts adalah satu-satunya rumah ku" Tom memperlihatkan wajah meminta iba-nya,lagi-lagi Harry dan Lily bertatapan mata,Lily menaikkan alisnya dan dijawab Harry dengan angkatan bahunya.
"Hmm,aku takutkan begitu" jawaban Professor Dumbledore membuat Tom diam dan sedikit menundukkan kepalanya.
"Ada sesuatu yang ingin kamu katakan,Tom?" Professor Dumbledore terlihat curiga pada Tom Riddle.
"Tidak,Pak" Tom menjawabnya dengan gelengan kepala.
"Kalau begitu kembalilah ke asrama mu" ucap Dumbledore menyuruh Tom untuk segera pergi dan kembali ke asramanya.
"Iya,Pak" Tom berlalu meninggalkan Professor Dumbledore,Harry dan Lily,memasuki lorong pertama menuju asrama Slytherin.

"Ayo kita ikuti dia!" Lily menarik tangan kanan Harry dan mengejar Tom Riddle yang berbelok dari lorong ke lorong.
Saat Tom bertemu pertigaan dari lorong tadi,dia mengambil lorong kanan yang gelap,padahal asrama Slytherin ada di lorong kiri,menuruni tangga.
"Eh?" Harry dan Lily dibuat bingung oleh Tom Riddle,tapi mereka tetap memutuskan untuk mengikutinya.
Tom berhenti di depan pintu besar berwarna cokelat tua kehitaman,dia membuka pintu itu hanya dengan mengayunkan tongkatnya tanpa menyebut mantra.
Di dalam pintu itu ternyata ada anak laki-laki lain,dia tinggi dan juga besar,sangat besar,dengan rambutnya yang hitam panjang,menutupi wajahnya.
Disampingnya ada kotak besar yang terus ia pandangi.
"Itu.." Harry menyipitkan matanya,mencoba mengenali lelaki besar itu.
"Hagrid! Hewan itu harus di keluarkan dari Hogwarts! Seorang Mud-blood telah terbunuh! Sekarang orang tua gadis itu pasti akan menuntutnya untuk segera dibunuh!" Tiba-tiba Tom memarahi Hagrid sambil menunjuk kotak besar disampingnya.
"Tidak! Aragog sama sekali tidak bersalah!" Hagrid membalas teriakan Tom di depannya, menutupi kotak itu dibelakang tubuh besarnya.
"Minggir Hagrid!" Tom berteriak menyuruh Hagrid untuk ke samping,dia menembakkan tongkatnya ke kotak itu, membuatnya terbuka lebar.
Dari dalamnya keluar binatang berkaki delapan,laba-laba,itu sedikit terlalu besar untuk ukuran laba-laba yang normal.
Laba-laba itu berlari cepat meninggalkan Tom dan Hagrid,tetapi Tom mengayunkan tongkatnya,mengucap satu mantra.
"Arania Exumai!" Ucapnya lantang.
"Aragog!" Hagrid terlihat sangat khawatir dengan kondisi laba-laba peliharaannya itu.
Setelah laba-laba besar itu pergi,Tom memasuki ruangan yang didalamnya terdapat Hagrid,dia menutup pintu.
"Hagrid!" Lily dan Harry seperti ditarik dari belakang,diminta menjauh dari tempat itu.
Tiba-tiba pandangan mereka cerah,mereka ditarik kembali ke dunia mereka sendiri.
"Hah...hah..pelakunya...H-Hagrid!" Ucap Lily dengan napas terengah-engah.
"Hah..hah.." Harry yang juga terkejut karena tiba-tiba ditarik keluar dari kenangan buku itu menganggukkan kepalanya,setuju dengan pernyataan Lily.

Two Lines-Lily PotterWhere stories live. Discover now