Bad things happen (4)

72 12 0
                                    

Happy reading ♥️♥️♥️

×××

Author POV

"Harry!" Lily berteriak memanggil nama saudara kembarnya itu,namun tidak ada yang bisa menghentikan egonya yang sudah tidak bisa ditahannya.
Harry memegang leher Sirius dan menjatuhkannya ke lantai,anehnya orang tua itu terlihat lemah membuat Harry segera mengacungkan tongkat sihirnya ke depan wajahnya yang malah tertawa geli melihat tingkah Harry.
"Kau akan membunuhku,Harry? Hehehe" caranya tertawa membuat keempat anak remaja disekitarnya terlihat cemas dan ketakutan karena Sirius tidak takut jika Harry benar-benar mengucapkan mantra pembunuh.
Harry kebingungan,dia tak tahu apa yang harus ia lakukan disaat seperti ini.
Ketika dia menghapus keraguan yang memenuhi pikirannya dan hendak mengucapkan mantra pembunuh,tiba-tiba pintu terbuka dengan keras,tampak seorang laki-laki dewasa yang memakai baju cokelat.
"Expeliarmus!" Professor Lupin membuat tongkat sihir milik Harry terjatuh jauh ke bawah meja,kemudian dia menggelengkan kepalanya,lalu menggerakkan dagunya ke depan teman-teman Harry.

Harry yang paham dan sangat mempercayainya segera bangkit dari duduknya dan mundur beberapa langkah ke arah Lily,Hermione,dan Ron.
"Hm—hm,Sirius,kau tampak agak berantakan ya?" "Akhirnya ragamu merefleksikan kegilaan mental mu" Professor Lupin mengacungkan tongkat sihirnya ke arah Sirius yang masih terbaring lemas.
"Kau tahu benar soal kegilaan dalam tubuhmu,ya kan,Remus?" Lagi-lagi Sirius tersenyum lebar,walau itu membuat dirinya semakin menakutkan,dia seperti tak peduli keadaannya.
Keempat anak itu membelalakkan matanya melihat Professor Lupin menurunkan tongkatnya,dia malah membantu Sirius untuk berdiri dan memeluknya erat seperti baru bertemu teman lamanya.
"Aku menemukannya!" "Aku menemukannya!" Bisik Sirius yang terdengar sampai ke telinga Harry,Lily,Hermione,dan Ron.
"Aku tahu" jawab Professor Lupin.
"Dia disini" lanjut Sirius dengan wajah yang senang.
"Aku tahu" Professor Lupin melepaskan pelukannya, ekspresinya juga ikut senang.
"Ayo bunuh dia" ujar Sirius tanpa takut.

"Tidak! Aku mempercayaimu! D—dan selama ini k—au adalah sahabatnya" Hermione berteriak dan maju ke depan,melindungi dua temannya.
"D—dia seorang manusia serigala! Itu seba—bnya dia kadang tidak mengajar!" Suaranya masih bergetar,dia menuduh guru,padahal belum pernah sekalipun ia lakukan itu pada siapapun.
"Sejak kapan kau tahu?" Wajah Professor Lupin yang biasanya terlihat cerah,berubah menjadi kelam,dia jadi menakutkan,membuat Lily menarik tangan Hermione pelan.
"Sejak Professor Snape memberi PR mengarang" jawabnya sambil merendahkan suaranya.
"Wah,wah,Hermione,kau memang penyihir muda terpintar yang pernah ku kenal" nada bicaranya semakin turun,Professor Lupin benar-benar membuat anak-anak itu ketakutan.
"Cukup bicaranya,Remus! Ayo kita bunuh dia!" Tingkah Sirius mulai aneh,dia menggertakan giginya yang kotor.
"Tunggu!" Remus hendak menghentikannya,egonya hampir sama seperti Harry.
"Aku sudah cukup menunggu! Dua belas tahun! Di Azkaban!" Ungkap Sirius dengan wajah yang serius,dia terlihat sangat kesal.
"Baiklah,ini,tapi tunggu dulu,Harry dan Lily berhak tahu alasannya" Remus bersikap seperti Professor yang sedang menyuruh anak didiknya untuk diam sejenak.
Sirius hanya memutar bola matanya,dia tidak tahan untuk segera membunuh.

"Aku sudah tahu! Kau mengkhianati orang tua kami! Karena Kau mereka mati!" Harry menaikkan nada bicaranya.
"Tidak! Itu bukan dia!" Remus melawan tuduhan Harry.
"Seseorang memang mengkhianati kedua orang tuamu, tapi itu bukanlah dia" lanjutnya sembari mengisyaratkan agar Harry tenang dengan kedua tangannya.
"Tapi seseorang itu adalah orang yang sesaat ku kira sudah mati" ucap Remus menurunkan tangannya.
"Siapa itu?!" Harry yang tidak percaya dengan perkataan Professor dihadapannya membuat Lily kewalahan menyuruhnya untuk tenang.
"Harry" bisik Lily pelan,dia memegang tangan Harry.
"Peter Pettigrew!" Tiba-tiba saja Sirius Black menjawab pertanyaan Harry,membuatnya membungkam mulutnya sejenak,bukan hanya dia,tetapi teman-temannya juga ikut terkejut.
"Dia ada dikamar ini! Saat ini!" "Ayo keluar,Peter! Mari kita bermain!" Tingkah Sirius benar-benar gila,Harry dan Ron menganggapnya seperti itu.
"Expeliarmus" lagi-lagi seseorang datang menghancurkan ketegangan mereka,itu adalah Professor Snape,dia menyingkirkan tongkat sihir Professor Lupin yang dipegang Sirius.
Semua orang di sana menatap Snape dengan tatapan heran, berbeda dengan Harry yang sudah memasang kedua telinganya untuk mendengarkan penjelasan Sirius Black,walaupun orang itu terlihat berantakan dan dia masih menganggapnya orang gila.

Two Lines-Lily PotterWhere stories live. Discover now