Side Story - him

88 17 1
                                    

Happy reading ♥️♥️♥️
Kalau bisa pake lagu Ruth.B.
Yang di atas yaa♥️

×××

George POV

Entah kapan aku mulai menyukainya.
Dia cantik.
Dia baik.
Dia sempurna.
Aku merasa tenang saat melihatnya.

Apa ini cinta pandangan pertama?
Tapi kapan?
Apa ini karena cara mu mengucapkan namaku?
Atau ini karena cara mu bermain?

Belum pernah ada perempuan yang sangat menyenangkan seperti mu.
Ya,kecuali Angelina.
Tapi dia tidak menggerakkan hatiku sama sekali.
Itu hanya tergerak saat melihatmu.
Makanya aku berpikir,kamu diciptakan untukku.
Hanya untukku.
Aku bahkan bercerita pada Peeves.
Bukan memakai namaku sih.
Tapi aku kelelahan karena sikapnya.

[Flashback On]

Aku keluar dari asrama pagi-pagi buta.
Mencari udara segar karena aku memimpikannya.
Iya,dia Lily Potter.
Beberapa hari terakhir aku memang merasakan sesuatu yang berbeda ketika melihatnya.
Aku tak tahu harus menceritakan ini kepada siapa.
Fred?
Lupakan saja,dia malah akan memacari Lily duluan.
Dia suka bermain wanita.
Berpacaran dan berselingkuh.
Tapi herannya,para wanita itu malah semakin banyak.
Lee Jordan?
Ah..
Dia memang lebih baik daripada Fred.
Tapi jahilnya sama saja.
Ia tak bisa ditebak.
Ku pikir-pikir,temanku tidak banyak ya?
Teman dekatku hanya 3.
Saudaraku disini 4.
Apa aku cerita ke kakak ku saja?
Menyuratinya?
Biar ku pikirkan,Bill? Dia sibuk di Gringgots.
Charlie? Ah..dia bahkan tidak mau meluangkan waktu untuk pulang ke rumah sehari saja.
Percy? Tahu apa dia tentang cinta? Yang dia pikirkan hanya pelajaran saja.
"Apa ini? Murid berkeliaran di pagi buta seperti ini!"
"Aku akan panggil Flich"
Hampir saja aku jatuh.
Peeves mengejutkanku dan ia malah tertawa keras melihatku kehilangan keseimbangan.
"Jangan!" " Aku akan memberitahu kamu sesuatu!"
Bodoh! Apa yang akan ku beri tahu?
"Oh ya? Apa itu?"
"Kisah memalukan temanku!"
"Siapa temanmu? Fred? Atau perempuan berambut merah itu? Lily!" Tebaknya berjalan di angin.
"Bukan! Dia teman lama ku,tapi dia bersekolah disini juga"
"Ayo cepat ceritakan!" Dia melompat-lompat kegirangan.
"Duduk dulu dong!"
"Disana!" Usul ku sembari menunjuk tangga kayu yang reyot.
"Oke!!" Bagus! Dia termakan umpan! Sekarang harusnya aku menceritakan apa ya?

"Jadi bagaimana?" Ucapnya memandang aneh kepadaku.
"Kau bohong ya?" Matanya semakin sinis dan dingin.
"T-tidak!"
"Jadi gini..temanku itu suka dengan orang yang ada dimimpinya"
"Dia bilang,disana dia bermain Quidditch bersamanya,tapi timnya kalah gara-gara perempuan itu"
"Dia juga bilang dia bodoh karena menyukai orang yang tidak bisa bermain Quidditch,jelek,dan aneh"
"Kamu tahu? Dia itu menjengkelkan"
"Dia bahkan tidak bisa fokus dengan benar"
"Dia nggak bisa main Quidditch"
"Tapi aku menyukainya,begitu katanya"
"Hatinya menjadi berdetak kencang saat melihat orang bermain Quidditch,dia jadi tidak normal"
Ayo otak! Bekerjalah! Bisa-bisa makhluk disamping ini malah marah.
"Lalu dia sampai dimasukkan ke rumah sakit jiwa"
"Jadi dia tidak ada disini?"
"Iya" jawabku dengan tampang tanpa dosa.
Dia melayang melewati ku.
"Itu bahkan bukan cerita yang memalukan! Aku akan memanggil Flich!"
Gawat! Dia benar-benar akan memanggilnya!
Ah..bagaimana ini.
Kabur!
Iya kabur!

[Flashback Off]

Tapi pada akhirnya sama saja.
Aku malah tertangkap oleh Flich dan Kucingnya yang menyebalkan.
Walaupun aku tidak bilang bahwa itu adalah diriku.
Tapi itu tetap membuatku merasa bahwa aku sudah menceritakannya pada orang lain.
Tapi ketika kamu bilang bahwa kamu ada hubungan istimewa dengan Malfoy,hingga membuat saudaramu marah.
Itu pasti sangat istimewa ya?
Memandang wajahmu membuatku sadar.
Aku belum cukup baik untukmu.
Mungkin kali ini,kamu hanya menganggap ku sebagai kakak laki-laki mu yang ke dua.

Two Lines-Lily PotterWhere stories live. Discover now