Episode 32: Yang ditinggalkan

3.4K 456 11
                                    

"Sudah menemukannya?"

Pertanyaan itu segera disambut lawan bicara di seberang dengan sebuah jawaban, satu nama disebutkan, namun tampaknya Yoongi sudah salah dengar sehingga ia kembali bertanya untuk memastikan.

"Ryu Hansel? Kau yakin?"

Pria yang memberinya informasi itu kembali menjelaskan bukti yang ia dapatkan. Dan itu semua tertuju pada Ryu Hansel. Data yang lebih mendukung adalah riwayat panggilan Hansel dengan Reporter Lee tepat sebelum berita itu dirilis.

Yoongi termenung lama. Perasaan abstrak menggelutinya. Batinnya terus mengatakan dirinya sudah dikhianati oleh orang yang ia percaya. Sejujurnya bahkan sedikit pun Yoongi tidak pernah mencurigai Hansel yang melakukannya.

Kemudian Yoongi menghubungi gadis yang sudah kembali ke Amerika itu untuk memperjelas semuanya. Tak lama setelah nada panggilan yang tersambung terdengar suara ceria Hansel langsung menyambut.

"Yoongi-ya!!!!! Ya tuhan, akhirnya kau berinisiatif menghubungiku duluan! Bagaimana kabarmu di sana? Di sini sangat panas—"

"Hansel," sela Yoongi. Ia sedang tidak ingin mendengar basa-basi. "Bukankah seharusnya kau mengatakan sesuatu padaku?"

Hansel berpikir sekejap lalu menjawab dengan nada yang kebingungan. "Aku? Mengatakan apa?"

"Tentang Seyi. Kau yang memberitahu Reporter Lee." Itu bukan pertanyaan, tetapi sebuah pernyataan. Yoongi sangat serius dengan hal ini.

Di ujung sana Hansel hilang suara. Senyap untuk sesaat. Hansel membutuhkan waktu untuk kembali berkata-kata. Suaranya yang semula riang berubah menjadi sangat pelan dan terputus-putus.

"...maafkan aku,"

Permintaan maaf itu memenuhi segala asumsi. Benar, Ryu Hansel adalah pihak yang membocorkan berita tentang dirinya dan Seyi ke media.

"Aku hanya ingin membantumu, Yoongi. Sungguh!" Hansel berkata dengan nafas yang memburu. Ia yakin Yoongi masih mendengarkannya, karena Yoongi bukanlah orang yang penuh buruk sangka. Yoongi akan selalu mendengarkan lawan bicaranya sehingga tidak terjadi kesalahpahaman di antara mereka.

"Dengan memperlihatkannya ke publik aku pikir tidak akan ada wanita lain yang berusaha mendekatimu lagi. Begitu pula tak akan ada lelaki yang akan berusaha mendekati gadis itu karena dia adalah milikmu!" Hansel mengambil nafas lalu melanjutkan. "Kau terlihat sangat tulus pada gadis itu. Gadis itu membuatmu terlihat lebih hidup, gadis itu membuat musim dingin di dirimu menjadi musim semi. Aku ingin membantumu agar tidak kehilangan dirinya. Karena aku tahu itu sangat sakit dan menyedihkan. Aku tidak sanggup membiarkanmu nantinya terluka."

"Tapi kau melanggar privasinya, Hansel." Yoongi berkata masih dengan nada datar.

"Aku minta maaf, sungguh... maafkan aku tidak mengatakannya terlebih dahulu padamu. Aku tidak tahu niat baikku ternyata berakhir seperti ini. Aku tidak bermaksud begitu, sungguh..."

Perlahan Yoongi membuang nafasnya. "Sudahlah. Semua sudah terjadi dan telah diselesaikan. Aku harap kau dapat mengambil pelajaran tentang perbuatanmu kali ini,"

Hansel terisak, ia menyesal dan merasa bersalah. Niat baiknya tidak berjalan dengan baik. Melihat Yoongi bekerja keras menemukan orang yang menyebarkan berita itu sepertinya Yoongi sudah sangat marah. Dan dirinyalah yang membuat Yoongi marah. Yoongi pasti kecewa. Hansel berharap Yoongi memaafkannya. Selama ini, seceroboh apapun dirinya, Yoongi selalu memaklumi dan memaafkannya. Begitu pula saat ini, Hansel telah ceroboh dan berharap Yoongi memaafkannya.

Di tengah isakannya Hansel teringat, Seyi bukan dari kalangan publik figur, pasti gadis itu merasa sangat terkejut dan juga sangat terganggu. Hansel tidak memperhitungkan hal itu. Ia semakin merasa bersalah.

RICH MIN ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang