Episode 16: Hari yang melelahkan

3.8K 501 12
                                    

Park Seyi tidak pernah berpikir untuk datang lagi di kediaman keluarga Min. Namun, setelah terlibat silat lidah yang cukup panjang dan melelahkan beberapa saat lalu, kini dirinya datang dengan pasrah karena sudah kalah berargumen dengan Min Yoongi. Seperti déjà vu. Rumah di hadapannya dan suasana di sekitarnya. Hanya saja, ini siang hari dan lututnya tidak terluka.

Seyi hendak membuka percakapan setelah hening cukup lama di dalam mobil. Saat ia berpaling tanpa sengaja netranya bertemu dengan netra Yoongi yang tengah menatapnya dalam diam.

"Kenapa menatapku?" tanya Seyi yang masih sebal.

"Kau berniat merusak rencanaku, kan?" Yoongi menuduhya.

Hampir saja Seyi tersedak salivanya sendiri. Ia menggeleng penuh rasa prihatin dan menjawab, "Selama kau hidup kau selalu dikhianati orang-orang, ya?"

"Dari matamu terlihat ada rencana lain yang kau sembunyikan," tuduhnya lagi.

"Tahu apa kau tentang mataku!"

"Ternyata benar, kau akan merusak rencanaku!"

"Aku tidak bilang begitu!" Seyi membela diri. Semakin lama bisa-bisa dirinya jadi sangat stres menghadapi Min Yoongi.

"Seyi-ssi, kalau kau berniat melakukan kebalikan dari apa yang kita sepakati, aku tidak bisa menjamin kau bisa segera lepas dariku seperti yang kau inginkan." nasihat Yoongi baik-baik.

"Yoongi-ssi, menurutku kau pria paling sok tahu yang pernah aku temui."

"Kalau begitu tatap aku dan katakan kau akan melakukannya sesuai rencana!" Yoongi mengeluarkan serangannya.

Terdiam. Seyi melempar pandangannya ke luar jendela. Rasanya pendingin udara mobil Yoongi berubah menjadi sangat panas. Dirinya ketahuan. Ia ketahuan akan merusak rencana Yoongi dalam waktu singkat. Heol! Apa Min Yoongi dapat membaca pikirannya? Atau dia seorang cenayang? Bagaimana bisa Yoongi tahu Seyi tidak akan menurutinya? Apa akting Seyi terlalu kentara?

"Sebentar!" Tiba-tiba Seyi sadar sesuatu lalu menatap Yoongi dengan ekspresi penuh curiga. "Tadi... aku bilang kau pria paling sok tahu, bukan?"

Yoongi mengangkat bahunya acuh. "Kenapa? Kau ingin menarik kata-katamu? Kau baru sadar sebenarnya aku pria yang cerdas?"

"Jawab aku dengan jujur, Yoongi-ssi! Dari mana kau tahu nama adikku Park Hoon dan Lee Yoochan pernah menjadi tetanggaku?"

Pertanyaan Seyi diluar dugaan. Yoongi sedikit cemas. Bukan hanya karena pertanyaan yang ia dengar, tetapi juga sorot Seyi yang menajam dan tubuh gadis itu terus mendekat padanya.

"Apa mungkin kau—"

"Akan aku jawab! Tapi sebelum itu, kau harus berjanji akan mengikuti sesuai rencana dan tidak akan merusaknya!" pungkas Yoongi membuat kesepakatan kedua. Ia sengaja memotong ucapan Seyi cepat-cepat karena tidak ingin mendengar gadis itu menuduhnya yang tidak-tidak.

Seyi kehabisan kata. Dadanya sudah sesak karena menahan kekesalan cukup lama. Semua kekesalan itu disebabkan oleh pria di sebelahnya.

"Baiklah!!! Aku berjanji!!! Aku akan bersikap baik pada keluargamu, bersandiwara dengan baik, dan tidak akan menyangkal jika mereka menganggapku sebagai kekasihmu!!! Puas?!!!" ucap Seyi dengan nada yang tinggi dan sangat kentara gejolak emosinya.

"Anak pintar! Sebagai gantinya akan aku jamin tidak akan tersebar informasi apapun tentang dirimu," Min Yoongi tersenyum tipis. Wajah memerah Seyi saat ini entah kenapa membuat Yoongi sangat gemas. Lebih lagi bibir merah muda Seyi yang tidak pernah berkata manis untuknya itu terlihat seperti apel yang siap untuk digigit saat marah-marah seperti tadi.

RICH MIN ✔️Where stories live. Discover now