1.Tawuran

462 107 130
                                    

Happy Reading all😘

"Woi!!"seru sebuah suara.

Langit serta teman-temannya menoleh. Seorang cowok jangkung berdiri sempurna disana sambil memikul kayu di pundaknya bersama segerombolan cowok cowok brangasan di belakangnya.

"Lo kalau berani sini maju!" tantang cowok itu.Cowok yang biasa dipanggil Raka itu adalah ketua tawuran SMA Tripura. Musuh besar SMA Bharada. SMA Bharada sendiri di pimpin oleh Langit.

Langit berdecih,"Bangsat!beraninya pake senjata.Sini maju pecundang gue ladenin.Lo jual gue beli." Sentak Langit.

"Gak usah banyak bacot lo sini maju!" Teriak Raka.

Tanpa banyak bicara lagi Langit langsung menyerang Raka brutal. Sebagai ketua tawuran Langit harus bertindak cekatan. Langit mengawali tawuran di ikuti petarung lainnya. Tempat itu berubah gaduh,setelah Langit mengomando. Dan tawuran di mulai tanpa mengenal ampun.

Satu pukulan mendarat mulus di pipi Raka. Raka pun membalasnya. Langit kembali memukul perut Raka berkali kali hingga Raka tersungkur. Raka memegangi perutnya.

"Berdiri lo!"Sentak Langit.

Raka tak menjawab lalu bangkit dari posisinya. Dengan gesit ia memukul pelipis Langit. Langit yang belum siap pun terdorong mundur.

Raka tergelak seakan itu adalah lelucon. Langit geram. Brutal benar benar brutal. Langit menghajar habis habisan Raka hingga untuk kedua kalinya cowok itu tersungkur dengan lebam hampir di seluruh wajahnya.

Elovi Archialova,atau biasa di panggil El masih sibuk dengan lawannya yang ada di depannya. Cewek itu,satu satu nya cewek yang andil dalam tawuran SMA Bharada. Tidak ada yang mengetahui El ikut dalam tawuran kali ini atau bahkan tawuran sebelumnya,karena dirinya mengenakan masker serta topi hingga status cewek tidak nampak dari sini.

"Segitu aja kemampuan lo." Ejek Langit sambil tersenyum miring.

"Oke kali ini gue kalah." Kata Raka mengalah.

"Guys!mundur!" Teriak Raka mengomando seluruh pasukannya mundur. Dengan serentak seluruh pasukan Raka menyingkir dari area tawuran.

Mendengar teriakan dari Raka,ketua tawuran SMA sebelah,El menoleh. Rupanya cowok itu sudah menyerah dalam keadaan babak belur. Miris sekali. Pasti cowok itu baru saja di hajar habis oleh Langit.

Langit Antarex, cowok yang notabene pemimpin pasukan tawuran SMA Bharada itu adalah cowok paling bahaya di sini. Siapa sih yang tidak mengenal cowok itu? Seluruh seantero Bharada pasti mengenalnya bahkan sekolah lain juga mengenalnya.

Cowok itu terkenal karena wajah tampan nan menawan yang berhasil membuat siapa saja yang menatapnya terkesima. Selain itu,cowok itu juga terkenal karena kemahirannya dalam hal berkelahi,Keberandalan,dan sikapnya yang dingin. Sikap yang tidak terpuji itu justru yang membuat namanya semakin melejit. Dan banyak diminati oleh kaum hawa.

"Kaum lembek gak selevel lah sama kita." Celetuk Devile,salah satu teman Langit setelah Raka dan pasukannya pergi dengan motor masing masing.

Langit dan teman temannya tertawa terbahak bahak karena kekalahan musuh mereka.

"Bener bro."imbuh Rizky teman Langit yang lain.

Tawa kemenangan tercetak diantara gerombolan siswa berseragam abu abu itu. SMA Bharada kembali menjadi pemenang. Hal itu wajib untuk dirayakan.

##

El melepas masker serta topi putih miliknya. Ia mengibas ngibas rambut lurus yang diujung ujungnya di warnai abu abu,yang sedikit basah akibat keringat yang keluar dari pori pori kepalanya. Tawuran tadi cukup membuat dirinya berpeluh peluh.

"Lo!"kata sebuah suara berat yang sudah tak asing lagi bagi telinga El sungguh mengagetkan.

El menoleh. Kedua netranya langsung menemukan sosok cowok jangkung yang akhir akhir ini ada dalam pikirannya. El membulatkan matanya sempurna.

"Lo yang ada di tawuran tadi kan?Ternyata lo cewek?"

Tak ada jawaban. El meneguk salivanya. Ia masih belum percaya,ia berhadapan dengan cowok super brutal seperti Langit sekarang. Apa dia mimpi? Ah tidak ini nyata.

"Lo tuli? Gak denger gue ajak ngomong." Suara Langit kembali terdengar dingin sangat dingin.

"Emang kenapa?" Sahut El sengit seraya bangkit dari duduknya.

"Emang kenapa kalau gue cewek?" Tanya El lagi menentang.

Langit tak menjawab dan memilih diam. Kedua bola matanya masih sibuk memandangi cewek di depannya.

"Besok lagi gak usah ikut tawuran lagi." Peringat Langit datar dan hampir saja tanpa ekspresi.

El tertawa keras keras menanggapi perkataan Langit barusan. Ia membawa tubuh modisnya mendekat ke arah Langit. Sorot matanya mengkilat menandakan ia sedang marah.

"Jadi lo ngremahin gue?" Tanya El sengit dan memajukan wajahnya.

Langit menaikkan sebelah alisnya,"Menurut lo?" Tanyanya singkat.

"Oke!kita buktiin!" Tantang El tanpa basa basi.

Dengan cepat El meluncurkan satu pukulan ke arah Langit,namun berhasil di tangkas sangat baik oleh Langit. El mengakui bahwa cowok di depannya memang mahir dalam hal berkelahi. Langit mengunci pergerakan El.

"Gue bilangin sekali lagi,lo gak usah ikut tawuran lagi." Peringat Langit sekali lagi jauh lebih tegas.

Rahang El tiba tiba mengeras kala mendengar perkataan cowok itu. Berani beraninya dia mengatur kehidupannya. Bagi El tawuran adalah sebagian dari kehidupannya. Ia tidak akan membiarkan orang meremehkan dirinya termasuk cowok itu sekalipun.

"Gak usah ngatur gue." Tolak El seraya menepis tangan Langit yang menguncinya tadi. Lalu meluncurkan satu pukulan lagi pada pipi cowok itu. Langit yang dalam posisi tidak siap
pun akhirnya terdorong ke belakang.

Setelah melakukan hal itu,ia buru buru meninggalkan Langit yang masih memegangi pipinya. El menaiki motor besar berwarna hijau miliknya dan memacunya dengan kecepatan tinggi. Sementara Langit hanya memandangi kepergian cewek itu tanpa bereaksi apapun.

Langit terpaku,cewek itu berhasil membuat dirinya geleng kepala. Satu kata untuk El,tangguh. Cewek itu benar benar tangguh di banding cewek lain yang pernah ditemui Langit sebelumnya.

"Hei Lang,lo kenapa?" Tanya Marshell yang notabene adalah teman dekat Langit.

"Anak Tripura nyerang lo lagi?" Sambar Alex teman Langit yang lain.

Tak ada jawaban. Langit memilih diam tanpa ingin menjawab pertanyaan kedua temannya itu.

##

Langit baru saja sampai di belakang sekolah. Seseorang sudah menunggunya disana. Langit menepuk pelan pundak seseorang itu.

Hal itu berhasil membuat seseorang itu menoleh dan langsung menjabat tangan Langit serta merangkul bahu langit dengan tangannya.

"Udah lama gak ketemu!"

**

Hallo guys

Gimana ceritanya?bosenin ya ?

Ini cerita pertama aku lho.Semoga dapat memberi kesan yang baik bagi yang membacanya

So,happy reading

Vote serta komen nya sangat membantu ku untuk mengembangkan cerita ku.

Terimakasih atas waktunya untuk membaca ceritaku yang masih terbilang kurang memuaskan.

Tapi aku akan berusaha untuk mengembangkannya

Salam hangat

Yani😘

Langit AntarexWhere stories live. Discover now