33

6.5K 352 0
                                    

H-1 pernikahan.

Andini bunda Hafsah menyewa bis untuk mengangkut mereka ke hotel.

Karena terlalu banyak anggota keluarga Hafsah. Tidak memungkinkan untuk menggunakan mobil pribadi atau taksi. Karena koper-koper pun banyak.

Hafsah sedang mempeking dibantu oleh zifa. Sedangkan yang lainnya sudah selesai kini tinggal menunggu Hafsah.

Hafsah keluar dari kamarnya sembari menyeret koper turun kebawah.
Di ruang tv sudah banyak sekali keluarga yang siap untuk ke hotel. Sedangkan koper-koper sudah dimasukan dalam bagasi.

Satpam rumah Hafsah langsung mengambil alih koper yang Hafsah bawa ke tangannya. Untuk dimasukan juga kedalam bagasi.

"Ayo-ayo... Kita berangkat sekarang!" Ucap Andini bunda Hafsah.

Mereka semua berbondong-bondong keluar rumah. Di depan pagar rumah Hafsah sudah terparkir rapih bis. Satu persatu mulai masuk kedalam bis Tersebut.

Arumi memberi kabar bahwa ia akan ke hotel bersama Irvan suaminya. Jadi Arumi tidak ikut rombongan Hafsah.

Hafsah menaiki bis dengan zifa dibelakang. Duduk dengan zifa pula.

Hafsah tak menyangka bahwa besok kehidupannya akan berubah. Tanggung jawab bundanya akan beralih ke suaminya. Dan hari ini hari terakhir Hafsah menyandang sebagai single. Karena besok ia akan menjadi istri untuk suaminya.

"Deg-degan ya kak?" Tanya zifa karena Hafsah sedari tadi terus diam.

Hafsah mengangguk.

Zifa meletakan kepalanya di bahu Hafsah.

"Semoga kakak bahagia... Walaupun pilihan bude tapi kakak harus bahagia." Ucap zifa menyemangati.

Hafsah tersenyum lalu mengangguk kecil.

"Pasti." Jawab Hafsah seadanya.

Di dalam bis menuju hotel. Sepupu-sepupu Hafsah karaokean di dalam mobil.

o0o

Kini sudah sampai di hotel yang menjadi tempat pernikahan dan tempat menginap keluarga Hafsah.

Keluarga Hafsah langsung disambut hangat oleh semua orang yang bekerja di hotel tersebut.

Hafsah bisa melihat orang-orang yang membuat dekor. Dan ada yang bagian memasang bunga-bunga mawar.

"Ini kamar non Hafsah."

"Terimakasih."

Hafsah masuk kedalam kamar hotelnya. Kasur king size dengan satu set sofa, kamar mandi. Lemari besar.

"Ini kopernya non." Ucap perempuan yang bekerja disitu.

Hafsah mengangguk lalu Tersenyum.

Kamar Hafsah bersebelahan dengan kamar yang lainnya. Agar memudahkan kalau membutuhkan apa-apa.

Hafsah mulai menata baju-bajunya dan meletakan didalam lemari yang sudah tersediakan. Di pojokan kamar Hafsah banyak sekali bunga mawar. Kamar Hafsah menjadi kamar romantis.

o0o

"Kalo ada apa-apa bisa minta tolong sama aku." Ucap Arumi.

Arumi sudah tiba satu jam lalu dihotel. Kamar Arumi dan Hafsah kebetulan bersebalahan ketimbang kamar yang lain.

Hafsah mengembangkan senyumnya lalu mengangguk.

My Husband Doctor Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang