31

6.5K 346 0
                                    

Menjelang pernikahan Hafsah sudah harus diam di rumah, semua kerjaan di butik Hafsah serahkan kepada Arumi.

Undangan sudah di sebar tanpa sepengetahuan Hafsah. Baju akad dan resepsi sudah di ambil langsung kakak nya dari butik.

Hafsah yang jenuh tidak ngapa²in dikamar menjadi bosan. Bahkan semua anggota keluarga besar nya sudah mulai berdatangan kerumah Hafsah. Walaupun pernikahan dilaksanakan di hotel tetapi tetap saja rumah Hafsah ramai.

Hafsah menatap langit-langit kamarnya. Sebentar lagi kehidupannya akan naik satu level.

"Kak Hafsah.." teriak zifa sepupu Hafsah dari balik pintu.

"Kenapa zi, masuk aja ga dikunci." Teriak Hafsah di dalam kamar.

Ceklek...

Gadis berusia tak jauh dari Hafsah mendudukkan dirinya tepat di samping Hafsah.

"Cie yang bakal nikah.." goda zifa.

Hafsah hanya diam tidak menanggapi godaan tersebut.

"Keluar yu kak.. diluar banyak orang kita ngobrol-ngobrol." Ajak zifa.

Hafsah mengangguk. Dan mulai melangkah keluar bersama zifa.

Benar saja di ruang tamunya sudah banyak sekali sepupu-sepupu Hafsah.
Sedangkan orang tua berkumpul di halaman samping rumah Hafsah.

"Pengantin baru turun." Ucap indah sepupu Hafsah.

Hafsah duduk di sebelah indah yang umurnya sama juga dengannya tetapi belum menikah.

"Eh nanti malem, bude dan tante-tante mau ngadain makan-makan di halaman samping, bakar-bakar gitu camping judulnya mah. Gimana kalau kita beli cemilan buat nanti malam?" Celetuk xienza.

"Wah boleh tuh, bude juga kan bilang disini ga ada cemilan..." Sahut indah.

"Gaeskeun sekarang lah..." Ucap zifa penuh semangat.

Bude yang mereka maksud itu adalah Andini bunda Hafsah, karena Andini anak tertua dari ibu-ibu mereka.

"Ikut ikut ikut ikut...ikut,"

Mereka semua sepontan tertawa mendengar ucapan Hafsah yang menirukan tiktok.

"Ijin dulu kuy... Nanti mamak kita nyariin." Ujar xienza.

Mereka semua mengangguk, dan Langsung ke halaman samping untuk berpamitan.

Sepupu-sepupu Hafsah datang pagi tadi, makanannya seketika rumah Hafsah menjadi heboh.

Sebenarnya sepupu Hafsah bukan Hanya mereka-mereka. Masih banyak mungkin akan datang menyusul.

o0o

"Kita ijin ke supermarket bentar buat beli cemilan buat nanti malam." Ucap zifa mewakili semuanya.

"Yaudah hati-hati kalian..." Sahut mamah zifa.

"Eh... Jangan lupa beli ikan ya buat nanti malam."

"Siap." Ucap mereka serentak.

My Husband Doctor Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang