Nueve | Breaking News!

523 162 637
                                    

Part 9 | Breaking News!

ABSEN DULU YUKK! BIAR GA SIDERS!! 

JANGAN LUPA KOMEN DI SETIAP PARAGRAF YA!!

Happy Reading and Satnight For u!♡
Don't Forget
Vote and Comment My Story!

___

🕊️🕊️🕊️

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

🕊️🕊️🕊️

Sore ini Selens sudah berpakaian rapi, tampaknya gadis itu akan pergi ke suatu tempat, badannya sudah dibaluti dengan cardigan crop top dengan bawahan midi skirt dan beige boots ikut melengkapi penampilan Selens kali ini. Badan Selens yang ramping telihat sangat sempurna dengan ootd itu.

Tangan gadis itu sibuk merapikan jejeran alat musik yang sedikit berantakan di sisi kamarnya. Selens memindahkan tas biola yang tadi ia letakkan diatas kasur ke sisi kamar, kakinya mundur Selangkah, pandangannya lurus kedepan melihat apakah semua alat musiknya sudah tertata rapi atau belum? Saat sudah puas dengan hasil tataannya sendiri Selens meraih satu tas biola lagi.

Kalau kalian bertanya kenapa begitu banyak biola dikamar Selens? Jawabannya adalah, Selens itu penggemar musik, gadis itu sangat suka bermain biola, dulu saat masih tinggal di Spanyol orangtua Selens menyekolahkannya disekolah kursus musik. Dan ternyata Selens memiliki bakat dalam memainkan biola, dari sanalah asal usulnya Selens menyukai alat musik itu. Saat di Indonesia pun Selens menyempatkan les musik di Strains Of Music yang berada di Jakarta, meskipun kefokusan Selens harus terbagi dengan padatnya kegiatan sekolah, tapi itu tidak membuatnya patah semangat untuk bermain alat musik lagi. Lagipun soal membagi waktu Selens adalah ahlinya.

"Gue tarok dimana ya kemarin?" gadis itu bermonolog sendiri mencari biola kesayangannya. Ia lupa terakhir kali benda itu ia taruh dimana. Perasaan Selens benda itu sudah ia bawa kedalam kamar.

Klik

Pintu kamar Selens terbuka, sedangkan gadis itu tidak sadar bahwa didepan pintu sudah ada orang. Sazel yang melihat kakaknya sedang mencari sesuatu itu tampak terheran-heran. Kepalanya menyembul dibalik pintu.

"Kak..." Panggil Sazel pelan.

Selens menoleh kearah pintu, ia langsung memutar matanya malas melihat siapa yang datang kekamarnya. Tak mengindahkan panggilan sang adik, Selens melanjutkan kegiatannya lagi.

Sazel yang masih didepan pintu tampak berpikir sebentar, pria itu menggigit pipi bagian dalamnya tanda bahwa ia sedang bepikir, sepertinya kakaknya itu masih marah. "Kak," panggil Sazel lagi.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 18, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

SignificaWhere stories live. Discover now