1. PERTEMUAN PERTAMA

1.1K 396 531
                                    

“Percayalah, ketulusan seseorang bisa kita lihat dari sikap dan perilaku kecilnya." — Melati Auryn

- BINOCULARS GIRL -

Happy Reading 💗💗

"Rapat hari ini gue tutup. Sebelum itu, ada yang mau ditanyakan lagi?" Seorang laki-laki dengan hoodie hitam yang melekat di tubuhnya bertanya. Ia menatap teman-temannya satu persatu.

"Gue dong, Mark! Jadi, fiksasi tanggal kegiatan kita belum ditentukan, ya?" tanya seorang perempuan bersurai agak cokelat.

"Iya, belum. Nanti coba gue tanyakan ketua prodi kita dulu. Setelah itu baru gue kabari kalian," jawab laki-laki bernama Mark tersebut.

"Oke, gue rasa udah cukup," ujar perempuan itu.

"Sip. Fia, jangan lupa hasil rapat hari ini lo share ke grup, ya," kata Mark pada perempuan yang tadi bertanya. Laki-laki itu menegak air putih yang berada di hadapannya. Ia memasukkan buku catatan kecilnya ke tas sling bag yang dipakai.

Fia mengacungkan kedua jempol sebagai jawaban. Beberapa orang yang berada di ruangan itu mulai beranjak dari duduknya. Mereka melakukan tos ala anak organisasi sebelum pulang ke rumah masing-masing.

"Makasih banyak buat Mami lo, Sky. Soalnya kita udah diizinkan rapat di sini," ujar Mark sambil bertos dengan Sky. Sky, salah satu anggota himpunan yang menjadi tuan rumah di acara rapat hari ini.

"Iya, santai aja, Mark. Lagipula rumah gue free-free aja, kok," balas Sky.

"Rajin banget, ya, kita. Orang hari weekend liburan. Kita malah rapat," Rian berkata seraya merangkul Mark dan Sky.

"Ya, mau gimana lagi, udah tanggung jawab." Sky menimpali sambil sedikit terkekeh.

"Eh, Guys. Gue sama yang lain duluan, ya," sahut Fia beserta anak himpunan lainnya.

Sekarang, di rumah Sky hanya tersisa Mark, Rian, juga Catrine.

Catrine Caperlina, gadis tinggi modis semampai yang dari tadi terus saja mengikuti Mark. Ia berdiri dan berjalan di belakang Mark. Catrine mengintil laki-laki itu sejak satu jam yang lalu.

"Mark, gue pulang bareng sama lo, ya? Tadi, pas berangkat kan gue udah enggak bareng lo. Jadi, pulangnya bareng, ya?" Dengan sedikit kecentilan, Catrine memegang lengan kanan Mark.

"Gue kan udah bilang gue enggak bawa kendaraan. Ini aja gue mau naik bus. Lo pulang sendiri aja. Memang lo mau naik bus?" tanya Mark sambil melepaskan lengan Catrine. Jujur, ia merasa risih diikuti terus oleh perempuan dari Departemen Humas ini.

Catrine cemberut mendengar ucapan Mark. Perempuan itu tidak suka naik angkutan umum. Masa cantik-cantik gini naik bus, batin Catrine.

"Lo bareng Rian aja atuh, Cat. Dia kosong tuh motornya," ujar Sky memberi saran.

"Yaudah deh gue bareng Rian aja," putus Catrine. Gadis itu berjalan ke arah samping kiri Rian.

Saat ini mereka berempat sudah berada di depan rumah Sky. Rian dan Catrine sudah naik di atas motor. Bersiap untuk pergi.

"Duluan, Bro," ujar Rian sambil melajukan motornya.

BINOCULARS GIRL [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang