SYLM . 25

356 56 165
                                    

DOUBLE UP!!

BUKAN DOUBLE BUNNY YA...

FEAR THE DOUBLE BUNNY!!!

BUT NOW DOUBLE KOALA 🐨🐨

HEHEHE...

BINTANGNYA KASIH YA... JANGAN LUPA!

CEKIDOOOT!!!



(((((****)))))




Setelah masa panjang beristirahatnya selama hampir sebulan penuh akhirnya Taehyung sudah mulai bisa beraktifitas seperti sebelumnya. Dia sudah boleh masuk kerja lagi seperti dulu. Tentu kehadirannya disambut ceria oleh Seokjin dan Jimin yang memang sudah sangat merindukannya. Mereka berdua langsung memeluk Taehyung begitu Taehyung menampakan diri diruang kerja mereka.

"Taehyung!!!! Aku merindukanmuu!!!!!" Jimin berseru riang sambil memeluk erat sang sahabat.

Dia merasa senang karena bisa bertemu dengan Taehyung. Selama sakit Taehyung memang melarangnya untuk datang menjenguk saat ia berada dirumah. Hanya Seokjin yang beberapa kali datang karena ada keperluan dengan Yoongi. Dia tidak ingin terlalu banyak merepotkan teman-temannya ini.

"Sudah! Jangan peluk dia terlalu kencang! Kau tau kan dia baru saja sembuh. Kau bisa membuat rusuknya sakit lagi!" Seokjin menyingkirkan tangan Jimin yang memeluk erat tubuh Taehyung.

Sambil mempoutkan bibirnya Jimin menarik diri dari Taehyung. Sebenarnya dia masih ingin memeluk Taehyung tapi ucapan Seokjin ada benarnya. Dia tidak boleh memeluk Taehyung terlalu keras. Nanti kalau Taehyung sakit lagi bagaimana?

"Gomawo Jiminie, Seokjin hyung. Aku juga sangat merindukan kalian. Rasanya sepi sekali selama aku sakit tanpa adanya kalian," ujar Taehyung.

"Tentu saja sepi. Kau melarang aku untuk menjengukmu. Padahal rasanya ingin sekali aku tiap hari datang kesana untuk menemanimu," ucap Jimin.

"Jika kau seperti itu maka yang ada Taehyung tidak akan sembuh-sembuh. Kau itu hanya akan mengganggunya dengan kecerewetanmu. Paboya," Seokjin meledek Jimin.

"Hyung! Aku tidak cerewet!"

"Kau itu cerewet. Sudah terima saja."

"Ish! Seokjin hyung menyebalkan!"

"Sudah jangan bertengkar. Kenapa aku masuk kerja kalian malah bertengkar begini. Bisa-bisa aku sakit kepala dan masuk rumah sakit lagi," lerai Taehyung.

"Andwee! Aku janji tidak akan bertengkar lagi dengan Seokjin hyung. Tapi kau tidak boleh masuk rumah sakit lagi!" kata Jimin cemas.

"Araso. Sudah ayo duduk. Aku sudah lelah berdiri sejak tadi."

Mendengar itu Jimin langsung membawa Taehyung duduk. Dia menuntunnya seperti orang tua yang butuh bantuan menyeberang. Taehyung hanya geleng-geleng kepala menanggapi tingkah Jimin yang terlihat sangat overprotektif padanya. Tapi itu bukankah berarti jika Jimin sangat mempedulikannya? Jadi tidak protes dan hanya membiarkannya begitu saja.

"Kau sudah sarapan?" tanya Seokjin begitu mereka sudah duduk dimejanya masing-masing.

"Ah, sudah hyung. Tadi aku sudah sarapan bersama Yoongi hyung," jawab Taehyung.

"Eiiii... ternyata kalian sudah sedekat itu ya? Kau tau aku dan Seokjin hyung sangat terkejut begitu mendengar kabar bahwa kau dan Yoongi hyung akan bertunangan. Selama ini kami mengira hubungan kalian hanya sebatas teman biasa saja," kata Jimin.

"Ya nasib seseorang tidak ada yang tahu Jimin-ah. Aku sendiripun tidak menyangka hubunganku dan Yoongi hyung akan berjalan sejauh ini. Padahal aku hanya menganggapnya sebagai seorang kakak."

Say You Love MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang