SYLM . 7

413 76 65
                                    

MET PAGEEEH WAHAI KAWAN2KU...

SEBELUM BACA JGN LUPA PENCET VOTENYA YAH...

OKE???

LANGSUNG AJA KALO GITU...

CEKIDOOOTTT!!!








(((((****)))))









Semakin lama kedekatan Taehyung dan Yoongi semakin terlihat jelas. Sekarang mereka sudah tak segan untuk pergi berdua. Biasanya Yoongi akan menjemputnya kerumah, sekadar berbincang sedikit dengan Namjoon kemudian pergi bersama Taehyung.

Namjoon yang pada mulanya merasa baik-baik saja makin lama semakin tidak tenang. Apalagi dengan Hyorin yang terus memanasinya. Dia selalu menggoda Yoongi dan Taehyung saat mereka ada dirumah. Ia lalu akan menyindir Namjoon hingga membuat Namjoon jadi naik darah. Tentu saja ia menyembunyikan kecemburuannya didepan Taehyung, namun Hyorin selalu tahu dengan jelas jika Namjoon terbakar cemburu.

Hyorin pun sering bertanya mengenai hubungan mereka yang selalu dijawab oleh Yoongi bahwa mereka hanya berteman biasa. Hyorin merasa sedikit kesal karena Yoongi sama sekali kelihatan tidak berniat mengajak Taehyung untuk menjalin hubungan yang lebih serius. Dia kemudian mulai berpikir untuk mencari cara bagaimana mendekatkan mereka berdua. Sampai akhirnya ia meminta bantuan ibu mertuanya. Dan Sora, memberikan sebuah ide yang bagus untuknya.

"Ajak mereka berdua makan bersama hari minggu nanti dirumah utama. Nanti sisanya biar aku yang mengurusnya. Kita harus segera melenyapkan lalat kecil itu sebelum terjadi sesuatu," ujar Sora saat ditelpon oleh Hyorin.

"Ne, eomma. Aku mengerti."

Dengan riang Hyorin langsung menceritakan pada Namjoon bahwa Sora mengajak Taehyung dan Yoongi untuk makan malam bersama pada hari minggu. Namjoon tentu saja kaget mendengarnya. Ia lantas menatap sinis pada Hyorin.

"Apa lagi yang wanita licik ini rencanakan?"











***











Begitu tiba dikantor pagi ini, Yoongi langsung pergi mendatangi ruangan Namjoon. Ia hendak bertanya pada Namjoon kenapa tiba-tiba Sora mengundangnya untuk acara makan malam? Semua itu menjadi pertanyaan besar untuk Yoongi. Apa maksud wanita itu sebenarnya? Apa dia tengah merencanakan sesuatu?

"Kim Namjoon," Yoongi masuk tanpa mengetuk pintu. Membuat Namjoon yang baru saja menempelkan bokongnya ke kursi kaget dan hampir terjengkang.

"Hyung, kenapa kau ini? Tidak bisakah kau lebih sopan sedikit?" ucap Namjoon.

"Oh, jadi aku harus sopan sekarang?" kata Yoongi sinis.

Melihat Yoongi yang sepertinya sedang emosi membuat Namjoon menghela napasnya. Ia masih sedikit kesal pada Yoongi karena begitu asik dengan Taehyung. Bahkan mungkin Yoongi sudah lupa rencana sebenarnya ia mendekati Taehyung.

"Jadi ada apa tiba-tiba kau datang kesini hyung?" tanya Namjoon pada akhirnya.

"Seharusnya aku yang bertanya padamu, ada apa sebenarnya hingga presdir memintaku untuk datang makan malam hari minggu nanti? Taehyung pun bilang padaku bahwa Hyorin menyuruhnya datang. Sebenarnya apa yang kalian rencanakan?" Yoongi balik bertanya.

"Mengapa kau tanyakan itu kepadaku hyung? Eomma yang mengundangmu seharusnya kau tanyakan alasannya langsung kepadanya," jawab Namjoon acuh.

Melihat tanggapan Namjoon yang acuh tak acuh membuat Yoongi menjadi semakin tersulut emosi.

"Sudah kubilang bukan jika aku tidak ingin masuk kedalam masalah rumah tangga kalian? Mengapa sekarang aku jadi semakin jauh diikut campurkan dalam masalah ini? Aku sudah mengikuti keinginanmu untuk mendekati Taehyung tapi kenapa sekarang malah presdir juga ikut campur?!" seru Yoongi marah.

"Memangnya aku tahu apa yang akan dilakukan olehnya? Lagipula kau sendiri yang terlalu memperlihatkan kedekatanmu dengan Taehyung didepan Hyorin. Jadi apa itu sekarang salahku?"balas Namjoon.

"Jadi itu salahku?! Kau pikir membujuk Taehyung yang keras kepala itu mudah? Mendekatinya saja membutuhkan waktu untukku apalagi membujuknya untuk membuka hati padamu. Apa kau tidak berpikir bagaimana rasanya aku yang setiap kali pergi bersamanya harus memikirkan cara agar ia mau mendengarkan omonganku dan bisa merubah sikapnya padamu? Kau pikir aku ini ahli hipnotis yang bisa dengan mudah membuat orang menuruti apa yang aku perintahkan?!"

"Bukankah aku meminta tolong padamu dan kau sudah menyanggupinya?!"

"Enak sekali kau bicara? Lalu bagaimana denganmu yang hanya diam dan menunggu? Bagaimana denganmu yang tidak bisa berbuat apa-apa walaupun ibumu sudah menghancurkan kebahagiaanmu? Bagaimana denganmu yang tidak mau berusaha memberontak dari kediktatoran ibumu? Jawab aku Namjoon!"

Namjoon menggebrak mejanya keras. Membuat Seulgi sekertarisnya yang berada diluar segera mengecek kedalam. Ia terkejut melihat kedua pria didalam sana tengah saling menatap dengan tajam.

"Ada apa ini?" katanya bertanya.

Tapi ucapannya sama sekali tidak digubris oleh Namjoon dan Yoongi. Keduanya berada dalam puncak emosi. Baik Namjoon ataupun Yoongi sama-sama mengibarkan bendera perang.

"Sekarang aku sudah tidak peduli lagi dengan rencanamu Namjoon-ah. Terserah apa yang akan terjadi nantinya. Aku sudah tidak peduli. Toh Taehyung juga cukup manis menurutku. Jadi tidak ada salahnya jika aku menjalin hubungan lebih serius dengannya bukan?"

Namjoon meremat pegangan kursinya mendengar ucapan Yoongi. Jadi sekarang Yoongi berbalik menyerangnya?

"Kau harus ingat Namjoon-ah. Jika kau mau Taehyung kembali padamu maka kau harus bisa mengusahakannya sendiri. Kau tidak bisa hanya berpangku tangan dan menunggu. Aku permisi, Direktur Kim."

Yoongi membungkuk hormat pada Namjoon. Ia lalu berjalan keluar dari ruangan itu meninggalkan Namjoon yang tertohok oleh semua ucapan Yoongi. Ia tidak bisa membalas apapun semua yang diucapkan oleh Yoongi tadi karena Namjoon tahu betul semua yg dikatakannya adalah benar adanya.

Dia hanya seorang pengecut yang tidak mampu berdiri sendiri dan melawan.

"Kau bodoh Kim Namjoon. Sekarang semuanya semakin kacau. Paboya!!"

Seulgi yang melihat itu hanya bisa menggelengkan kepala. Apa yang sebenarnya terjadi diantara mereka berdua?





Tbc.




See u next chap!!!

Borahae Armyyy 💜💜💜💜💜💜



Say You Love MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang